Tampilkan postingan dengan label Pasar Modal. Tampilkan semua postingan

Rothschild rayu Prabowo rebut saham Bakrie di BUMI

Rothschild rayu Prabowo rebut saham Bakrie di BUMI
Truk tambang batubara. shutterstock

Konflik antara konglomerat Inggris, Nathaniel Rothschild, dengan Grup Bakrie semakin tajam. Proposal Grup Bakrie untuk membeli kembali 23,8 persen saham Bumi Resources di Bumi Plc yang sedang dikaji oleh lembaga keuangan milik Rothschild terancam tak disetujui.
Menurut sumber Reuters, saat ini Rothschild tengah merayu beberapa partnernya termasuk salah satu kandidat presiden 2014, Prabowo Subianto. Sumber tersebut mengatakan Rothschild bersama Prabowo berencana untuk mengontrol saham di perusahaan batubara Grup Bakrie tersebut.
Seperti yang telah diketahui, tindakan Bumi Plc untuk mengaudit investigasi laporan keuangan Bumi Resources telah memicu konflik antara Grup Bakrie dan Rothschild.
Audit tersebut berawal dari laporan komisioner independen Bumi Plc yang menduga ada penyimpangan dalam laporan keuangan Bumi Resources. Dalam transaksi tukar guling antara Grup Bakrie dan Rothschild dua tahun lalu, Bumi Plc dinyatakan memiliki saham di Bumi Resources sebesar 29,2 persen. Sementara Grup Bakrie melalui Bakrie & Brothers memiliki saham 23,8 persen di Bumi Plc.
Tuduhan tersebut menyulut kemarahan Grup Bakrie. Bakrie langsung mengirimkan proposal untuk membatalkan transaksi tukar guling tersebut. Ditambah, Bakrie akan membeli saham Berau Coal Energy sebesar 85 persen dari Bumi Plc. Diperkirakan proposal tersebut bernilai USD 1,4 miliar (Rp 13,4 triliun).
Bahkan, menurut Rothschild, tanggapan positif CEO Bumi Plc Samin Tan dinilai tidak menguntungkan pemegang saham minoritas. Tak setuju akan langkah Samin, Rothschild memilih mundur dari direksi Bumi Plc.
Saat ini, proposal tersebut sedang dikaji oleh lembaga keuangan milik Rothschild, Rothschild Group. Namun, belum diumumkan kapan hasil kajian tersebut akan selesai.

Editor: Evelyne Patricia
Sumber : 

                            

Inilah 5 Saham yang Menjadi Top Gainers dan Top Losers

Ini 5 saham yang jadi top gainers dan top losers
Ilustrasi

Waran Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS-W) turun -11.11% menjadi Rp 8
Lima saham yang menjadi top gainers di Bursa Efek Indonesia yaitu:
1. Indonesia Air Transport Tbk (IATA) yang melesat 21.33% menjadi Rp 182,  
2. Sumalindo Lestari Jaya Tbk (SULI) naik 17.48% menjadi Rp 121.
3. Waran Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA-W) yang naik 12.12% menjadi Rp 37 
4. Modern Internasional Tbk (MDRN) naik 12% menjadi Rp 840.
5. Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) naik 9.09% menjadi Rp 240.
Sebaliknya, sejumlah saham yang masuk dalam jajaran top losers hari ini adalah: 
1. Suparma Tbk (SPMA) amblas -17.5% menjadi Rp 330, 
2. Majapahit Securities Tbk (AKSI) turun -16.67% menjadi Rp 75, dan 
3. Schering Plough Indonesia Tbk (SCPI) turun -14.29 menjadi Rp 36000. 
4. Waran Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS-W) turun -11.11% menjadi Rp 8 
5. Sekawan Intipratama (SIAP) turun -9.76% menjadi Rp 148.




Sumber:
 Kontan
Editor: Evelyne Patricia

BEI Tetap Berjualan Saat Pilkada DKI



Ilustrasi Indeks Bursa Saham Gabungan . FOTO: ANTARA
Ilustrasi Indeks Bursa Saham Gabungan . FOTO: ANTARA
Kami tetap akan membuka perdagangan, meski ada yang mengatakan bahwa perkantoran diliburkan

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap akan membuka perdagangan saham saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Rabu (11/7) mendatang.

Menurut Direktur Utama BEI, Ito Warsito, meski ada kabar yang mengatakan bahwa pada pelaksanaan pemilihan untuk mencari orang nomor! di DKI Jakarta tersebut, perkantoran akan diliburkan, namun pihaknya memastikan bahwa BEI tetap akan bertransaksi.

“Kami tetap akan membuka perdagangan, meski ada yang mengatakan bahwa perkantoran diliburkan,” katanya akhir pekan lalu.

Ito mengatakan, kepastian akan tetap bertransaksinya perdagangan di pasar saham ini juga atas referensi dari Bank Indonesia (BI) yang juga tetap akan beroperasi pada hari pemilihan.

Menurut Ito, meski beroperasi normal BEI tetap memberikan kesempatan kepada pegawai untuk menggunakan hak pilihnya sebagai wujud warga negara.

“Pasti kami persilahkan pegawai yang memiliki hak pilih untuk menggunakannya, bahkan kami menganjurkan untuk menggunakannya dan jangan golput,” ujarnya.

 

 

 

Setahun Suspensi, Saham POOL Diperdagangkan Kembali



Siluet perempuan melintas di depan layar yang menunjukkan fluktuasi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (4/5).
Siluet perempuan melintas di depan layar yang menunjukkan fluktuasi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (4/5). (sumber: Antarafoto)
Pembukaan ini dilakukan baik pada pasar reguler maupun pasar tunai.

Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya membuka suspensi perdagangan saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) setelah selama setahun dihentikan perdagangannya.  

Menurut Kadiv Pengawasan Transaksi BEI, Irwan Susandy, pembukaan suspensi dilakukan mulai sesi I perdagangan 6 Juli 2012.

"Pembukaan ini dilakukan baik pada pasar reguler maupun pasar tunai," kata dia dari keterbukaan informasi BEI, di Jakarta, hari ini.
 
Sebelumnya BEI melakukan suspensi atas saham perusahaan konsultasi investasi ini pada 16 Mei 2011 lalu. Suspensi ini dilakukan sehubungan dengan peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham perseroan sebesar Rp700 atau 140 persen dari harga penutupan sebesar Rp500 pada 9 Mei 2011 menjadi Rp1.200 pada 13 Mei 2011.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2012 perseroan membukukan laba tahun berjalan senilai Rp1,97 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun 2011 yang tercatat sebanyak Rp1,85 miliar.

