7 Alasan Saham Facebook Ditinggalkan Investor
Meski pada masa pembentukan harga (bookbuliding) penawaran perdana (IPO) Facebook dinilai cukup sukses dengan kenaikan harga penawaran menjadi US$38 per saham dari sebelumnya US$28 persanam, namun saham perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia tersebut tidak sukses di pasar sekunder paska pencatatan perdana (listing) di Nasdaq.
Meski di hari pertama saham berkode FB ini pada mampu menguat beberapa sen dari harga penawaran di level US$38, namun di hari kedua, saham perusahaan milik Mark Zuckenberg ini terkoreksi hingga 11 persen.
Berikut tujuh alasan saham IPO Facebook ditinggal investor paska pencatatan perdana:
1. Terlambat.
IPO Facebook dinilai terlambat karena wacana tersebut sudah berlangsung sejak 12 bulan terakhir. Para investor ritel sudah menilai valuasi saham Facebook senilai US$100 milar sejak setahun lalu.
2. Mark Zuckenberg dinilai menyepelekan investor.
Sejatinya, Zuckenberg tidak menginginkan Facebook menjadi perusahaan terbuka. Hal ini terlihat dari masa penawaran IPO saham Facebook di New York yang sempat terhenti menyusul ketidakhadiran Zuckenberg di depan investor.
3. Facebook tidak memberikan value added bagi investor.
Ketika Microsoft melakukan go public pada 1986 nilai valuasi pasarnya mencapai US$780 juta. Nilai tersebut naik sebanyak 700 kali dalam 13 tahun mendatang. Bill Gates membuat investor publik menjadi miliarder dengan membeli saham Microsoft. Begitu halnya dengan Google yang go public pada 2004 lalu, meski tidak sefantastis Microsoft, namun shaam Google tetap membeirkan imbal hasil sembilan kali lipat. Sementara Zuckenberg dengan saham Facebooknya langsung menaikkan valuasinya di awal.
4. Eropa dan Mei.
IPO Facebook tidak dalam waktu yang tepat. Di tengah ancaman krisis Eropa, bulan Mei adalah waktu yang tidak bagus untuk IPO. Dalam beberapa dekade terakhir, saham yang memberikan keuntungan terjadi pada periode Oktober - Mei.
5. Facebook membosankan di kalangan sebagian profesional.
facebok menyatakan, saat ini penggunanya mencapai 1 miliar orang. Pertanyaanya, berapa orang yang benar-benar pengguna Facebook. Berapa banyak yang membuka Facebook dua bulan sekali.
6. Facebook belum dibutuhkan untuk aktifitas bisnis.
Investasi di perusahaan berbasis komputer dan teknologi tidak mudah. Hal itu diakui Warren Buffet. Kunci investasi di perusahaan teknologi bukan berdasarkan price eraning value. Buffet lebih menyukai memiliki saham Google, Intel, Cisco, IBM, Oracle, EMC dan SAP karena aktifitas bisnis sangat tergantung kepada mereka. Sementara Facebook tidak mengintegrasikan ekonomi global.
7. Sosial media adalah omomg kosong
Itulah sebabnya mengapa sebagian orang lebih menyukai LinkedIn dari Facebook. Pasalnya, Linkedln memiliki tujuan khusus sehingga aktiiftasnya tidak membuang-bunag waktu. Sementara Facebook terlalu beragam. Ke depan, orang-orang akan menggunakan sosial media berdasarkan kepentingan yang sama. Saya melakukan chating dengan seseorang karena orang tersebut memiliki kesamaan kepentingan.