7 Kekhawatiran Personalia Terkait Karyawannya
Hasil survei yang dilangsungkanCareerbuilders, situs khusus pekerjaan, terhadap sekitar 3 ribu manajer personalia di Amerika Serikat menemukan, ada 7 hal yang dikhawatirkan yang dialami perusahaan berkait pegawainya.
Ketakutan terutama manajer personalia dan bagian sumber daya manusia (SDM) adalah kehilangan karyawan di level teratas akan meninggalkan perusahaan (mengundurkan diri). Ketakutan ini mendapat suara sebanyak 43 persen.
Survei ini dilangsungkan mengingat kondisi ekonomi Amerika Serikat yang goyah pada beberapa tahun terakhir. Ini mengakibatkan sekitar 34 persen perusahaan mengalami pergantian pekerja selama setahun terakhir. Tak heran, para manajer personalia dan bagian SDM mengalami kekhawatiran besar. Karenanya, Careerbuilders mencari tahu apa yang paling menjadi kekhawatiran para manajer personalia.
Selain kekhawatiran akan kehilangan karyawan di posisi atas, beberapa kekhawatiran lain yang dialami oleh bagian personalia dan SDM antara lain:
* Takut tidak bisa menawarkan kompensasi kompetitif, 35 persen.
* Karyawan kelelahan yang teramat sangat, sebanyak 32 persen.
* Sulit untuk menjaga level produktivitas karyawan, sebanyak 29 persen.
* Takut tidak bisa memberikan kesempatan untuk karyawan kesempatan untuk meningkatkan karier, sebanyak 26 persen.
* Tidak bisa menemukan pegawai yang memiliki kecakapan yang mumpuni adalah ketakutan sekitar 24 persen bagian personalia.
* Khawatir tidak diberikan bujet untuk merekrut karyawan baru, sebanyak 13 persen.
Selain mensurvei para personalia, Careerbuilders juga bertanya kepada sekitar 7.700 pekerja di negara yang sama untuk mengetahui apa yang paling dicari pekerja dalam sebuah perusahaan. Berikut ini hasil surveinya"
* Kestabilan/umur panjang perusahaan.
* Kultur pekerjaan yang baik.
* Kesempatan untuk meningkatkan posisi atau jabatan.
* Jadwal fleksibel.
Namun, dalam survei yang dilakukan oleh konsultan tenaga kerja yang lain, MetLife, sekitar 55 persen pegawai merasa perusahaan tidak mengkomunikasikan manfaat atau insentif untuk pegawai dengan jelas.