Ratusan pecinta Liverpool FC akan menyerbu kota Semarang akhir Maret ini.

Para fans Liverpool yang tergabung dalam BIGREDS IOLSC, akan mengadakan “gathernas”, atau gathering nasional, dari tanggal 23-25 Maret.

"Salah satu tujuan dari gathering yg akan dilaksanakan ini adalah memperkuat komunikasi internal organisasi," kata Fajar Nugraha, Presiden BIGREDS.

"Begitu pun dengan kerekatan kami yang persentasenya lebih banyak dilakukan via channel komunikasi dunia maya selama ini," kata Fajar, merujuk bahwa sebagian besar kegiatan BIGREDS memang mengambil tempat online, seperti forum dan Twitter.

"Dengan ada tatap muka secara langsung, keguyuban itu pun diharapkan semakin tumbuh."

Adapun acara-acara yang akan dilakukan selama di kota tersebut berkisar dari launching edisi terbaru majalah serba Liverpool karya BIGREDS "Walk on Redsletter", tur markas klub PSIS Semarang di Stadion Jati Diri dan juga tur keliling kota Semarang.

“Semarang siap dimerahkan,” ujar Cuk Haryanto, ketua panita gelaran kali ini.

Hari Sabtu, tanggal 24 Maret, BIGREDS akan mengadakan nonton bareng pertandingan antara Liverpool melawan Wigan Athletic di Premier League.

“Salah satu bentuk utama support kami terhadap Liverpool FC dan organisasi adalah dengan menghadiri event nonbar reguler,” kata Fajar.

“Kali ini akan terasa sangat istimewa karena dihadiri perwakilan dari hampir semua regional yang ada.”

Acara ini akan dihadiri oleh sekitar 350 anggota BIGREDS yang datang dari 24 kota.

Lucky Nurhakim, anggota BIGREDS cabang Bogor, adalah salah satu yang sudah pasti datang ke acara tersebut.

Lucky, menjelaskan alasannya ikut dalam acara ini karena ingin bertemu fans Liverpool se-Indonesia dan serta menikmati acara seru bareng Member BIGREDS lainnya.

BIGREDS sendiri berdiri pada tahun 1999 dan sejak itu sudah membangun lebih dari 3.100 anggota, dan sejak tahun 2004 diakui oleh Liverpool sebagai fans club resmi The Reds di Indonesia.

Sementara di dunia maya, akun Twitter @BIGREDS_IOLSC sudah memiliki sekitar 17.000 followers dan setidaknya 15.000 pengguna Facebook sudah me-like halaman organisasi tersebut.