Tampilkan postingan dengan label Buku. Tampilkan semua postingan

Anak Singkong, Menangkan Book of The Year 2012


Anak Singkong, Menangkan Book of The Year 2012
Pemimpin Trans Corp, Chairul Tanjung, menandatangani buku berjudul Chairul Tanjung Si Anak Singkong, dalam acara peluncuran buku tersebut di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta, Senin (2/7/2012). Buku mengenai autobiografi Chairul Tanjung tersebut disusun oleh Tjahja Gunawan Diredja. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
"Buku yang inspiratif menjadi pedoman dalam pemenang pengargaan dalam Book Of The year 2012." 
- Lucya Andam Dewi
Buku mengenai kisah inspiratif pengusaha selalu mengundang perhatian dari khalayak masyarakat di Indonesia. 
Rupanya, hal ini yang menjadi pertimbangan dalam memenangkan buku Chairul Tanjung si Anak Singkong, karya wartawan senior Harian Kompas Tjahja Gunawan Adiredja, yang mendapatkan penghargaan Book Of The Year oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang diberikan pada hari ini, Sabtu (17/11/2012) di Istora Senayan. 
"Buku yang inspiratif menjadi pedoman dalam pemenang pengargaan dalam Book Of The year 2012," kata Ketua IKAPI Lucya Andam Dewi, yang juga memberikan kata sambutan.
"Buku ini merupakan capaian kreatif  yang mendorong masyarakat agar berkarya lebih baik, mudah-mudahan  akan meningkatkan budaya literasi dan minat baca," tambahnya. 
Buku ini memenuhi dua kualifikasi yaitu berkualitas dan berdekatan dengan kondisi real yang terjadi di masyarakat, selain itu penjualannya dalam setahun telah mencapai 120 ribu copy.
Selain kontennya yang sesuai, kemasan dan kualitas cetak pun dinilai baik, dan sangat inspiratif. "Buku ini layak dibaca baik keluarga indonesia dan masyarakat indonesia," katanya.
Selain itu, untuk The Best Supporting Media diberikan kepada Harian Media Indonesia. Alasannya adalah adanya diskusi Buku selama sebulan sekali mengenai Buku pendidikan dan buku anak yang dilakukan secara  konsisten.


Editor: M. Amin
Sumber : 

                            Tribunnews.com

Terungkap, Cara Apple Menjaga Ketat Rahasia Perusahaan


Perusahaan Apple
Perusahaan Apple. @2012 businessinsider.com

Caranya pun membuat pegawai tak nyaman.


Apple merupakan perusahaan yang paling bernilai saat ini. Sebagai raksasa teknologi yang sering menghadirkan produk inovatif, ternyata Apple menyimpan rahasianya rapat-rapat. Terkadang ini membuat stres para pegawainya.

Hal ini terungkap dari buku yang ditulis wartawan Fortune, Adam Lashinsky. Buku yang akan segera dirilis itu berjudul "Inside Apple: How America's Most Admired — and Secretive — Company Really Works."

Mengutip laman Fortune, Lashinksy menjelaskan, pegawai Apple tahu akan ada sesuatu yang besar yang sedang dipersiapkan perusahaan ketika tukang bangunan datang ke gedung mereka.

Tukang bangunan itu hanya pertanda, sebab tak lama kemudian tembok baru pun segera berdiri. Pintu ditambahkan, dan protokol keamanan baru pun muncul. Jendela yang tadinya transparan mulai tak terlihat. Bahkan, banyak ruangan yang tak memiliki jendela untuk bisa melihat ke dalam ruangan.

Kerahasiaan di Apple ada dua bagian: eksternal dan internal. Apple berusaha melindungi produknya dan aktivitas yang terjadi di dalamnya dari para pesaing mereka. Untuk perusahaan teknologi, ini bisa dibilang wajar. Sebab, mereka tak ingin inovasinya bocor sebelum dirilis. Sayangnya, pegawai Apple sering menjadi "korban" kerahasiaan itu.

