Dua BUMN Farmasi Diminta Susun Rencana Bisnis Bersama
Rencana penggabungan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi antara PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia (KAEF) sepertinya mulai menemukan titik terang.
Hal itu terlihat setelah adanya surat dari kementerian BUMN Nomor S194/MBU/D5/2012 tertanggal 23 April 2011 yang menyatakan bahwa kedua BUMN farmasi ini diminta untuk melakukan perancangan bisnis plan bersama.
Menurut corporate secretary INAF, Ahdia Amini, dengan adanya surat permintaan untuk melakukan perancangan bisnis plan ini, perseroan maupun KAEF akan mulai membicarakan skema bentuk kedua BUMN farmasi itu ke depannya.
"Sudah mulai jelas setelah ada surat dari Kementerian BUMN untuk berbicara bersama antara kami (INAF) dan KAEF, bagaimana bentuk ke depannya, dan akan kami lihat pasca terbentuknya bisnis plan bersama ini," katanya saat bincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, hari ini.
Menurut Ahdia, selain meminta untuk merancang bisnis plan bersama, kedua BUMN farmasi ini juga diminta untuk mereview feasibility dari rencana penggabungan yang terdahulu.
Hal tersebut menurut Ahdia, agar tujuan untuk mendapatkan hasil sebaik-baiknya dari bisnis farmasi dapat terealisasi optimal.
"Perintahnya jelas bahwa BUMN farmasi ini bisa meningkatkan bisnisnya, makanya bentuk kajiannya setelah bisnis plan diintegrasikan dan mana yang optimal, itu yang kami pilih," ujarnya.
Meski sudah ada surat permintaan dari Kementerian BUMN, namun Ahdia menegaskan jika pembicaraan serius dan intensif antara dua BUMN farmasi itu akan mulai dilakukan pasca kedua BUMN melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Kami akan mulai setelah RUPS, kami (INAF) RUPS tanggal 15 Mei, Sementara KAEF sepertinya sekitar akhir Mei," tuturnya.