Dollar AS, Emas dan Minyak Bergerak Positif

Senin, April 30, 2012 0 Comments



Dollar AS
Dollar AS (sumber: Reuters)
Data-data ekonomi penting AS yang memburuk pekan lalu adalah data GDP yang dirilis 2,2 persen di bawah perkiraan 2,6 persen

Dollar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah akhir pekan lalu karena memburuknya data-data ekonomi penting AS yang dirilis pekan lalu yang membuka kemungkinan penggelontoran kebijakan pelonggaran kuantitatif ketiga (QE3). Pelemahan dollar juga didorong oleh hasil lelang obligasi Italia yang dianggap bagus oleh pelaku pasar. 

Data-data ekonomi penting AS yang memburuk pekan lalu adalah data GDP yang dirilis 2,2 persen di bawah perkiraan 2,6 persen. Kemudian data Klaim Tunjangan Pengangguran Mingguan yang terus naik 388 ribu dibandingkan perkiraan 374 ribu serta data Durable Goods Orders yang mengalami penurunan -4,2 persen dibandingkan perkiraan -1,5 persen. 

"Bank sentral AS dalam beberapa kesempatan secara implisit pernah mengatakan bahwa akan merilis kebijakan yang akomodatif jika ekonomi terus memburuk," tutur Head of Research and Analysis Division Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, dalam risetnya, hari ini.

Hasil lelang Italia yang menjadi sorotan pasar pekan lalu ternyata berhasil menjual surat hutang mendekati target. Total obligasi yang terjual saat itu sebesar 5,95 milyar euro sedikit di bawah target 6,25 milyar euro. 

Meski dianggap bagus, obligasi 10 tahun terjual dengan tingkat imbal haisl 5,84 persen, naik dibandingkan lelang sebelumnya 5,14 persen. Ini tentunya akan memberikan tekanan bagi euro ke depannya. 

Pekan ini, pasar akan kembali dihadapkan oleh data-data ekonomi penting seperti data indeks aktivitas manufaktur dari China, Inggris, Eropa dan AS, juga data aktivitas sektor jasa dari Inggris dan AS. 

Bank sentral Australia (RBA) dan Eropa (ECB) akan mengumumkan kebijakan moneternya yang diprediksi akan menunda penurunan suku bunga untuk beberapa waktu ke depan. Data yang paling ditunggu adalah data tenaga kerja AS Non Farm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran yang akan dirilis pada akhir pekan. Bila data NFP memburuk, tentunya akan terus melemahkan dollar AS. 

Situasi Eropa tetap tidak bisa dilepaskan. Penurunan peringkat hutang Spanyol sebanyak dua tingkat oleh S&P pekan lalu akan membuat para pelaku pasar selalu waspada terhadap isu yang muncul di Eropa. Rabu (2/5) telah terjadwal pertemuan ECOFIN yang tentunya akan membahas isu-isu keuangan negara-negara Eropa terkini.

EUR/USD terlihat masih dibayangi bias positif dan akan menemui resisten di kisaran 1.3270. Bila level ini berhasil ditembus, target berikutnya adalah di kisaran 1.3380. Level support penting di kisaran 1.3215, dimana bila level ini berhasil ditembus ke bawah, tekanan turun akan membesar dengan target 1.3100.

GBP/USD terlihat cukup bullish dengan resisten terdekat di 1.6350. Waspada pembalikan arah di bawah level support 1.6200.

AUD/USD meski terlihat bullish namun menjelang rapat RBA, terlihat sedang berkonsolidasi. Pandangan bearish akan meningkat bila level 1.0400 berhasil ditembus ke bawah. Resisten terdekat di 1.0480.

USD/CHF masih mencoba menekan level 0.9050. Dari sini target 0.9000 akan terbuka. Pandangan bullish akan kembali setelah melewati level 0.9090.

USD/JPY dalam kondisi bearish dan sedang berada di kisaran support. Bila level 80.00 ini berhasil dibobol, level 78.50 akan menjadi target berikutnya. Pandangan bullish akan terbuka jika level 80.70 berhasil dilewati.

Emas (XAU/USD) masih terlihat dalam bias positif. Pergerakan ke atas kemungkinan bisa melaju hingga US$1672 per troy ons. Namun koreksi bisa terjadi di sekitar level tersebut dan tekanan ke bawah bisa berlanjut bila melewati 1660. Level 1645 menjadi support berikutnya.

Minyak mentah WTI (CO-LS) terlihat mencoba menekan naik ke area US$105-106 per barel. Resisten dan support terdekat di US$105.10 dan US$104.45. Tekanan turun bisa berlanjut bila melewati level US$104.00. 
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.