Ketika orang berkunjung ke Apple Campus yang merupakan markas Apple, hanya ada satu suvenir yang dijual. Suvenir itu adalah T-shirt dengan tulisan "I VISITED APPLE CAMPUS. BUT THAT'S ALL I'M ALLOWED TO SAY".

Ini jelas berbeda dengan markas Google, yaitu Googleplex. Sebab, begitu banyak informasi, bahkan foto yang mengungkap aktivitas para pekerja Google.
Umpan Produk Palsu
Tapi, tak hanya itu, di buku itu juga mengungkap betapa beratnya pegawai Apple mengemban kerahasiaan Apple. Bahkan, mereka tak diizinkan membicarakan apa yang mereka kerjakan kepada anak dan istri mereka.

Seorang mantan pekerja pernah bercerita kalau pegawai Apple mengembangkan suatu produk, yang ternyata itu adalah produk palsu yang tak sedang dikembangkan Apple.
"Dia bekerja atau pernah bekerja kembangkan produk palsu, yang saya yakin terjadi di awal kariernya, juga terus dilakukan wawancara selama 9 bulan. Itu dilakukan secara intens," demikian pengakuan mantan pegawai Apple di buku Lashinsky, dikutip dari laman Gizmodo.

Produk palsu itu sengaja "diumpankan" Apple untuk menguji pegawainya. Jadi, ketika produk palsu itu bocor ke publik, Apple langsung tahu siapa yang membocorkannya.

Dengan strategi yang dijalankan itu, Apple berhasil mengejutkan pasar saat menghadirkan produk inovatif seperti iPod, iPhone, juga iPad. Tak heran jika pendiri Apple, Steve Jobs, sangat marah saat pertama kali mengenal sistem operasi Android.
Merasa idenya dicuri, Steve Jobs pun pernah mengancam akan melakukan perang nuklir melawan Android. Meski kini, Apple belum melakukan gugatan sengketa paten terhadap Google, dan "hanya" berani melawan Samsung.


Sumber: VIVAnews
Editor: Gery DM/Wahyu AG

Undangan Peluncuran Buku "Menguak Sisi Lain dari Jokowi, Spirit Bantaran Kali Anyar", Jakarta



Hadirilah peluncuran buku

"Menguak Sisi Lain dari Jokowi, Spirit Bantaran Kali Anyar."

Pada hari Jumat, 14 September 2012, pkl. 14.30-16.00
di Function Hall, toko buku Gramedia Matraman.

Turut hadir:
1. Ibu Megawati Soekarnoputri
2. Bapak Jusuf Kalla*
3. Bapak Prabowo Subianto*
4. Bapak Ahok*

Bagi rekan-rekan dari media, mohon membawa kartu identitas jurnalistik Anda.
Acara terselenggara atas kerjasama Elex Media Komputindo dan toko buku Gramedia.

*dalam konfirmasi








Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: elexmedia.co.id




Prijanto: Buku Saya Bukan Untuk Kampanye Hitam

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menjawab pertanyaan ketika berlangsungnya diskusi Mahkamah Intelektual dan bedah buku Prijanto di Jakarta, Rabu (5/9). ANTARA/M Agung Rajasa
Ini bukan untuk kampanye hitam.

Prijanto menyatakan acara pengujian bukunya yang berjudul Kenapa Saya Mundur bukan untuk melakukan kampanye hitam terhadap salah satu pasangan calon Gubernur DKI Jakarta.

"Ini bukan untuk kampanye hitam," kata Prijanto sesuai acara Menguji Kejujuran Prijanto dalam Buku Kenapa Saya Mundur di Jakarta, Rabu, 5 September 2012.

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan kedatangannya ke acara tersebut murni untuk mempertanggungjawabkan karyanya secara akademik. "Saya merasa lega bila hakim Mahkamah Intelektual tidak menemukan rekayasa di buku ini," katanya.

