.png)
Mayoritas Warga Dukung AS Serang Iran
 |
| Ilustrasi--Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menyalami tangan salah seorang tentara Amerika Serikat sebelum membacakan pidato di depan tentara AS di Fort Bragg, California Utara, dalam pidatonya (14/15/11), Presiden Obama memuji keberanian pasukan Amerika Serikat dalam perang yang berlangsung selama hampir sembilan tahun di Irak, Presiden Obama menjanjikan penarikan pasukan dari Irak pada akhir bulan Desember 2011 ini. Foto: AFP /Jim WATSON (sumber: Foto: AFP /Jim WATSON) |
Obama menetapkan, segala hal tentang Iran akan diselesaikan melalui jalan perundingan.
Mayoritas warga Amerika Serikat akan mendukung aksi militer terhadap Iran jika ada bukti Teheran sedang membangun senjata nuklir, bahkan jika tindakan tersebut menyebabkan harga bensin lebih tinggi.
Jajak pendapat itu menunjukkan 56 persen orang Amerika Serikat akan mendukung aksi militer AS terhadap Iran jika ada bukti mengenai program senjata nuklir di negara itu.
Tiga puluh sembilan persen orang Amerika Serikat menentang serangan militer.
Jajak pendapat yang dilaksanakan Reuters/Ipsos itu menunjukkan 62 persen orang Amerika akan mendukung Israel mengambil tindakan militer terhadap Iran dengan alasan yang sama.
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan semua pilihan berada di meja (perundingan) dalam menangani program nuklir Iran.
Iran berkali-kali mengatakan bahwa program nuklirnya adalah untuk kepentingan damai dan tidak berminat untuk membuat senjata nuklir.
Ditanya apakah mereka akan mendukung aksi militer AS jika hal itu mengarah bisa memicu kenaikan harga bensin menjadi lebih tinggi, 53 persen orang Amerika mengatakan mereka akan mendukung, sementara 42 persen mengatakan tidak akan mendukung serangan tersebut.
