Fitch Anggap Akuisisi DBS Terhadap Danamon Bernilai Kuat

Selasa, April 03, 2012 0 Comments



DBS Group Holdings
DBS Group Holdings (sumber: Jakarta Globe)
Danamon  adalah bank keenam terbesar di Indonesia dengan aset Rp 142 triliun. 

Lembaga  pemeringkat internasional Fitch Ratings menilai akuisisi DBS Group Holdings Ltd (DBS) terhadap Fullerton Financial Holdings Pte Ltd (FFH)  sebagai pemilik saham Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd (pemilik 67,37%  saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk) sebagai transaksi yang cukup kuat.

Menurut  Fitch, berdasarkan keterangan tertulis yang diberikan Director and Head of Media & Corporate Communications Asia Pacific Fitch Ratings,  Leslie Tan, profil risiko Danamon akan lebih baik. Penilaian itu  dilakukan berdasarkan Rating Watch Positive (RWP).

“Hal itu  karena didukung oleh pemegang saham pengendali yang baru, yaitu DBS Group Holding, berdasarkan kekuatan kredit DBS. Jika akuisisi itu  sukses, Fitch memperkirakan Issuer Default Rating (IDR) jangka panjang  Danamon akan naik ke BBB, level yang sama dengan rating surat utang  Indonesia, dari sebelumnya BB+,” papar Leslie di Jakarta, hari ini.

RWP  akan lebih lengkap setelah penyelesaian proses transaksi,  sehingga Fitch masih mengkaji potensi besar yang bisa disediakan DBS  untuk Danamon. Fitch akan mengkaji dampak transaksi tersebut terhadap  DBS, bersama-sama dengan eksposurnya yang meluas ke pasar Asia yang  pertumbuhan ekonominya tinggi.

Dalam kajian rating selanjutnya,  modal inti (tier 1) termasuk hibrid dalam rasio kecukupan modal (capital  adequacy ratio/CAR) DBS Holding diperkirakan akan tetap di atas 10%,  bahkan jika pemegang saham minoritas Danamon bersedia mengambil penawaran umum saham.

“Ini karena peningkatan concurrent basis  dari modal DBS Holding, yang akan berpotensi sampai SGD 5,6 miliar,  serta Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Danamon. Pengumuman  pembelian yang diumumkan akan diambil alih melalui share swap agreement  dengan Temasek, seharga SGD 6,2 miliar,” papar Leslie.

Tender  offer yang akan dilakukan untuk pemegang saham minoritas Danamon akan dibayar dengan tunai, yang dapat mencapai SGD 2,9 miliar. DBS Holding  berniat untuk membayar sebagian besar dari itu dengan pinjaman-pinjaman  eksternal. 

Pembelian yang dilakukan oleh pemegang saham  minoritas akan melipatgandakan leverage ratio DBS Holding dari sekitar  100% menjadi 124%. Kendati demikian, rasionya bisa lebih rendah,  tergantung take-up rate dari penawaran umum saham itu. 

Fitch  menilai, akuisisi itu sejalan dengan ekspansi DBS untuk membangun cabang  di seluruh Asia dan mengangkat kontribusi pendapatan dari Asia Selatan  dan Asia Tenggara (tidak termasuk Singapura) yang target jangka  menengahnya sekitar 30% tahun ini, dibandingkan dengan 7% pada 2011.

Danamon  adalah bank keenam terbesar di Indonesia dengan aset Rp 142 triliun atau US$ 16 miliar pada akhir 2011. Saham DBS sekitar  29,5% dimiliki oleh pemerintah Singapura melalui Temasek yang merupakan  bank terbesar dari tiga grup perbankan di Singapura dengan aset  SGD 341 miliar atau setara US$ 262 miliar.
 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.