Baring Private Equity Investor Utama Toba Bara



Dollar AS
Dollar AS (sumber: Reuters)
Perusahaan itu punya size sebesar US$5 miliar atau Rp50 triliun.

Perusahaan investasi global Baring Private Equity Asia V Holding Cooperatief U.A menjadi investor utama PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA). 

Menurut Direktur Keuangan Toba Bara Sejahtra, Pandu Patria Syahrir, investasi di Toba Bara ini menjadi investasi terbesar Baring Privat Equity di Indonesia.

"Memang Baring Privat Equity sebagaianchor investor, perusahaan itu punya sizesebesar US$5 miliar atau Rp50 triliun," kata Pandu di Jakarta, hari ini.

Sayangnya Pandu tidak menyebutkan nilai investasi Baring di Toba Bara. Dia hanya mengungkapkan, Toba telah menandatangani perjanjian untuk menerbitkan obligasi konversi yang akan ditukar dengan saham Toba Bara pada Bintang Bara B.V, anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya Baring Private Equity Asia V Holding Cooperatief U.A. 

Berdasarkan dokumen perseroan, jumlah saham yang akan dikonversi PT Toba Sejahtra diperkirakan sekitar 5-20 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor perseroan pada tanggal pencatatan.

Baring Private Equity Asia V Holding Cooperatief U.A adalah salah satu perusahaan manajer investasi besar di Asia. Didirikan pada tahun 1997, perusahaan ini memiliki kantor di Hong Kong, Shanghai, Beijing, Mumbai, Singapura dan Tokyo.

 

 

Listing, Saham Toba Sempat Naik 14 Persen



Monitor IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Monitor IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (sumber: JG Photo/Safir Makki)
Dana IPO sebesar Rp400 miliar. 

Produsen batu bara PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) pada pencatatan perdana (listing) sempat menguat hingga Rp275 atau naik 14,47 persen ke level Rp2.175  dari harga penawaran Rp1.900.

Pada pembukaan perdagangan pukul 09.30 WIB, transaksi dibuka sebesar Rp1.920 dengan harga tertinggi Rp2.175 dan harga terendah Rp2.100. Sementara total transaksi sebanyak 84 transaksi dengan nilai transaksi terakhir sebesar Rp 9 miliar. Frekuensi perdagangan saham 86 kali dengan volume perdagangan 3.112 lot yang nilai transaksinya sebesar Rp3 miliar.

Perusahaan milik pengusaha Luhut Binsar Pandjaitan ini meraih dana segar dari penawaran umum saham perdana (Initial pubic offering/IPO) sebesar Rp400 miliar. 

Direktur Utama TOBA, Justarina Naiborhu mengatakan, dana hasil IPO, sekitar 26,1 persen digunakanuntuk melunasi fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas, sekitar 52,5  persen untuk membiayai belanja modal tambang, infrastruktur, dan  pengembangan fasilitas penunjang. "Sisanya sekitar 21,4 persen untuk membiayai akuisisi konsesi pertambangan dan atau modal kerja dan eksplorasi," kata dia, hari ini.

Toba Bara Sejahtera melepas sebanyak 210,68  juta saham dengan nilai nominal Rp200. Dibanderol di harga Rp1.900 per saham, perseroan meraih dana segar atas aksi korporasi ini sebesar Rp400,29 miliar. bertindak sebagai penjamin emisi IPO adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT CLSA Indonesia.

PT Toba Bara Sejahtra Tbk merupakan anak usaha Toba Sejahtra. Adapun Toba Bara Sejahtra merupakan perusahaan yang membawahi tiga anak usaha yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, yakni PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Indomining, dan PT Trisensa Mineral Utama. Ketiganya beroperasi saling bersebelahan di wilayah Kalimantan Timur.


 

Diam-Diam BEI Bujuk Freeport Untuk Listing



Lokasi tambang Freeport.
Lokasi tambang Freeport.
Secara regulasi, tidak ada masalah jika Freeport ingin melakukan initial public offering/penawaran saham perdana di Indonesia karena Freeport Indonesia tidak termasuk dalam kategori perusahaan asing

Bursa Efek Indonesia menyambut baik keinginan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia untuk melantai di bursa, bahkan pejabat bursa sudah beberapa kali mendekati Freeport untuk masuk ke bursa Indonesia.

Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengatakan secara regulasi, tidak ada masalah jika Freeport ingin melakukan initial public offering/penawaran saham perdana di Indonesia karena Freeport Indonesia tidak termasuk dalam kategori perusahaan asing. 

"Proses di mereka tidak mudah, harus izin Amerika, Freeport kan banyak stakeholder, ada Pemerintah, Kementerian ESDM, kontrak karya, jadi butuh persiapan panjang," ujarnya, hari ini.

Ito mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima secara resmi dokumen IPO Freeport. Meski begitu pihaknya menyambut gembira kabar Freeport untuk IPO di bursa Indonesia, bahkan pihaknya sudah melakukan pendekatan yang cukup lama agar Freeport bersedia untuk IPO di Indonesia.

Terkait keinginan PT Freeport Indonesia untuk melantai di bursa, menurut Ito, Keinginan Freeport tersebut menurut Ito justru akan memancing perusahaan asing untuk masuk ke bursa Indonesia. Sayangnya, belum memungkinkan bagi perusahaan asing untuk melantai di bursa.

"Aturan di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia) untuk pencatatan perusahaan asing belum memungkinkan," katanya.

Ito mengatakan, perusahaan asing yang dimaksudkan adalah perusahaan yang berbadan hukum asing. Menurutnya, sudah ada beberapa perusahaan asing yang berminat melantai di bursa.

"Sudah ada yang berminat untuk IPO, dulu sudah bilang ada CIMB Group, ada MayBank,"ujarnya.

 

Manchester United Ajukan Permohonan IPO di AS



Skuad Manchester United saat merayakan gelar juara Premier League musim 2010/11. (AFP)
Skuad Manchester United saat merayakan gelar juara Premier League musim 2010/11. (AFP)
Tim terkemuka Liga Primer Inggris sepanjang waktu itu, menyatakan akan mengumpulkan dana sebesar US$100 juta dalam penawaran umum perdana (IPO)

Klub sepak bola terkenal Inggris, Manchester United, Selasa, mengajukan permohonan "go public" di Amerika Serikat untuk menghimpun dana melalui penjualan saham di pasar modal AS.

