Pilpres Timor Leste, Lu-Olo Unggul
Fransisco Guterres alias Lu-Olo unggul sementara dalam Pemilu Presiden Timor Leste dengan mengumpulkan 27,62 persen suara dari 328.946 suara sah yang sudah masuk ke komisi pemilihan umum setempat, Minggu, hingga pukul 12.00 waktu Timor Leste.
Sementara itu, Jose Maria de Casconselhos (Taur Matan Ruak) berada di posisi kedua dengan mengumpulkan 24,23 persen suara dari total suara sah yang sudah masuk ke KPU tersebut, kata pemerhati masalah Timor Leste dari East Timorese Indonesia Citizen Association (ETICA), Florencio Mario Vieira, ketika dihubungi di Dili, hari ini.
Pemilu Presiden Timor Leste yang berlangsung 17 Maret 2012 merupakan yang ketiga sejak Timor Leste menyatakan kemerdekaannya pada 20 Mei 2002.
Sebanyak 626.503 warga Timor Leste yang menggunakan hak politiknya dalam pemilu presiden yang diikuti 12 kandidat tersebut.
Surat-surat suara dihitung secara manual,di sejumlah daerah terpencil karena komunikasi yang buruk, dengan hasil-hasil resmi tidak akan dapat diumumkan sampai akhir pekan ini, kata para pejabat pemilihan.
Ermenegildo Lopes ketua Bloku Proklamador yang pro-aliansi memiliki lima kursi di parlemen yang beranggotakan 65 orang, mengatakan ia meragukan para kandidat akan meraih suara yang cukup yang diperlukan menghindari putaran kedua pemungutan suara.
"Wakil-wakil kami di distrik-distrik mengisyaratkan bahwa suara itu pecah. Dengan 12 kandidat yang ikut bertarung sangat sulit bagi salah seorang dari mereka memperoleh lebih dari 50 persen suara mayoritas yang menurut konstitusi diperlukan sebagai pemenang mutlak," katanya kepada AFP.
Pada pemilihan tahun 2007 Ramos-Horta, seorang pemenang hadiah Nobel Perdamaian kini berusaha untuk masa jabatan lima tahun kedua, mengalahkan Guterres. Putaran kedua pemungutan suara akan diselenggarakan dalam waktu dua minggu, jika tidak ada pemenang yang jelas dari pemungutan suara Sabtu itu.