Fitra: Kartu Inafis Proyek Akal-Akalan Polri
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengritik rencana Polri untuk melaksanakan kartu Inafis. Pasalnya, kartu tersebut hanya menjadi pemborosan anggaran Kepolisian.
Uchok Sky Khadafi, dari Fitra, memaparkan, alokasi anggaran Inafis 2012 pada APBN diperkirakan sebesar Rp46,1 miliar. Alokasi anggaran yang ditenderkan atau harga perkiraan sementara (HPS) sebesar Rp45,2 miliar.
Anggaran itu akan diperuntukkan demi pengadaan peralatan penerbitan inafis card dan inafis card client, berserta bahan baku inafis card, sebesar Rp 41,9 miliar. Lalu, pengadaan barang pakai habis bahan pendukung penerbitan inafis sebesar Rp1,2 miliar. Sisanya untuk jasa sewa jaringan V-SAT IP Inafis Mobile sebesar Rp2 miliar.
"Kami melihat ini hanya program proyek-proyekan buat pejabat polisi untuk menambah tambahan penghasilan saja," kata Uchok di Jakarta, Selasa (24/4).
Menurut Fitra, program Inafis ini bukan kebutuhan masyarakat, tapi program yang hanya bertujuan menghabiskan uang pajak rakyat saja.
Apalagi, Inafis nantinya diterapkan kepada pubik, maka publik juga harus membeli kartu inafis.
"Apakah polisi sudah mulai menjadi institusi bisnis? Saya harap, Komisi III DPR segera menghentikan progaran Inafis ini," tegasnya.