Dalam pengajuan izin kepada Badan Pengawas Pasar Modal AS (SEC), tim terkemuka Liga Primer Inggris sepanjang waktu itu, menyatakan akan mengumpulkan dana sebesar US$100 juta dalam penawaran umum perdana (IPO).

Tim yang sejak 2005 dikendalikan oleh keluarga Glazer, miliarder investor olahraga AS, telah kesulitan dalam beberapa tahun terakhir dengan utang berat meskipun bisa dibilang memiliki basis penggemar global terkuat di dunia untuk sebuah klub sepak bola.

"Kami berniat untuk menggunakan seluruh hasil bersih dari penawaran saham ini untuk mengurangi utang kami," kata prospektus IPO.
 

Asing Masih Minat Investasi di Indonesia



Ilustrasi Indonesia menjadi target investasi yang baik saat ini
Ilustrasi Indonesia menjadi target investasi yang baik saat ini (sumber: Antara)
Meski situasi dengan tahun lalu berbeda dengan banyaknya pengaruh global, namun investor asing masih percaya dengan investasi di Indonesia

Iklim investasi Indonesia masih menarik bagi investor asing. Hal itu dibuktikan dengan net buy asing di pasar sekunder mencapai Rp2 triliun hingga Juni.
 
"Meski situasi dengan tahun lalu berbeda dengan banyaknya pengaruh global, namun investor asing masih percaya dengan investasi di Indonesia," kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito, hari ini.
 
Menurut Ito, salah satu faktor yang membuat investor asing masih tertarik berinvestasi di Indonesia adalah karena membaiknya kinerja emiten yang ada di bursa Indonesia.
 
Baiknya kinerja emiten ini membuat asing merasa yakin untuk berinvestasi di Indonesia.
 
"Terbukti mereka (asing) masih net buy, itu membuktikan Indonesia masih  menarik, karena kinerja emiten Indonesia masih lebih baik di banding yang lain," ujarnya.

Tujuh Perusahaan Siap IPO Bulan Ini



Ito Warsito .FOTO: INVESTOR DAILY
Ito Warsito .FOTO: INVESTOR DAILY
Proses IPO membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan, sehingga menurut Ito, perusahaan yang akan melakukan IPO dalam waktu dekat, sudah dari awal tahun melakukan prosesnya

Sebanyak tujuh perusahaan siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) bulan ini.
 
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BEI, Ito Warsito, menjawab pertanyaan wartawan terkait masih minimnya perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana atau Initaial Public Offering (IPO) di bursa.
 
Ito mengatakan, proses IPO membutuhkan waktu yang cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan, sehingga menurut Ito, perusahaan yang akan melakukan IPO dalam waktu dekat, sudah dari awal tahun melakukan prosesnya.
 
Menurut Ito, bursa juga optimis di semeter II kondisi perekonomian akan semakin membaik, baik internal maupun eksternal seperti krisis Eropa, dengan begitu pihaknya yakin akan mendorong banyak perusahaan yang akan melakukan IPO di semester II.
 
"Memang tidak ada pola yang baku guna melihat apakah di semester satu naik atau turun. Tidak ada yg bisa memprediksi pasar enam bulan ke depan, tapi kami optimis semester II akan membaik," katanya di Jakarta, hari ini.

Ito menambahkan, dalam pipeline BEI, dari beberapa perusahaan yang mengajukan rencana IPO, ada satu perusahaan yang menunda rencananya yaitu PT Royal Cemi, namun Ito enggan mengungkapkan mundurnya perusahaan tersebut dari rencana IPO.
 
"Karena pasar jelek atau tidak saya tidak tahu," ujarnya.
 
Sementara dari tujuh perusahaan yang siap listing, yang terdekat adalah listing PT MNC Sky Vision pada 9 Juli mendatang.
 
Ito mengungkapkan, perusahaan yang akan melakukan IPO di dalam waktu dekat ini akan menggunakan buku laporan Maret.
 
Sebagai informasi, pada awal tahun BEI menargetkan ada 25 emiten baru pada tahun ini, namun sepanjang semester I baru enam perusahaan yang melakukan IPO.

 

Beli Lahan, Cowell Development Siapkan Rp150 Miliar



Ilustrasi: properti
Ilustrasi: properti (sumber: JG/Safir Makki)
Lokasinya sebagian merupakan pengembangan dari proyek yang sudah ada (existing)

PT Cowell Development Tbk menyiapkan dana sekitar Rp150 miliar untuk membeli lahan (land bank) pada tahun ini terkait rencana pengembangan bisnis properti mereka.

"Lokasinya sebagian merupakan pengembangan dari proyek yang sudah ada (existing), sedangkan lainnya benar-benar baru," kata Direktur PT Cowell Development, Novi Imelly di Jakarta, hari ini.

Menurut dia, terdapat 300 hektar lahan potensial yang akan dibeli menggunakan dana internal perusahaan diantaranya berlokasi di proyek Serpong Kota Tangerang Selatan, Balikpapan Kalimantan Timur, Jakarta (Antasari dan TB Simatupang), Jawa Timur (Malang dan Surabaya), dan Pekanbaru Riau.

"Kalau yang sudah tersedia (existing) saat ini di proyek Borneo Paradiso (Balikpapan) 80 hektar, sedangkan di Serpong diantaranya Laverde masih ada 12 hektar, Melati 1,3 hektar, Serpong Terrace 1 hektar, dan Serpong Park 3 hektar," ujar dia.

Novi juga mengungkapkan untuk Borneo Paradiso, perseroan berencana untuk mengembangkan 45 hektar lagi. Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Cowell Development Tbk, Darwin F Manurung dalam RUPS Jumat (29/6) mengatakan, agenda RUPS menyetujui laporan tahunan 2011 yang di dalamnya menyebutkan kenaikan pendapatan Rp181,2 miliar, naik 80,3 persen dibanding tahun 2010.

"Kami targetkan pendapatan tahun 2012 tetap mengalami kenaikan karena didukung bunga KPR yang masih rendah, kemudian kami juga berhasil melaksanakan serah terima proyek tepat waktu, serta proyek kami sebagian di lokasi strategis," kata Darwin.

Darwin mengatakan, proyek rumah tapak (landed residential) masih memberikan kontribusi besar bagi perusahaan, salah satunya Laverde di CBD Serpong Tangerang Selatan di atas lahan 12 hektar. 454 unit dibagi dalam 4 cluster.

