Saham Facebook Anjlok, Zuckerberg Digugat Investor
Pendiri dan bos Facebook, Mark Zuckerberg digugat oleh para pemegang saham media sosial itu setelah harga saham yang mereka beli tiba-tiba turun drastis.
Gugatan itu menuduh Zuckerberg, Facebook, dan sejumlah bank yang dipimpin oleh Morgan Stanley telah menyembunyikan kelemahan perusahaan itu menjelang penawaran saham perdana, 18 Mei silam.
Para tergugat diklaim telah menyembunyikan data tentang perkiraan menurunnya pendapatan Facebook selama proses IPO. Kabar itu juga datang bertepatan degnan diperiksanya Morgan Stanley, bank yang bertanggung jawab atas proses IPO itu, oleh pihak berwenang AS.
Bank AS itu diperiksa karena diduga alpa memperingatkan investor-investor kecil akan menurunnya keuntungan Facebook di masa depan. Artinya, jika peringatan itu diberikan para investor membatalkan pembelian saham itu atau cepat-cepat melepasnya ke pasar.
Di hari pertama penjualan saham Facebook dibuka dengan harga $38, bahkan dalam beberapa jam naik hingga $44. Tetapi harga saham Facebook langsung anjlok dalam beberapa hari, Rabu (23/5), saham Facebook dibuka pada harga $31,42, hanya naik 1,35 persen dari harga penutupan di hari sebelumnya yang sebesar $31.
"Tuduhan itu, jika benar, adalah urusan dari badan regulator," kata Rick Ketchum, kepala Otoritas Regulasi Industri Keuangan AS.
Menurut sebuah laporan, Scott Devitt, seorang analis Morgan Stanley sebelumnya telah memangkas estimasi keuntungan Facebook tahun ini menjadi $4,85 miliar dari perkiraan sebelumnya sebesar $5 miliar, karena mengalami sejumlah kendala bisnis.
Devitt mengklaim bahwa keuntungan Facebook akan menurun karena akan semakin banyak orang yang mengakses Facebook via perangkat mobile, medium yang belum bisa disusupi oleh layanan iklan Facebook.