Lima Alasan BBM Tidak Layak Naik Versi PPI
Rencana pemerintah menaikkan harga BBM, tidak hanya disambut demo dan protes mahasiswa yang menjalani perkualiahan di tanah air, namun mahasiswa dan pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di negara tetangga pun memprotes rencana tersebut.
Melalui lampiran surat bernomor 154/B/PPIM/III/2012 untuk Jero Wacik, menteri ESDM Republik Indonesia, yang diterima Beritasatu.com hari ini, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Malaysia melayangkan alasan BBM tidak layak untuk naik.
Surat yang ditandatangani Zulham Efendi, Ketua Umum PPI Malaysia tersebut meyebutkan lima alasan agar pemerintah memikirkan ulang untuk menaikkan harga BBM.
Adapun alasan tersebut sebagai berikut:
1. Dampak kenaikan harga BBM akan menyebabkan naiknya harga-harga terutama
kebutuhan pokok serta naiknya ongkos transportasi.
2. Kenaikan harga BBM akan membuat laju inflasi menjadi 7% atau naik dari asumsi
sebelumnya 5,3%. Kenaikan ini akan menyebabkan angka kemiskinan naik menjadi
11,93%.
3. Kenaikan harga BBM akan menambah jumlah anak putus sekolah dikarenakan tingkat
kemiskinan bertambah.
4. Kenaikan harga BBM juga akan menghambat pertumbuhan usaha kecil menengah.
5. Penghematan negara dengan kenaikan harga BBM dan rencana biaya kompensasi yang
disediakan pemerintah hampir sebanding, sehingga kenaikan tersebut tidak perlu dilakukan
karena dampaknya yang permanen.