Cowell, menurut Darwin lagi, pada kuartal I 2012 berhasil membukukan penjualan Rp64,3 miliar, naik 132,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2011 Hal ini diikuti kenaikan laba bersih yang melonjak lebih dari tiga kali lipat pada periode yang sama, yakni dari Rp2,2 miliar menjadi Rp9,6 miliar, jelas Darwin.

Darwin juga mengungkapkan, dalam RUPS Jumat (29/6), pemegang saham menyetujui membagikan dividen 10 persen laba bersih 2011 yang mencapai Rp33,3 miliar (Rp3,3 miliar) atau Rp4,41 per lembar saham.

Kemudian sebagian dari laba bersih Rp100 juta untuk pembentukan dana cadangan, serta sisanya Rp29,8 miliar sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal perusahaan, kata Darwin.

Sedangkan susunan komisaris dan direksi terjadi perubahan sebagai berikut Presiden Direktur Harijanto Thani, Direktur terdiri Novi Imelly dan Alexander Runtuwene. Kemudian untuk komisaris, Presiden Komisaris Baby Noviani, Komisaris Chairawan Nusyirwan, dan komisaris independen IB Oka Nila, papar Darwin
 

BI Antisipasi Memburuknya Krisis Eropa


Pasokan Valas
Bank Indonesia.
Bank Indonesia. (sumber: Jakarta Globe)
Cadangan devisa per 31 Mei 2012 mencapai US$ 111,5 miliar

Dalam mengantisipasi potensi memburuknya krisis Eropa, khususnya terkait pelaksanaan pemilihan umum di Yunani pada 17 Juni 2012, Bank Indonesia (BI) terus memantau dan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif yang diperlukan.

“Kami akan meningkatkan pasokan valas di pasar, sesuai dengan kebutuhan sebagai bagian untuk stabilisasi nilai tukar rupiah,” ujar Gubernur BI, Darmin Nasution, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Selain intervensi di pasar valuta asing (valas), BI terus melanjutkan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar rupiah yang selama ini telah dilakukan. 

Diantaranya termasuk pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, penerbitan Term Deposit (TD) valas, dan pengembangan instrumen-instrumen transaksi valas di dalam negeri lainnya.

“BI menilai dampak langsung dari krisis Eropa terhadap korporasi maupun perbankan Indonesia sejauh ini relatif terbatas,” kata Darmin.

Hingga April 2012, posisi utang luar negeri swasta Indonesia dari Eropa tercatat sebesar US$ 21,6 miliar. 

Sebagian besar di antaranya berasal dari Belanda (57,3%), Inggris (10,7%), Jerman (6,4%), dan Prancis (2,5%).

“Eksposur utang ke negara-negara PIIGS (Portugal, Irlandia, Italia, Yunani dan Spanyol) sangat kecil. Demikian pula eksposur perbankan Indonesia terhadap Eropa juga relatif kecil,” katanya.

Dampak memburuknya krisis Eropa terutama dirasakan pada tekanan di pasar valas dan pasar keuangan. Dampak tersebut telah terjadi selama ini, dengan intensitas yang meningkat khususnya sejak awal Mei 2012.

“Itu tercermin pada tekanan pelemahan nilai tukar dan penurunan indeks harga saham di kawasan Asia, termasuk Indonesia,” imbuh Darmin.

Sebab itu, BI selama ini telah meningkatkan pasokan likuiditas valas, untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah dan juga melakukan pembelian SBN di pasar sekunder. 

Cadangan devisa per 31 Mei 2012 mencapai US$ 111,5 miliar, atau cukup untuk memenuhi 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah.

“Sejauh ini kondisi kecukupan likuiditas baik valas maupun rupiah tetap terjaga,” tegas Darmin.

Di samping intervensi pasar valas untuk meningkatkan pasokan valas di dalam negeri, BI juga telah memulai lelang TD valas, yang berjalan dengan sukses. 

Saat ini sejumlah instrumen untuk menambah pasokan valas dan instrumen lindung nilai juga disiapkan.

“BI terus melanjutkan langkah-langkah pendalaman pasar valas dalam negeri untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah,” tukas Darmin.

Dia menegaskan, BI juga memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, termasuk tindak lanjut dari nota kesepahaman, dalam rangka menjaga dan memelihara stabilitas sistem keuangan, yang telah ditandatangani pada 7 Juni 2012.

“Dengan Nota Kesepahaman tersebut, telah terdapat kejelasan mekanisme dan rencana tindak di masing-masing institusi maupun koordinasi langkah-langkah yang diperlukan,” kata Darmin.
 

Bursa Asia Sumringah



Bursa saham di Seoul, Korea Selatan. FOTO: EPA
Bursa saham di Seoul, Korea Selatan. FOTO: EPA
Mayoritas mengantisipasi bailout perbankan Spanyol.

Bursa saham Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas dibuka menguat. 

Indeks saham Korea Selatan KOSPI naik 1,6 persen menjadi 1.865,01 poin pada 0040 GMT. Indeks dibuka 1,38 persen pada 1.860,90. Kenaikan bursa saham Korea tak lepas dari kesepakatan produsen memori kedua terbesar dunia, SK Hynix menjalin kerasama dengan raksasa kompoter asal Aemerika, IBM. 

Kedua perusahaan telah menandatangani kerjasama untuk pengembangan RAM. Ini membuat saham SK Hynix naik 4,6 persen.

Sementara bursa saham Hongkong, indeks Hangseng naik 2,6 persen (476,5 poin) di level 18.978,88. Adapun China Enteprises indeks dibuka naik 2,7 persen.

Kenaikan ini mengantisipasi data ekonomi China serta rencana bailout bagi perbankan Spanyol sebesar US$125 miliar.

Di Jepang, indeks Nikkei dibuka naik 2,3 persen menjadi 8.664,74, setelah menteri keuangan Uni Eropa sepakat memberi bailout bagi Spanyol untuk memulihkan kondisi perbankan. Sementara indeks Topix naik 2,2 persen menjadi 733,2.

Kenaikan tersebut disokong kenaikan saham Mazda Motor Corp melihat beberapa keuntungan terbesar karena yen berkurang terhadap euro. 

"Masalah utama adalah Spanyol, dan saat ini Uni Eroap sepakat untuk mencari solusi permasalahan tersebut. ini yang menjadi sentimen positif," kata Kepala strategi Nikko Securities SMBC, Ryota Sakagami, di Tokyo, hari ini.

