Operasi yang dilakukan angkatan bersenjata diperbatasan, meningkat dibanding beberapa waktu lalu

Angkatan bersenjata Israel melakukan lebih banyak operasi khusus di perbatasan dan siap menyerang lokasi program nuklir Iran, Gaza dan Lebanon.

Panglima angkatan bersenjata mengatakan hal itu dalam wawancara pada akhir pekan ini dengan harian Yediot Aharanot.

Letnan Jenderal Benny Gantz mengatakan 2012 adalah tahun yang kritikal untuk menghentikan program senjata nuklir Iran.

"Kami berpendapat bahwa program nuklir Iran sangat buruk dan dunia perlu menghentikannya, jika perlu Israel yang melakukannya, kami merencanakannya," kata Gantz.

"Ini prinsip, kami siap beraksi."

"Itu tidak berarti saya saat ini akan memerintahkan kepala staf angkatan udara Ido Nehusthan menyerang Iran," kata Gantz dalam wawancara, yang sepenuhnya akan dipublikasikan pada hari Rabu, saat Israel memperingati 64 tahun usia negara itu.

Amerika Serikat mengatakan tidak percaya jika Iran mengambil keputusan mengembangkankan senjata nuklir.

Washington juga tidak yakin dengan waktu yang tepat untuk melakukan aksi militer, namun memberikan kesempatan sanksi internasional untuk bekerja.

Namun demikian Israel amat yakin bahwa Iran mengembangkan senjata nuklir, dan bisa saja suatu saat merusak kapabilitasnya.

Dalam wawancara Gantz menyebutkan operasi yang dilakukan angkatan bersenjata diperbatasan, meningkat dibanding beberapa waktu lalu.

"Saya tidak berpikir akan menemukan waktu dimana sesuatu tidak akan terjadi di dunia ini," katanya.

"Dengan peningkatan resiko, sesuatu yang bukan diciptakan oleh Benny Gantz. Saya tidak mengambil untung dari situasi ini. Saya hanya akan melakukan semua operasi khusus ini."

Panglima angkatan bersenjata itu pula menambahkan jika terjadi perang di kawasan, militer mampu menangangi ancaman roket dari Lebanon dan Jalur Gaza.

"Saya tidak berjanji tidak akan ada peluru kendali di sini. Mereka akan jatuh, banyak sekali. Ini bukan perang yang sederhana," katanya.

"Meskipun demikian saya tidak akan menyarankan untuk menantang kami."