Musik Angklung Memukau Peserta World Bamboo Congress
Dengan membawakan sejumlah lagu Indonesia, klasik Eropa dan pop dunia, penampilan musik angklung asal Indonesia memikat ratusan peserta World Bamboo Congress (WBC) ke-15 yang berlangsung di Antwerpen, Belgia, baru-baru ini.
Menurut Palupi Mustajab, Minister Counsellor KBRI, Brussel, penampilan tim angklung i-kreasindo dalam WBC ke-15 adalah wujud kerja sama antara KBRI Brussel, Belgia dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menunjukkan kepada publik Eropa tentang kebudayaan Indonesia terkait dengan penggunaan bambu untuk alat-alat seni yang mengesankan.
Tim angklung i-kreasindo dari Bandung sendiri beranggotakan Ika (konduktor), Ade (bass), Angga (rebana), Deki (angklung melodi), dan Dwiyana (angklung rhythm).
Peserta WBC ke-15 semakin terpukau saat berkesempatan untuk memainkan instrumen musik dari bambu yang menjadi bagian Intangible Cultural Heritage of Humanity tersebut.
Mengikuti aba-aba dari konduktor, peserta WBC dengan antusias memainkan angklung dalam berbagai lagu secara interaktif. Ratusan angklung yang dibagikan kepada peserta yang memenuhi lokasi pertunjukan dimainkan bersama dengan iringan rebana dan gitar.
Selain dalam acara WBC ke-15, pertunjukan angklung juga tampil dalam acara jamuan makan malam Dubes Arif Havas Oegroseno dengan organisasi Kiwanis Oostende Noordzee yang diadakan di KBRI Brussel.
Sambutan meriah anggota Kiwanis Oostende Noordzee yang hadir malam itu diberikan kepada tim angklung Indonesia. Kehadiran tim angklung juga dimanfaatkan KBRI Brussel memberikan pelatihan singkat "training for trainer".