Audit BPK: Kinerja Sektor Kesehatan dan Pendidikan Belum Sesuai Standar
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam auditnya menemukan kegiatan atau program pelayanan kesehatan dan pengelolaan pendidikan yang kurang efektif, sehingga berdampak terhadap pelayanannya kepada masyarakat.
Karena itu, kedua sektor perlu memperbaiki sistem pelayanan dan kinerjanya supaya pemenuhan terhadap kebutuhan kesehatan dan pendidikan masyarakat bisa dipenuhi dengan baik.
“Hasil pemeriksaan kinerja pada umumnya menunjukkan belum efektifnya suatu kegiatan atau program, diantaranya pelayanan kesehatan rumah sakit dan dinas kesehatan yang kurang efektif karena kelemahan-kelemahan seperti pelayanan kesehatan di ruang rawat inap kelas tiga belum sesuai standar,” kata Ketua BPK, Hadi Purnomo, saat menyampaikan ikhtisar hasil pemeriksaan BPK semester II kepada DPR di Jakarta, hari ini.
Hadi mengatakan, BPK juga berpendapat pengelolaan atas pendidikan belum efektif, ditunjukkan antara lain entitas yang masih belum memiliki database kependidikan dan belum terpenuhinya standar pelayanan minimal pemenuhan sarana dan prasarana serta tenaga pendidik.
Pemeriksaan kinerja BPK tersebut melewati 143 objek, yaitu terdiri atas 30 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat, 56 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah daerah, 9 objek pemeriksaan di lingkungan BUMN, 29 objek BUMD, dan 19 objek pemeriksaan di lingkungan BLU.