Obama Dukung Kim jadi Bos Bank Dunia
Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menjagokan Jim Yong Kim (52) sebagai kandidat kuat presiden Bank Dunia menggantikan Robert Zoellick yang berakhir masa jabtannya Juni mendatang.
Kim akan bersaing dengan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala dan mantan menteri keuangan Kolombia Jose Antonio Ocampo. Ketiga kandidat tersebut resmi diterima Bank Dunia pada Jumat waktu AS (pagi ini).
Kim yang saat ini menjabat Presiden Dartmouth College, dikenal dalam memerangi penyakit di negara-negara miskin dan negara berkembang. Mantan direktur HIV/AIDS di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ini dikenal sebagai pekerja keras memberantas penyakit di wilayah-wilayah terbelakang. "Jim bekerja dari Asia ke Afrika, dari ibukota ke desa-desa kecil," kata Obama di Washington, Jumat (23/3).
Sebuah sumber pemerintah Kanada mengatakan Kanada akan mendukung Kim memimpin Bank Dunia. Sementara India masih berdiskusi dengan negara-negara yang tergabung dalam BRICs (Brazil, Rusia, China dan Afrika Selatan). Adapun Meksiko masih memiliki opsi terbuka pada setiap kandidat.
Nama Kim tidak muncul dalam laporan media sebagai kandidat kuat memimpin institusi keuangan yang lahir tahun 1959 tersebut. Namanya belakangan muncul setelah AS menjagokan ahli Fisika di Universitas Harvard ini maju menggantikan Zoellick.
Sementara Okonjo-Iweala yang saat ini menjabat menteri keuangan Nigeria dikenal sebagai ekonom dan diplomat yang disegani. Selain Nigeria, dukungan juga mengalir dari Afrika Selatan dan Angola.
Kandidat lain Ocampo asal Kolombia juga didukung Brasil, sebagai salah satu negara dengan ekonomi kuat di bawah China. Dukungan Brasil semakin menyiratkan keinginan negara berkembang untuk menduduki posisi tertinggi lembaga keuangan internasional tersebut.
"Dalam pemilihan mendatang, Anda akan melihat lebih banyak perdebatan dari calon yang berbeda," kata mantan pejabat IMF, Arvind Subramanian.
Siapapun Presiden Bank Dunia terpilih harus mampu mengatasi krisis utang Uni Eropa sehingga tidak membebani pemulihan global. Presiden Bank Dunia terpilih juga harus menekan negara-negara miskin yang selalu mengandalkan pendanaan dari perbankan. Negara-negara berkembang harus memanfaatkan sumber daya dengan memangkas anggaran serta mencegah praktik korupsi.
Sesuai jadwal yang ditetapkan, pendaftaran kandidat presiden Bank Dunia berakhir pada Jumat waktu Amerika Serikat (23/3). Pemilihan presiden akan ditentukan dewan direksi eksekutif Bank Dunia melalui tahapan wawancara.
Satu dari tiga calon itu dipilih pada pertemuan musim semi Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Washington, Amerika Serikat, 20 April 2012. Sebanyak 187 negara anggota Bank Dunia telah menyatakan komitmennya untuk menjalankan proses pemilihan ini dengan adil.
Sudah menjadi rahasia umum, selama hampir tujuh dekade terakhir para petinggi Bank Dunia selalu ditempatkan AS dan koleganya, sedangkan bos IMF selalu ditempatkan Eropa.