Listing, Saham Toba Sempat Naik 14 Persen
Produsen batu bara PT Toba Bara Sejahtra Tbk (TOBA) pada pencatatan perdana (listing) sempat menguat hingga Rp275 atau naik 14,47 persen ke level Rp2.175 dari harga penawaran Rp1.900.
Pada pembukaan perdagangan pukul 09.30 WIB, transaksi dibuka sebesar Rp1.920 dengan harga tertinggi Rp2.175 dan harga terendah Rp2.100. Sementara total transaksi sebanyak 84 transaksi dengan nilai transaksi terakhir sebesar Rp 9 miliar. Frekuensi perdagangan saham 86 kali dengan volume perdagangan 3.112 lot yang nilai transaksinya sebesar Rp3 miliar.
Perusahaan milik pengusaha Luhut Binsar Pandjaitan ini meraih dana segar dari penawaran umum saham perdana (Initial pubic offering/IPO) sebesar Rp400 miliar.
Direktur Utama TOBA, Justarina Naiborhu mengatakan, dana hasil IPO, sekitar 26,1 persen digunakanuntuk melunasi fasilitas pinjaman kepada BNP Paribas, sekitar 52,5 persen untuk membiayai belanja modal tambang, infrastruktur, dan pengembangan fasilitas penunjang. "Sisanya sekitar 21,4 persen untuk membiayai akuisisi konsesi pertambangan dan atau modal kerja dan eksplorasi," kata dia, hari ini.
Toba Bara Sejahtera melepas sebanyak 210,68 juta saham dengan nilai nominal Rp200. Dibanderol di harga Rp1.900 per saham, perseroan meraih dana segar atas aksi korporasi ini sebesar Rp400,29 miliar. bertindak sebagai penjamin emisi IPO adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Morgan Stanley Asia Indonesia, dan PT CLSA Indonesia.
PT Toba Bara Sejahtra Tbk merupakan anak usaha Toba Sejahtra. Adapun Toba Bara Sejahtra merupakan perusahaan yang membawahi tiga anak usaha yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, yakni PT Adimitra Baratama Nusantara, PT Indomining, dan PT Trisensa Mineral Utama. Ketiganya beroperasi saling bersebelahan di wilayah Kalimantan Timur.