Dalam Sepekan, Harta Orang Kaya Dunia Bertambah Rp280 T



Miliuner Warren Buffett membeli 5,4 persen saham IBM. Dalam wawancara dengan televisi CNBC (14/11) Buffett mengatakan keputusannya itu diambil setelah membaca laporan tahunan IBM dari tahun 2010
Miliuner Warren Buffett membeli 5,4 persen saham IBM. Dalam wawancara dengan televisi CNBC (14/11) Buffett mengatakan keputusannya itu diambil setelah membaca laporan tahunan IBM dari tahun 2010 (sumber: AFP)
Daftar orang kaya versi Bloomberg ini mengacu pada kinerja saham perusahaan mereka di lantai bursa yang selalu berubah berdasarkan kondisi ekonomi. 

Selama sepekan terakhir, harta orang-orang terkaya di dunia versi Bloomberg bertambah sekitar US$27,9 miliar (Rp279 triliun). Hal tersebut berdasarkan acuan indeks Standard & Poor's (S&P) 500 yang selama pekan ini menunjukkan kinerja terbaik sejak Desember 2011.

Raja judi, Sheldon Adelson (78) peringkat 19 orang terkaya dunia versi Bloomberg meraih keuntungan US$1,4 miliar. Dalam sepekan terakhir, saham perusahaannya Sand Corp naik 7,35 persen. Pemilik perusahaan operator kasino yang berbasis di Las Vegas ini meraih kekayaan US$21,2 miliar.  

"Kekhawatiran investor sedikit hilang minggu ini," ujar Kepala strategi keuangan Wells fargo Private Bank, Ron Florance yang mengelola dana sekitar US$169 miliar, hari ini.

Sementara kekayaan bersih Carlos Slim (72) selama sepekan terakhir mencapai US$65,7 miliar. Pemilik perusahaan telekomunikasi Tycoon ini mampu meraup keuntungan US$2,7 miliar setelah saham perusahaan America Movil SAB naik 1,29 persen. 

Biil Gates (56) menguntit di belakang Slim sebagai orang terkaya yang meraih keuntungan terbesar. Pemilik Microsoft Corp ini meriah untung US$2,1 miliar setelah saham perusahaan Redmond naik 4,22 persen. 

Berikutnya adalah Warrant Buffet dengan total kekayaan bersih pekan ini mencapai US$45,4 miliar. Dalam sebuah pertemuan ekonomi belum lama ini, Chairman The Berkshire Hathaway inc ini berharap perekonomian AS bisa terhindar dari krisis utang Eropa. 
  
Selanjutnya adalah Larry Ellison pemilik perusahaan di bidang teknologi Oracle Corp yang sahamnya naik 4,46 persen selama sepekan terakhir. Pria 67 tahun ini berhasil meraup untung US$1,3 miliar dan mengantarkan dirinya di posisi 6.

Sementara harta kekayaan Armancio Ortega orang kedua terkaya di Eropa, selama sepekan ini naik US$1,4 miliar setelah sahamnya Zara naik 3,6 persen.

Alisher Usmanov, taipan asal Rusia meraih untung US$1,4 miliar. Pengusaha jet pribadi ini merupakan pemegang saham mayoritas produsen baja terbesar di Rusia, Metalloinvest. Kekayaan pria yang juga pemilk grup internet klub Inggris Arsenal ini mencapai US$16,4 miliar.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada minggu ini melonjak menyusul kebijakan pemerintah China yang memangkas tingkat suku bunga acuannya serta pernyataan Gubernur bank sentral Eropa, Mario Draghi yang menegaskan siap memberikan langkah kongkrit untuk mengatasi krisis di Eropa.  

Indeks S&P menguat 3,73 persen menjadi 1.325,66 pada penutupan 8 Juni. Adapun harga minyak mentah dunia dan nilai tukar Euro melemah. Hal ini mengindikasikan krisis utang Eropa semakin mengkhawatirkan. Meski demikian, Indeks bursa saham Eropa selama sepekan lalu naik 2,91 mencapai 241,93.

Daftar orang kaya versi Bloomberg mengacu pada kinerja saham perusahaan mereka di lantai bursa yang selalu berubah berdasarkan kondisi ekonomi. Data tersebut di up date setiap jam perdagangan bursa New York dalam denominasi dollar. 
 

Ini Dia Para Pemenang Capital Market 2012



Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan.FOTO: ANTARA
Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan.FOTO: ANTARA
Dalam Capital Awards 2012, semua emiten yang tercatat secara otomatis diikutsertakan

Capital Market 2012 yang digelar bersama antara Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga  Keuangan (Bapepam-LK), PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kustodian  Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia  (KPEI), menganugerahi PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin emisi teraktif.

Dalam Capital Awards 2012, semua emiten yang tercatat secara otomatis diikutsertakan, dan seluruh aspek dinilai secara komprehensif.

Selain itu, Penghargaan khusus Anggota Bursa berdasarkan kinerja keuangan dan tingkat kepatuhan diberikan pada Credit Suise. 

Penghargaan khusus Anggota Bursa berdasarkan aktifitas transaksi direbut oleh E Trading Securities. Serta penghargaan khusus Anggota Bursa berdasarkan jaringan pemasaran dipegang BNI Securities.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merebut award sebagai emiten obligasi terbaik. Sedangkan emiten saham terbaik dengan kapitalisasi pasar sampai dengan Rp10 triliun direbut oleh PT Alam Sutera Realty Tbk.

Ada pun emiten saham terbaik dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp10 triliun diraih PT Unilever Indonesia Tbk.
 

Indosat Tawarkan Obligasi Rp2,5 T



Harry Sasongko Dirut Indosat, di sela-sela acara.
Harry Sasongko Dirut Indosat, di sela-sela acara. (sumber: Antara)
Perseroan akan menggunakan dana dari penerbitan surat utang tersebut sekitar 65 persen untuk melakukan pembayaran lisensi jaringan pada pemerintah

PT Indosat Tbk (ISAT) akan mengeluarkan obligasi dan sukuk ijarah dengan nilai total Rp2,5 triliun.

Nilai tersebut merupakan obligasi VIII tahun 2012 dengan total penerbitan sebesar Rp2 triliun dan suku dengan sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya sebesar Rp500 miliar dan dengan jangka waktu selama tujuh tahun.

Dikutip dari prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan di Jakarta, hari ini, obligasi akan diterbitkan dalam dua seri, yaitu seri A dengan jangka waktu tujuh tahun dan seri B dengan jangka waktu sepuluh tahun dengan kupon bunga tetap.

