ICW Tengarai Politikus Mulai Intervensi Ketua KPK
Indonesia Corruption Watch (ICW) menengarai sejumlah politikus mulai mengintervensi KPK Abraham Samad. Pasalnya, sejumlah politikus dinilai berlebihan memberi dukungan dan apresiasi kepada ketua KPK itu.
"Kalau saya melihat misalnya beberapa kali running text Metro TV itu Bambang Soesatyo misalnya mengatakan publik harus dukung Ketua KPK, tidak bilang publik harus dukung KPK. Padahal KPK itu kan keseluruhan," kata peneliti ICW Adnan Topan Husodo di gedung DPR, hari ini.
Bambang Soesatyo merupakan anggota Komisi III dari F-Golkar. Sikap sejumlah anggota Dewan, seperti Bambang Soesatyo, dinilai Adnan, menunjukkan kedekatan kedua belah pihak.
"Kalau dia hanya merujuk ketua KPK berarti ini ada kedekatan tertentu kan, maka dalam konteks apakah memang sebagai mitra kerja atau ada yang lebih dari itu," lanjutnya.
Dia menilai selama ini, ketua KPK tersebut juga terlalu banyak berjanji kepada Dewan untuk menuntaskan kasus-kasus tertentu. Hal tersebut justru dianggap bisa jadi bumerang bagi Abraham Samad, yang bisa "dimanfaatkan" para politikus Senayan.
"Janji Abraham Samad jangan juga dipaksakan, meskipun faktanya belum kuat tapi karena sudah kadung janji ya sudah langsung lakukan tindakan hukum, ini kan tidak benar,"imbuhnya.
ICW tidak menampik bahwa Samad memang membutuhkan nyali untuk berjanji. Namun, menurut Adnan, keberanian harus didasari fakta dan profesionalitas.
"Ya berani itu satu hal tapi kalau berani kayak mobil angkot tabrak sana tabrak sini ya enggak bagus juga," tutupnya.