Fitra: Inafis Proyek Pemborosan Anggaran
Proyek pengadaan kartu Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) yang diajukan Mabes Polri dinilai sebagai pemborosan anggaran.
"Ini proyek pemborosan anggaran. Lagi-lagi APBN diboroskan," kata Uchok Sky Khadafi, Kordinator investigasi dan advokasi FITRA, kepada Beritasatu, hari ini.
Menurut Uchok, dasar pembuatan dari kartu inafis tidaklah kuat. Uchok malah menanggap pengadaan kartu inafis ini hanyalah proyek yang diada-adakan oleh Mabes Polri. "Ini hanya proyek-proyekan," kata Uchok.
Dikatakan Uchok, saat ini kartu inafis dinilai tidak efektif untuk diterapkan. Hal ini dikarenakan belum selesainya proyek KTP elektronik.
Menurutnya, proyek e-KTP saja hingga kini belum jelas kapan selesainya dan apakah produk tersebut efektif atau tidak.
"Kita kan belum tahu e-KTP ini efektif atau tidak. Kalau e-KTP efektif, nanti dikaji lagi soal kartu inafis ini," kata Uchok.
Soal harga satu buah kartu inafis yang harus dibayarkan oleh masyarat, menurut Uchok semestinya kartu tersebut gratis.
"Kalau masyarakat bayar ini, seharusnya nggak boleh. Ini kan pelayanan publik," kata Uchok.
Sebaiknya, kata Uchok proyek kartu inafis ini dibatalkan saja.