Perseroan akan menggunakan dana dari penerbitan surat utang tersebut sekitar 65 persen untuk melakukan pembayaran lisensi jaringan pada pemerintah. Pembayaran lisensi tersebut merupakan biaya hak penggunaan izin pita spektrum frekuensi radio penyelenggara jaringan bergerak selular di pita frekuensi radio 800MHz,900MHz dan 1.800MHz untuk periode 15 Desember 2011 dampai 14 Desember 2012.

Sementara, sekitar 25 persen dana hasil obligasi akan digunakan perseroan untuk pembelian Base Station Subsystem (BSS) yang bertujuan untuk menambah kapasitas di area dengan trafik tinggi dan juga memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru.

Sedangkan sekitar 10 persen sisanya bakal digunakan untuk melaksanakan opsi beli atas obligasi Indosat II tahun 2002 sebesar Rp200 miliar. Obligasi Indosat II seri B sendiri memiliki jangka waktu 30 tahun dengan tingkat bunga sebesar 16 persen per tahun dan akan jatuh tempo pada 6 November 2032.

Obligasi VIII tahun 2012 telah mendapatkan peringkat AA+ dan AA+ plus syariah untuk obligasi dan sukuk ijarah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Pihak perusahaan menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT HSBC Securities Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Standard Chartered Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) perusahaan.

Masa penawaran awal obligasi akan dilakukan sejak 29 Mei sampai 8 Juni 2012. Sedangkan pernyataan efektif diharapkan sudah bisa didapat pada 18 Juni 2012 mendatang. Sementara masa penawaran umum akan dilakukan pada 20 sampai 22 Juni 2012 dan lalu proses penjatahan pada 25 Juni 2012. Diharapkan, proses pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah bisa dilaksanakan pada 28 juni 2012 mendatang.

 

 

Saham Facebook Anjlok, Zuckerberg Digugat Investor






Seorang reporter dari stasiun televisi Prancis berdiri didepan harga saham yang baru saat Facebook memulai debutnya dilantai bursa Nasdeq. FOTO: Spencer Platt/Getty Images/AFP
Diduga alpa memperingatkan investor akan kemungkinan turunnya nilai keuntungan Facebook di masa depan

Pendiri dan bos Facebook, Mark Zuckerberg digugat oleh para pemegang saham media sosial itu setelah harga saham yang mereka beli tiba-tiba turun drastis.

Gugatan itu menuduh Zuckerberg, Facebook, dan sejumlah bank yang dipimpin oleh Morgan Stanley telah menyembunyikan kelemahan perusahaan itu menjelang penawaran saham perdana, 18 Mei silam.

Para tergugat diklaim telah menyembunyikan data tentang perkiraan menurunnya pendapatan Facebook selama proses IPO. Kabar itu juga datang bertepatan degnan diperiksanya Morgan Stanley, bank yang bertanggung jawab atas proses IPO itu, oleh pihak berwenang AS.

Bank AS itu diperiksa karena diduga alpa memperingatkan investor-investor kecil akan menurunnya keuntungan Facebook di masa depan. Artinya, jika peringatan itu diberikan para investor membatalkan pembelian saham itu atau cepat-cepat melepasnya ke pasar.

Di hari pertama penjualan saham Facebook dibuka dengan harga $38, bahkan dalam beberapa jam naik hingga $44. Tetapi harga saham Facebook langsung anjlok dalam beberapa hari, Rabu (23/5), saham Facebook dibuka pada harga $31,42, hanya naik 1,35 persen dari harga penutupan di hari sebelumnya yang sebesar $31.

"Tuduhan itu, jika benar, adalah urusan dari badan regulator," kata Rick Ketchum, kepala Otoritas Regulasi Industri Keuangan AS.

Menurut sebuah laporan, Scott Devitt, seorang analis Morgan Stanley sebelumnya telah memangkas estimasi keuntungan Facebook tahun ini menjadi $4,85 miliar dari perkiraan sebelumnya sebesar $5 miliar, karena mengalami sejumlah kendala bisnis.

Devitt mengklaim bahwa keuntungan Facebook akan menurun karena akan semakin banyak orang yang mengakses Facebook via perangkat mobile, medium yang belum bisa disusupi oleh layanan iklan Facebook.

7 Alasan Saham Facebook Ditinggalkan Investor



Seorang reporter dari stasiun televisi Prancis berdiri didepan harga saham yang baru saat Facebook memulai debutnya dilantai bursa Nasdeq. FOTO: Spencer Platt/Getty Images/AFP
Seorang reporter dari stasiun televisi Prancis berdiri didepan harga saham yang baru saat Facebook memulai debutnya dilantai bursa Nasdeq. FOTO: Spencer Platt/Getty Images/AFP
Di hari kedua, saham perusahaan milik Mark Zuckenberg ini bahkan terkoreksi hingga 11 persen.

Meski pada masa pembentukan harga (bookbuliding) penawaran perdana (IPO) Facebook dinilai cukup sukses dengan kenaikan harga penawaran menjadi US$38 per saham dari sebelumnya US$28 persanam, namun saham perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia tersebut tidak sukses di pasar sekunder paska pencatatan perdana (listing) di Nasdaq.

Meski di hari pertama saham berkode FB ini pada mampu menguat beberapa sen dari harga penawaran di level US$38, namun di hari kedua, saham perusahaan milik Mark Zuckenberg ini terkoreksi hingga 11 persen.

Berikut tujuh alasan saham IPO Facebook ditinggal investor paska pencatatan perdana:

1. Terlambat. 

IPO Facebook dinilai terlambat karena wacana tersebut sudah berlangsung sejak 12 bulan terakhir. Para investor ritel sudah menilai valuasi saham Facebook senilai US$100 milar sejak setahun lalu.

2. Mark Zuckenberg dinilai menyepelekan investor.
Sejatinya, Zuckenberg tidak menginginkan Facebook menjadi perusahaan terbuka. Hal ini terlihat dari masa penawaran IPO saham Facebook di New York yang sempat terhenti menyusul ketidakhadiran Zuckenberg di depan investor.   

3. Facebook tidak memberikan value added bagi investor.
Ketika Microsoft melakukan go public pada 1986 nilai valuasi pasarnya mencapai US$780 juta. Nilai tersebut naik sebanyak 700 kali dalam 13 tahun mendatang. Bill Gates membuat investor publik menjadi miliarder dengan membeli saham Microsoft. Begitu halnya dengan Google yang go public pada 2004 lalu, meski tidak sefantastis Microsoft, namun shaam Google tetap membeirkan imbal hasil sembilan kali lipat. Sementara Zuckenberg dengan saham Facebooknya langsung menaikkan valuasinya di awal.        

