Hip Hop, Wayang, dan Gamelan Berpadu di Konser NewYorkarto
Sebuah gelaran budaya kembali diselenggarakan Djarum Apresiasi Budaya melalui konser Jogja Hip Hop Foundationbertajuk NewYorkarto: Orang Jawa Ngerap di New York.
Konsep paduan budaya seperti musik hip-hop dengan orkestrasi musik gamelan dan string orkestra serta elemen artistik pertunjukan lain seperti multimedia, wayang dan fragmen monolog, serta koreografi tari, itu akan menjadi sebuah formulasi pentas hip-hop yang terbilang baru.
Orang-orang yang terlibat dalam proses kreatif NewYorkarto: Orang Jawa Ngerap di New York ini terdiri dari deretan nama-nama besar, seperti Agus Noor sebagai Show Director, Djaduk Ferianto sebagaiMusic Director, Clink Sugiharto sebagai Artistic Director, Ki Catur "Benyek" Kuncoro sebagai Puppet Master, dan para artis pendukung seperti Jogja Hip Hop Foundation, Kua Etnika, Soimah Pancawati, Butet Kertaredjasa, Saykoji, dan Iwa K.
Jogja Hip Hop Foundation sendiri adalah kelompok musik hip hop berbahasa Jawa yang sudah berdiri sejak tahun 2003. Memiliki basis fans yang kuat di Yogyakarta dan Jawa Tengah, kelompok musik yang didirikan oleh Juki 'Kill The DJ' ini kerap diundang pada setiap acara penting di Keraton Yogyakarta dan kantor-kantor pemerintahan.
Lagu mereka yang berjudul Jogja Istimewa seakan menjadi mars resmi warga Yogyakarta. Selain diundang di wilayah domestik, Jogja Hip Hop Foundation juga pernah diundang untuk melakukan konser eksklusif di New York, Amerika Serikat pada pertengahan 2011 lalu.
"Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dapat terus mendukung karya-karya anak bangsa, termasuk mendukung Jogja Hip Hop Foundation yang dengan kreatifitasnya berhasil mengenalkan budaya Indonesia melalui konser hip hop dengan kemasan yang sangat modern kepada masyarakat di luar Indonesia," ujar Renitasari selaku Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation saat ditemui di acara jumpa pers NewYorkarto: Orang Jawa Ngerap Di New York siang ini di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Harga tiket yang disediakan penyelenggara cukup terjangkau mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 300.000.
Untuk jadwal pertunjukannya sendiri akan diadakan pada hari Jumat dan Sabtu 27-28 April pukul 20.00 WIB di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
"Kami berharap semangat kreatifitas seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk terus melakukan proses eksplorasi kreatif tanpa meninggalkan akar budaya bangsa," tutup Renitasari.