Gelontorkan Rp 45 T, DBS Beli Danamon dari Temasek Harga Premium

Senin, April 02, 2012 0 Comments



Bank Danamon
Bank Danamon (sumber: AFP)
DBS membeli saham Danamon di harga Rp7.000, atau 52 persen premium di atas harga penutupan pada 30 maret 2012 lalu di level Rp4.600  

Perusahaan group lembaga jasa keuangan asal Singapura, DBS Group Holdings Ltd, akhirnya menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd (FFH) untuk mengambilalih 100 persen saham yang dimiliki FFH pada Asia Financial Indonesia Pte Ltd.
 
Asia Financial Indonesia Pte Ltd sendiri adalah perusahaan yang memiliki  67,37 persen saham pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).
 
Dalam konfrensi pers yang digelar perseroan, menurut Chief Executive  Officer DBS Group Holdings & DBS Bank, Piyush Gupta, langkah perseroan untuk menjadi pemegang saham mayoritas di BDMN sesuai dengan tujuan strategis DBS untuk menjadi bank terkemuka di Asia dengan sumber  pendapatan yang beragam dari campuran berbagai segmen bisnis utamanya di  Tiongkok, Asia Selatan dan Asia Tenggara.
 
"Rencana pengambilalihan Danamon sejalan dengan strategi ini," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, hari ini.
 
Piyush mengatakan sektor perbankan di Indonesia sangat menarik pasalnya  sektor perbankan di Indonesia dinilai belum sepenuhnya dikembangkan dan  terus didukung oleh jumlah warga kelas menengah yang terus bertambah.
 
"Kami berharap pengambilalihan ini akan meningkatkan kontribusi pendapatan dari perkembangan pasar yang tinggi dan akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari tiga kontributor pendapatan terbesar bagi DBS, bersama dengan Singapura dan Hong Kong," tuturnya.
 
Peningkatan konsumsi domestik yang cepat dan meningkatnya alur perdagangan dengan wilayah lain secara regional juga menjadi alasan lain bagi perseroan untuk melakukan aksi korporasi ini.
 
"Ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pasar yang signifikan pasalnya Danamon yang bersifat universal cocok untuk ikut dalam perkembangan ekonomi Indonesia," paparnya.
 
Seperti diberitakan, DBS Group Holding harus membayar sebesar Rp45,2  triliun atau setara dengan SGD6,2 miliar untuk melakukan aksi korporasi  tersebut.
 
Harga tersebut keluar setelah ada kesepakatan bahwa harga yang disepakati didasarkan pada harga sebesar Rp7.000 per saham Danamon yang dimiliki AFI.
 
Sementara jumlah saham yang ada sebanyak 439 juta saham baru DBS dengan  harga penerbitan saham sebesar SGD14,07 per saham baru DBS.
 
Setelah pengambilalihan ini selesai dilaksanakan, DBS akan melakukan  penawaran tender wajib (MTO) untuk membeli saham yang tercatat di Bursa  Efek Indonesia (BEI) milik pemegang saham Danamon lainnya harga penawaran tunai sebesar Rp7.000 per saham.
 
Harga saham Danamon sebesar Rp7.000 per saham tersebut adalah harga dengan premi 56,3 persen di atas volume weighted average price (VWAP) per saham sebulan terakhir yaitu Rp4.480. Saat ini DBS tidak tercatat sebagai pemegang saham Danamon.
 
Sementara itu, dengan asumsi penawaran tender wajib akan diterima  seluruhnya, nilai pengambilalihan adalah kurang lebih Rp66,4 triliun atau SGD9,1 miliar setara dengan 2,6 kali nilai buku konsolidasi Danamon yang telah diaudit per 31 Desember 2011.
 
Dari total nilai pengambilalihan sebesar Rp45,2 triliun, akan dibayarkan  kepada FFH dalam bentuk saham baru yang dikeluarkan oleh DBS dan sisanya dengan uang tunai kepada pemegang saham publik Danamon yang menerima penawaran tender wajib.
 
Pembayaran tunai sebesar Rp21,2 triliun diaharapkan akan dibiayai dari  kombinasi kas internal dan penerbitan surat utang senior di masa yang akan datang.
 
Pelaksanaan pengambilalihan ini bergantung pada diperolehnya persetujuan  yang diperlukan dari pihak yang berwenang di Singapura dan Indonesia serta persetujuan pemegang saham di Singapura.
 
Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada akhir semester II tahun ini. Penawaran tender akan dilakukan setelah diselesaikannya pengambilalihan saham AFI sebagai pemegang saham Danamon.
 
DBS sendiri telah menunjuk Credit Suisse dan Morgan Stanley sebagai konsultan keuangan (joint financial advisers) untuk rencana pengambilalihan Danamon dan Alliance (Malaysia), WongPartnership LLP dan Hadiputranto, Hadinoto & Partners sebagai konsultan hukum dalam rencana pengambilalihan Danamon, dan PT Danareksa Sekuritas sebagai konsultan domestik dalam pengambilalihan Danamon.

 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.