4. Eropa dan Mei.
IPO Facebook tidak dalam waktu yang tepat. Di tengah ancaman krisis Eropa, bulan Mei adalah waktu yang tidak bagus untuk IPO. Dalam beberapa dekade terakhir, saham yang memberikan keuntungan terjadi pada periode Oktober - Mei.

5. Facebook membosankan di kalangan sebagian profesional.
facebok menyatakan, saat ini penggunanya mencapai 1 miliar orang. Pertanyaanya, berapa orang yang benar-benar pengguna Facebook. Berapa banyak yang membuka Facebook dua bulan sekali.

6. Facebook belum dibutuhkan untuk aktifitas bisnis. 
Investasi di perusahaan berbasis komputer dan teknologi tidak mudah. Hal itu diakui Warren Buffet. Kunci investasi di perusahaan teknologi bukan berdasarkan price eraning value. Buffet lebih menyukai memiliki saham Google, Intel, Cisco, IBM, Oracle, EMC dan SAP karena aktifitas bisnis sangat tergantung kepada mereka. Sementara Facebook tidak mengintegrasikan ekonomi global.

7. Sosial media adalah omomg kosong 
Itulah sebabnya mengapa sebagian orang lebih menyukai LinkedIn dari Facebook. Pasalnya, Linkedln memiliki tujuan khusus sehingga aktiiftasnya tidak membuang-bunag waktu. Sementara Facebook terlalu beragam. Ke depan, orang-orang akan menggunakan sosial media berdasarkan kepentingan yang sama. Saya melakukan chating dengan seseorang karena orang tersebut memiliki kesamaan kepentingan.
Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook
Stay updated viaRSS

Bursa dari Masa ke Masa




Ito Warsito .FOTO: INVESTOR DAILY
Ito Warsito .FOTO: INVESTOR DAILY
Sejumah nama besar negeri ini pernah menduduki posisi direksi dan komisaris bursa.   

Di Indonesia, industri pasar modal memang tergolong balita. Apalagi jika dibandingkan industri perbankan yang terlebih dahulu mapan.

Sejak Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkenalkan era remote trading,sejumah nama besar negeri ini pernah menduduki posisi direksi dan komisaris bursa.   

Berikut adalah nama-nama tokoh yang pernah memimpin bursa dari masa ke masa

Masa Jabatan 1991-1994

-Hasan Zein Mahmud (Dirut).
-Mas Achmad Daniri
-Tb. M. Hasyim
- Tanri Abeng (Komisaris)

1994-1995
-Hasan Zein Mahmud (Dirut)
-Felia Salim
-Mas Achmad Daniri
-Tb. M. Hasyim
-Oskar Surjaatmadja (Komut), Edwin Gerungan, Ida Bagus Putu Sarga, Iwa Sewaka dan Tanri Abeng

1995-1996
-Hasan Zein Mahmud (Dirut).
-Felia Salim
-Mas Achmad Daniri
-Stanislaus Say
- Marzuki Usman (Komut), A.T. Prastowo, I.G. Rompas, Sjahrizal dan Tito Sulistio.

1996-1999
-D. Cyril Noerhadi (Dirut)
-Edwin Stamboel
-Felia Salim
-Mas Achmad Daniri
-Fuad Bawazier (Komut), Erry R. Hardjapamekas, Rini M.S. Soewandi, Rosano Barrack dan Siti Hediati Prabowo.

1999-2002
- Mas Achmad Daniri (Dirut)
- A. Frieda Hanafiah (alm 29 Juni 2001)
- S. Harry Wiguna
- Sihol Siagian
- T. Umar Laksamana
-Erry R. Hardjapamekas (Komut), Rini M.S. Soewandi dan Rosano Barrack.

2002-2005
-Erry Firmansyah (Dirut)
-M.S. Sembiring
-S. Harry Wiguna
-Sihol Siagian
-Wawan S. Setiamihardja
-Bacelius Ruru (Komut), Avi Yasa Dwipayana, I Made Rugeh Ramia, Lily Widjaja dan Sri Indrastuti Hadiputranto

2005-2007
-Erry Firmansyah (Dirut).
-Eddy Sugito
-Justitia Tripurwasani
-M.S. Sembiring
-Wawan S. Setiamihardja (alm. 10 Januari 2007).
-Bacelius Ruru (Komut), Fathiah Helmi, Kristiono, Lily Widjaja dan Mustofa

2007-2009 (periode direksi BEI hasil penggabungan BES-BEJ 30 November 2007).
-Erry Firmansyah (Dirut).
-Bastian Purnama
-Eddy Sugito
-Justitia Tripurwasani
-M.S. Sembiring
-Sihol Siagian
-T. Guntur Pasaribu
-Bacelius Ruru (Komut), Fathiah Helmi, Lily Widjaja, Mardiasmo, Mochamad Aswin, Mustofa dan Panda Putu Raka

2009-2012
-Ito Warsito (Dirut)
-Adikin Basirun
-Eddy Sugito
-Friderica Widyasari Dewi
-Supandi
-Uriep Budhi Prasetyo
-Wan Wei Yiong
-Nyoman Tjager (Komut), Chaeruddin Berlian, Felix Oentoeng Soebagjo, Johnny Darmawan Danusasmita dan Suwantara Gotama.
 

Follow Da Vina News on 
Twitter, become a fan on Facebook
Stay updated viaRSS

Menuju Kursi BEI 1




Harry M Supoyo.FOTO: INVESTOR DAILY
Harry M Supoyo.FOTO: INVESTOR DAILY
Regulator pasar modal melakukan fit and proper test pada 23-25 Mei 2012.

Kandidat direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015 pagi ini rencananya akan melakukan uji kelayakan (fit and propert test) di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Setelah tahap administrasi rampung pekan lalu, sesuai peraturan, regulator pasar modal melakukan fit and proper test pada 23-25 Mei 2012. Selanjutnya, Bapepam-LK memiliki waktu maksimal satu minggu sebelum pelaksanaan rapat umum pemegang saham (RUPS) BEI pada 27 Juni mendatang untuk menunjuk direksi yang baru.

Ada tiga paket yang resmi mendaftar ke Bapepam-LK. Ketiganya adalah Paket I (Ito Warsito/dirut BEI) yang didukung 32 anggota bursa (AB), paket II (Edgar Ekaputra/dirut Danareksa) didukung 11 AB, dari paket III (Harry Maryanto Supoyo/dirut Mandiri Sekuritas) yang didukung 59 AB.

