Dua Koperasi Didaftarkan Skala Internasional
Dua koperasi berskala besar di Indonesia didaftarkan menjadi koperasi berskala internasional.
Dua koperasi tersebut adalah Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin Jasa) Pekalongan, Jawa Tengah dan Koperasi Gersik, Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah (UKM) Syarief Hasan saat berkunjung ke Pekalongan, Jawa Tengah, akhir pekan kemarin.
Syarief berkunjung ke tempat tersebut untuk membuka Rapat Anggota Koperasi (RAT) Kospin Jasa. Hadir pada acara itu, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Walikota Pekalongan Basyir Ahmad, dan Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.
Syarief mengemukakan kedua koperasi itu memenuhi syarat untuk didaftarkan menjadi koperasi berskala internasional karena memiliki aset sebesar US$ 700 dan menjalankan prinsip-prinsip koperasi dengan baik.
Dia menjelaskan, saat ini Kospin Jasa memiliki aset sebesar Rp 2,5 triliun dan omset sekitar US$ 700.000 per tahun atau setara Rp 6 miliar per tahun. Sementara Koperasi Gersik memiliki aset Rp 2 triliun dan total omset mencapai Rp 27 triliun.
Kedua koperasi itu pun telah menjalankan prinsip-prinsip manjamen koperasi yang sesuai standar internasional. “Pendaftaran itu untuk mendapatkan pengakuan internasional terhadap koperasi Indonesia. Diharapkan setelah itu, koperasi Indonesia semakin dikenal dunia internasional. Implikasinya, investor asing tertarik untuk investasi ke koperasi kita,” ujarnya.
Syarief yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini berharap bulan Juni atau Juli sudah mendapat jawaban dari organisasi gerakan koperasi internasional, ICA (International Cooperative Alliance). Dia optimis, kedua koperasi itu lolos dalam pengakuan tersebut.
“Nanti tim dari ICA akan melakukan survei untuk menilai kelayakan kedua koperasi itu menjadi koperasi berskala internasional. Saya optimis keduanya lolos,” tegasnya.
Plt Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid menyambut baik pendaftaran Kospin Jasa menjadi koperasi berskala internasional. Pihaknya mengaku siap meningkatkan kinerja dan perbaikan manajemen untuk mendukung pendaftaran tersebut.
“Kami bersyukur masuk dalam daftar koperasi yang didaftarkan ke tingkat internasional. Kami siap melakukan yang terbaik untuk pengembangan koperasi Indonesia,” tuturnya.