"Sekarang, mahasiswa sudah berhasil menerobos DPR. Kapan kita rebut Istana."

Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq mengajak ratusan anggotanya untuk menjebol pagar Istana Negara. Itu dilakukan untuk menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pada 1 April nanti. 

"Sekarang, mahasiswa sudah berhasil menerobos DPR. Kapan kita rebut Istana?" teriak Habib Rizieq, di lokasi aksi, Jumat (30/3).
 
Kontan orasi tersebut kontan melecut semangat massa FPI. Mereka langsung meneriakkan  "sekarang juga". 

Massa FUI pun mulai bergerak mendekati Istana, dan sejumlah aparat keamanan yang telah berjaga sejak siang hari tadi mulai memasang barikade lengkap dengan gas air mata.
 
"Bagi polisi yang membukakan pintu Istana, akan naik pangkat semua. Yang Kombes jadi Jenderal, yang kopral juga jadi Jenderal," ujar Habib.
 
Rizieq juga mengomentari sejumlah partai politik yang mendukung kenaikan  harga BBM tidak layak berada di DPR melainkan di jamban.
 
Dalam orasinya, Habib Rizieq juga meneriakkan ganyang dan turunkan Presiden SBY. "Ganyang SBY! Tangkap dan turunkan SBY!," teriaknya.
 
Menurutnya, pemerintah tidak boleh mengambil harta rakyat kalau belum mengambil lebih dulu harta para pejabat negara.
 
"Kalau harta pejabat belum diambil, haram hukumnya ambil harta rakyat!  Hei SBY, jangan kau serakah! Preteli semua harta pejabat dan istrimu,"  cetusnya.