Dalam aturan baru, jajaran direksi terpilih tidak selalu dari satu paket. Bisa saja posisi direktur utama dari paket I, namun direktur lainnya dari paket II atau paket III. Keputusan akhir ada di Bapepam-LK berdasarkan uji dan kelayakan,  

Berikut profil singkat kandidat direksi BEI periode 2012-2015.  

I. Direktur Utama

Diposisi ini bertarung tiga nama besar dari kalangan perusahaan efek Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Ito Warsito mantan direktur utama Bahana Securities yang kini menjabat sebagai direktur utama BEI, Edgar Ekaputra selaku direktur utama Danareksa dan Harry M. Supoyo sebagai direktur utama PT Mandiri Sekuritas.
 
Pria lulusan Magister Bisnis Administrasi dari Harvard Business School, Boston, AS, 1994 ini telah menjabat sebagai Direktur Utama BEI sejak Juli 2009 hingga sekarang. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia sekaligus Chief Executive Officer di PT Bahana Securities sejak tahun 2006. 

Edgar Ekaputra, memulai karirnya di Chase Manhattan Bank (1985-1993) dan pernah mengisi direktur di American Express Bank (1993-1995). Pria lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia dan  Magister Manajemen, Universitas Indonesia tahun 2003. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Danareksa, Edgar telah memiliki pengalaman yang panjang di institusi pelat merah tersebut.

Sementara Harry M. Supoyo sebelum menjabat direktur utama PT Mandiri Sekuritas, dirinya menjabat Managing Director-Underwriting and Corporate Finance di PT Mandiri Sekuritas (2006-2011). Sayangnya saat ini Harry tersandung kasus hukum  dugaan pencucian uang dana milik Nazaruddin. Saat ini dirinya diperiksa menjadi saksi dalam kasus
tersebut.

II. Direktur Penilaian Perusahaan
Hoesen adalah kandidat dari paket I (Ito Warsito). Saat ini pria lulusan Magister Manajemen bidang Keuangan dari Universitas Pelita Harapan tahun 2005 tersebut sebagai Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2005-sekarang). Kandidat dari paket II (Edgar) adalah Hendra Iskandar Lubis yang saat ini menempati sebagai Direktur PT OSK Nusadana Securities. Adapun Yose Rizal adlaah kandidat dari paket III (Harry) yang sejak Juni 2007 menjabat sebagai Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sebelum bergabung dengan Pefindo, Yose mengisi posisi kepala divisi pengawasan Bursa Efek Jakarta (BEJ).

III. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa
Hosea Nicky Hogan adalah kandidat dari paket I (Ito) yang saat ini menjabat sebagai direktur utama Reliance Securities. Keterlibatannya di dunia pasar modal dimulai ketika ia bekerja di PT Sarijaya Permana Sekuritas, dengan posisi terakhir sebagai Direktur Operasional. Kristian S. Manullang adalah kandidat dari paket II (Edgar) yang saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi SPAB Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Kandidat dari paket III (Harry) adalah Lily Widjaja yang sejak 1999 menduduki direktur utama Bank of Merril Lynch hingga sekarang.  Selain sebagai komisaris BEI, Lily juga ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI). Wanita asal Sambas, Kalimantan Barat ini memulai karirnya di pasar modal saat bergabung dengan sebuah perusahaan efek asing PT Baring Securities Indonesia pada tahun 1991. Kemudian pada tahun 1995, dirinya memutuskan untuk bergabung di Merril Lynch, yang saat ini berganti nama menjadi Bank of America Merril Lynch.
 
IV. Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan

Hamdi Hassyarbaini merupakan kandidat dari paket I yang saat ini menjabat direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia.  Hamdi juga pernah menempati posisi kepala divisi pengawasan BEI, Kepala Divisi Perdagangan BEJ, Kepala Divisi Keuangan BEJ, Kepala Divisi Keanggotaan BEJ serta Kepala Divisi Audit BEJ. Kandidat lain adalah Yakobus Isharsaya yang kini bertugas sebagai kepala divisi pemasaran BEI. Dari paket III hadir Uriep Budhi Prasetyo yang kini menjabat direktur pengawasan transaksi dan kepatuhan BEI sejak Juli 2009 sampai sekarang. 

V. Direktur Pengembangan Usaha
Sean William Henley merupakan kandidat dari paket Ito yang pernah menjabat anggota komite disiplin BEI. Kandidat lain adalah Adrian Rusmana. Lulusan Master of Business Administration (Finance) dari Cleveland State University, Cleveland, Ohio, Amerika Serikat ini pernah menduduki Investment Market Analyst di Bappenas dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Departemen Pekerjaan Umum sebelum kini menjabat direktur PT Sucorinvest Central Gani. 

Samsul Hidayat merupakan kandidat dari paket III yang saat ini menjabat kepala bagian PLE Bapepam-LK. Samsul satu-satunya kandidat yang berasal dari kalangan regulator pada pemilihan kali ini sehingga diuntungkan karena telah mengenal industri, selain juga memiliki kedekatan emosional dengan pejabat Bapepam-LK.
 
VI. Direktur TI dan Manajemen Risiko
Kandidat dari paket I adalah Jimmy Nyo yang kini menjabat direktur utama BNI Securities sejak Juni 2006 sampai sekarang. Kandidat paket II adalah Patricius Sendjojo yang saat ini aktif di organisasi Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI). Adikin Basirun adalah kandidat paket III yang saat ini menjabat direktur teknologi dan manajemen risiko BEI sejak Juli 2009. 

VII. Direktur Keuangan dan SDM
Anita mengawali karir sebagai auditor di Prasetio, Utomo & Co, dan kemudian mengembangkan karirnya ke dunia pasar modal di 2001 pada PT Ciptadana Securities sebagai Senior Manajer Akuntansi dan Keuangan serta menerima izin perantara perdagangan efek (WPPE) pada tahun 2002. 

Selanjutnya Rudi Utomo yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI). Calon dari Paket  III adalah Friderica Widyasari Dewi yangs ejak 2009 menduduki direktur pengembangan BEI. Sebelumnya di BEI Ia menjabat sebagai Corporate Secretary (2007-2009) dan Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI (2006-2007). Wanita sal Yogyakarta ini meraih gelar Master of Business Administration di bidang Keuangan dari California State University of Fresno, CA, AS.
 
 

Follow Da Vina News on 
Twitter, become a fan on Facebook
Stay updated viaRSS

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.