7 Alasan Menolak Jokowi Menjadi DKI 1

Minggu, April 08, 2012 9 Comments


Hiruk Pikuk Pilkada DKI Tahun 2012, menjadi magnet tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia. Terlepas siapa yang terbaik dan akan muncul sebagai pemenang, hal itu urusan kemudian. Pada kesempatan ini, terdapat sedikit hal yang tersebit dalam benak saya. 

Mengapa Saya Harus Menolak Jokowi Menjadi DKI 1 ?

1. Gaji selama 2 periode tidak pernah diambil.
Cari sensasi mungkin. Tetapi dalam benak saya, mampukah manusia di dunia ini membuat sensasi selama itu (2 kali periode walikota). Tidak usah jauh-jauh, jika kita seperti beliau, mampukah kita berbuat seperti itu? Walikota Solo Joko Widodo, misalnya. Ketika ditanya kenapa tidak mengambil gajinya, dengan rendah hati ia tidak mau menjawabnya. “Nggak, nggak, saya tidak mau menjawabnya karena terlalu riskan. Yang penting saya tidak pernah ambil gaji. Kalau tidak percaya, tanya saja kepada sekretaris atau ajudan saya,” tegas dia (http://www.berita-terbaru.com/, 3/2/11).

Berapa jumlah gaji, saya tidak tahu. Saya tidak pernah ambil amplop gaji, cuma tanda tangan saja.” Begitu kalimat yang terucap dari Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), saat ditanya nominal gaji seorang walikota.

Jokowi, mengatakan, menjadi Walikota Solo, tidak lebih dari sebuah pengabdian. ”Saya tidak birahi gaji. Kalau bertanya soal kenaikan gaji pejabat, dikaitkan dengan saya, saya tidak tahu, karena memang tidak pernah ambil gaji,” katanya lagi, Jumat (28/1) kepada wartawan (http://forumm.wgaul.com/, 29/1/11).

2. Diberi fasilitas bagus menolak (Pilih mobil warisan walikota 2 periode yang lalu).
Ah, mungkin kemana-mana pakai mobilnya sendiri yang lebih bagus mungkin? Sulit kita membayangkan, semua fasilitas tinggal ambil, tetapi kita menolak untuk itu, mampukah kita seperti itu ? Mobil asal bisa dinaikin, tidak perlu mobil baru,” ujar Jokowi.

Selain itu, dia mengaku memang tidak suka gonta-ganti mobil. Seperti halnya mobil pribadinya yang sudah 14 tahun tidak diganti.

Walikota yang tengah menjalani masa jabatan dua periode ini ternyata belum pernah sekali pun mengambil gajinya. Bahkan, mobil dinas walikota yang saat ini dipakainya juga merupakan ‘warisan’ pejabat walikota sebelumnya, Slamet Suryanto. Soal mobil dinas, dia juga enggan menggantinya dengan yang baru. Mobil dinas Toyota Camry keluaran tahun 2002 ini merupakan peninggalan mobil dinas walikota Solo sebelumnya, Slamet Suryanto. “ “

Saya bukan sok, tapi saya memang orang nggak punyai birahi terhadap mobil baru. Jenis mobil dinasnya keluaran tahun berapa, saya juga tidak tahu. Silakan tanya Pak Suli saja (sopir walikota). Pokoknya saya naik dan selamat saja,” tutur dia (http://www.berita-terbaru.com/, 3/2/11).

3. Berkeliling daerah dengan sepeda ONTHEL.
1332656777229016515
Jokowi Keliling Daerah 
(http://www.indonesiakreatif.net/)

4. Tidak mau menggunakan pengawalan yang protokoler ( contohnya pada saat nonton OVJ di Solo, “Ndlosor” sama rakyat kecil ?

1332656956882827389
Jokowi Sedang Menyaksikan OVJ 
di Lap. Sriwedari Solo (http://ceritamu.com/)

5. Memindahkan PKL di solo kok malah tumpengan, mestinya pakai satpol PP bawa penthungan + Dalmas).

6. Grafik kepemimpinannya di periode ke-2 kok semakin naik (Ini ndak masuk akal, mestinya semakin turun seperti yang lain).

7. Menolak pendirian pasar modern milik propinsi (Beraninya sama atasan, coba sama rakyat kecil berani ndak)

Dari berbagai pertimbangan tersebut, saya jelas menolak mentah-mentah Jokowi menjadi DKI 1, karena harapan saya Jokowi menjasi RI 1 atau 2, Bagaimana menurut saudara?


Sumber foto: Google.co.id

Salam, Semangat Pagi semuanya.




DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.