"Itu BBM bukan BBM saya."

Terdakwa kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin, membantah melakukan komunikasi melalui aplikasi Blackberry Messenger (BBM) dengan mantan Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manullang (Rosa). 

Dalam pembicaraan tersebut, sebelumnya dinyatakan, mereka berdua membahas proyek Wisma Atlet dan juga berbagai permintaan uang terkait proyek pembangunan senilai Rp191 miliar tersebut.

"Itu BBM bukan BBM saya," kata Nazaruddin, kepada Jaksa, Anang Supriatna, dalam sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta, hari ini.

Nazaruddin juga membantah dua nomor pin Blackberry (BB) yang dikatakan jaksa sebagai miliknya, yaitu 216EB24D dan 30E358ED.

"Tidak ada. Dua-dua itu (pin BB) bukan punya saya," kata Nazaruddin.

Selain itu, Nazaruddin juga mengaku selalu menghubungi Rosa melalui telepon dan tidak pernah memberikan nomor pin BB kepada Rosa.

Dalam pembicaraan melalui BBM pada 21 Januari 2011 tercatat Rosa menanyakan ke Nazaruddin perihal komitmen fee yang diminta oleh Gubernur Sumatera Selatan sebesar 2,5 persen dan komite pembangunan dan jajarannya sebesar 3 persen.

Kemudian, dalam pembicaraan BBM selanjutnya tercatat Nazaruddin mengatakan Angie yang diduga Angelina Sondakh meminta semangka, yang menurut Rosa yang dimaksudkan semangka adalah uang.

"Bu Angie marah karena sisa tiga kilonya tidak dipenuhi," demikian disebut pembicaraan Rosa ke Nazaruddin melalui BBM.