Buku itu berkisah tentang mantan juara tenis Dick Williams saat bertahan di tragedi Titanic pada tahun 1912.

Kaki Williams nyaris diamputasi setelah berjam-jam terendam dalam air beku. Tapi kemudian ia memenangkan gelar juara tenis Amerika Serikat dua kali.

Novel Titanic: The Tennis Story ditulis oleh Lindsay Gibbs. Kisah itu bercerita tentang kisah Williams dan sesama bintang tenis, Karl Behr, yang keduanya bertahan dan bertemu kapal penyelamatan Carpathia.

Mereka menjadi rekan tim di Piala Davis. Dan Williams memenangkan turnamen yang dikenal dengan US Open pada 1914 dan 1916.

"Cerita ini bahkan lebih menarik dan romantis dari film James Cameron yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet. Dan cerita ini benar!" kata Gibbs dalam siaran persnya yang dikutip The New York Post.

Tapi Lydia Williams Griffin, cucu bintang tenis yang tinggal di Philadelphiakata mengatakan bahwa itu semua tidak benar.

"Memang benar kakek saya bertahan saat tragedi Titanic dan menjadi juara tenis. Tapi sisanya adalah palsu. Selebihnya adalah fiksi," katanya.

Dalam sebuah email pada Gibbs dan penerbit Randy Walker, Griffin mengecam buku itu tidak akurat, tidak dapat diterima dan tidak menyenangkan.

"Keluarga saya dan saya sangat marah karena Anda membajak cerita kakek saya. Semua penuh rekayasa, kekeliruan dan sensasi. Dan sekarang Anda menjual serta tidak bertanggung jawab dan menipu. Bagaimana hati nurani Anda?" tulisnya dalam email tersebut.

Griffin menggambarkan keluarganya merasa ngeri.

"Mereka tidak pernah melakukan konfirmasi cerita tersebut dengan kami atau keluarga kami. Kakek saya akan ngeri," katanya.

Walker berkata bahwa itu sebagian dari buku itu faktual dan sisanya adalah hasil kreasi.

"Ini adalah kisah terbesar dalam sejarah tenis," imbuhnya.