Memiliki efek-efek yang membantu kesembuhan pada limpa yang kemudian memengaruhi sistem imun tubuh. 

Mendengarkan lagu-lagu klasik, seperti milik Mozart dan Verdi menurut peneliti mampu membantu kondisi tikus yang baru saja melewati transplantasi jantung, membaik.

Namun, lagu-lagu yang ditujukan untuk menenangkan kreasi zaman modern, seperti Enya, tidak memiliki efek serupa.

Para peneliti dari Teikyo University, Jepang melihat adanya penyembuhan pada jaringan dan tingkat daya tahan tikus-tikus percobaan yang melewati operasi dan diperdengarkan lagu-lagu setelah operasi.

Untuk studi ini, obyek penelitian tersebut diperdengarkan lagu-lagu seperti La Traviata milik Verdi, kompilasi karya-karya Mozart, serta lagu-lagu modern dari Enya.

Sayangnya, para peneliti asal Jepang ini tidak bisa menjelaskan apakah yang menyebabkan hal ini, mereka masih belum bisa memastikan pula, apakah dengan mendengarkan lagu-lagu Mozart atau Verdi bisa pula mengurangi risiko penolakan tubuh terhadap organ yang ditransplantasikan pada tubuh manusia.

Namun, yang ditekankan oleh para peneliti, musik memang benar-benar bisa mengurangi stres, meningkatkan relaksasi, mengalihkan perhatian dari rasa sakit, serta meningkatkan hasil dari terapi klinis.

Percobaan memperdengarkan musik ini dilakukan selama 6 hari pascaoperasi.

Dibanding lagu-lagu Enya dan bunyi-bunyian monoton, lagu-lagu milik Verdi dan Mozart secara signifikan membantu meningkatkan kemungkinan sembuh obyek penelitian yang mengalami transplantasi organ itu.

Diperkirakan, hal ini karena ada perbaikan pada limpa yang kemudian memengaruhi sistem daya tahan tubuh obyek penelitian ini.