Fitch Anggap Akuisisi DBS Terhadap Danamon Bernilai Kuat
Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menilai akuisisi DBS Group Holdings Ltd (DBS) terhadap Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH) sebagai pemilik saham Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd (pemilik 67,37% saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk) sebagai transaksi yang cukup kuat.
Menurut Fitch, berdasarkan keterangan tertulis yang diberikan Director and Head of Media & Corporate Communications Asia Pacific Fitch Ratings, Leslie Tan, profil risiko Danamon akan lebih baik. Penilaian itu dilakukan berdasarkan Rating Watch Positive (RWP).
“Hal itu karena didukung oleh pemegang saham pengendali yang baru, yaitu DBS Group Holding, berdasarkan kekuatan kredit DBS. Jika akuisisi itu sukses, Fitch memperkirakan Issuer Default Rating (IDR) jangka panjang Danamon akan naik ke BBB, level yang sama dengan rating surat utang Indonesia, dari sebelumnya BB+,” papar Leslie di Jakarta, hari ini.
RWP akan lebih lengkap setelah penyelesaian proses transaksi, sehingga Fitch masih mengkaji potensi besar yang bisa disediakan DBS untuk Danamon. Fitch akan mengkaji dampak transaksi tersebut terhadap DBS, bersama-sama dengan eksposurnya yang meluas ke pasar Asia yang pertumbuhan ekonominya tinggi.
Dalam kajian rating selanjutnya, modal inti (tier 1) termasuk hibrid dalam rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) DBS Holding diperkirakan akan tetap di atas 10%, bahkan jika pemegang saham minoritas Danamon bersedia mengambil penawaran umum saham.
“Ini karena peningkatan concurrent basis dari modal DBS Holding, yang akan berpotensi sampai SGD 5,6 miliar, serta Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Danamon. Pengumuman pembelian yang diumumkan akan diambil alih melalui share swap agreement dengan Temasek, seharga SGD 6,2 miliar,” papar Leslie.
Tender offer yang akan dilakukan untuk pemegang saham minoritas Danamon akan dibayar dengan tunai, yang dapat mencapai SGD 2,9 miliar. DBS Holding berniat untuk membayar sebagian besar dari itu dengan pinjaman-pinjaman eksternal.
Pembelian yang dilakukan oleh pemegang saham minoritas akan melipatgandakan leverage ratio DBS Holding dari sekitar 100% menjadi 124%. Kendati demikian, rasionya bisa lebih rendah, tergantung take-up rate dari penawaran umum saham itu.
Fitch menilai, akuisisi itu sejalan dengan ekspansi DBS untuk membangun cabang di seluruh Asia dan mengangkat kontribusi pendapatan dari Asia Selatan dan Asia Tenggara (tidak termasuk Singapura) yang target jangka menengahnya sekitar 30% tahun ini, dibandingkan dengan 7% pada 2011.
Danamon adalah bank keenam terbesar di Indonesia dengan aset Rp 142 triliun atau US$ 16 miliar pada akhir 2011. Saham DBS sekitar 29,5% dimiliki oleh pemerintah Singapura melalui Temasek yang merupakan bank terbesar dari tiga grup perbankan di Singapura dengan aset SGD 341 miliar atau setara US$ 262 miliar.