Justin Bieber Hina Indonesia Saat Berada di London
Saat berada di Supperclub, London, penyanyi dengan kekayaan 65 juta poundsterling itu melontarkan sejumlah pendapat yang tak terpuji.
Sat menyambut kedatangannya, bintang acara The Voice, Reggie Yates menawarkan penyanyi asal Kanada ini tempat duduk begitu ia tiba di atas panggung.
Bukannya menghargai tawaran tuan rumah, Bieber menolak untuk duduk. “Tidak, aku memilih memperkenalkan laguku,” tukas Bieber sebelum menyuruh manajernya, Scott “Scooter” Braun untuk memutar lagu Believe on a MacBook.
Baru tiga lagu di album All Around The World dinyanyikan, Justin tiba-tiba menghentikan, karena merasa terganggu oleh sound system. “Suaranya buruk sekali!”
Kemudian Reggie, 28 tahun, menanyai Bieber apa perasaannya ketika dibandingkan dengan Justin Timberlake setelah mencoba beberapa teknik vokal falsetto di single terbarunya, Boyfriend.
“Suaraku sama sekali berbeda dengan Justin Timberlake,” ujarnya sambil merengut sebelum menyebut lagu As Long As You Love Me dengan kalimat: “Ini lagu yang sangat, sangat, sangat bagus. Namun sepertinya akan terdengar jelek melalui pengeras suara di sini,” katanya sinis.
Ketika lagu Be Alright muncul, Bieber mendeskripsikan proses kreatifnya.
“Aku menciptakannya saat berada di negara yang tak jelas (random country),” ujarnya sampai kemudian diinterupsi oleh Scooter yang berbisik: “Indonesia.”
“Aku merekamnya di sebuah studio. Tempat kecil gitu deh. Mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Bieber melanjutkan.
Kemudian di akhir acara, Reggie mengajukan beberapa pertanyaan, yang dijawab Justin dengan menggunakan aksen Inggris yang mengolok-olok. “Kata 'think' dengan “th” ya, bukan 'f',” ujarnya cuek.
Mungkin sudah saatnya Justin Bieber bersikap sopan terhadap negara-negara yang bagaimanapun berkonstribusi terhadap kekayaan dan ketenarannya.