Meskipun mahkamah yang dipimpin Tjipta Lesmana menyatakan diskusi murni bersifat intelektual, nuansa politik terasa kental dalam acara ini. Belasan peserta diskusi hadir memakai baju kotak-kotak, motif yang khas dikenakan salah satu kandidat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. "Kami sebenarnya melarang penggunaan atribut pasangan calon, tapi sudahlah," ujar penggagas acara, Adhie Massardi.

Selain itu, di tengah acara, beberapa orang masuk ke ruangan sambil mengacung-acungkan spanduk yang menghina Prijanto. "Prijanto pengecut," ujar salah seorang pendemo yang berteriak di tengah hadirin. 

Butuh waktu sekitar 10 menit hingga panitia dan petugas keamanan bisa mengusir mereka keluar dari arena pengujian buku.






Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Tempo

Buku ''Curhat'' Prijanto Lulus Uji Intelektual

Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto menjawab pertanyaan ketika berlangsungnya diskusi Mahkamah Intelektual dan bedah buku Prijanto di Jakarta, Rabu (5/9). ANTARA/M Agung Rajasa
Sejatinya, "penghakiman" atas buku Prijanto ini dilakukan empat orang penguji. Mereka adalah Tjipta Lesmana, Yusril Ihza Mahendra, Andrinof Chaniago, dan J. Kristiadi. Sayangnya, tiga orang yang disebut belakangan tadi berhalangan hadir. 

Majelis hakim Mahkamah Intelektual memutuskan fakta-fakta yang terdapat dalam buku Kenapa Saya Mundur karya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, teruji. 

"Merekomendasikan apa yang ditulis dan dinyatakan tegas olehnya harus ditindaklanjuti," ujar akademikus Tjipta Lesmana yang berperan sebagai hakim tunggal dalam acara Menguji Kebenaran dan Kejujuran Buku Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto di Jakarta, Rabu, 5 September 2012.

Dalam bukunya, Prijanto menembak pejabat-pejabat elite di Jakarta dengan dugaan korupsi. Hal ini tertuang dalam buku yang diterbitkannya empat bulan lalu. "Maka itu, kami harus uji kebenarannya," ujar Tjipta.

Dalam sidang yang berlangsung selama dua jam itu, Tjipta mengatakan apabila fakta yang dikisahkan dalam buku ini tak terbukti, maka buku tersebut harus ditarik dari peredaran.

Namun, rupanya Tjipta menilai buku tersebut tidak mengada-ada. "Ada dugaan penyalahgunaan wewenang yang menyebabkan kerugian daerah," ujarnya berdasar analisis intelektualnya. 

Seusai acara, Prijanto menyatakan kedatangannya dalam acara ini murni untuk mempertanggungjawabkan karyanya secara akademik. "Bukan untuk kampanye hitam," ujarnya. Ia merasa lega bila hakim Mahkamah Intelektual tidak menemukan rekayasa dalam bukunya.

Sejatinya, "penghakiman" atas buku Prijanto ini dilakukan empat orang penguji. Mereka adalah Tjipta Lesmana, Yusril Ihza Mahendra, Andrinof Chaniago, dan J. Kristiadi. Sayangnya, tiga orang yang disebut belakangan tadi berhalangan hadir. 

Tjipta akhirnya menjadi satu-satunya orang yang menguji apakah yang disampaikan Prijanto dalam bukunya sebagai tuduhan tak berdasar atau sesuai fakta.








Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber:  Tempo

Pemerintah Wajib Tindaklanjuti Buku Wagub DKI Jakarta

Koordinator Masyarakat Indonesia Bersih (MIB), Adhie Marsadi | Istimewa
Padahal kewajiban negara ini adalah merespon. Dan kalo tidak di respon maka negara permisif terhadap kejahatan.

Pemerintah harus menindaklanjuti fakta hukum terkait dugaan korupsi penggunaan anggaran pemerintah provinsi DKI Jakarta, sebagaimana yang termuat dalam buku Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto yang berjudul “Kenapa Saya Mundur Dari Wakil Gubernur DKI Jakarta?”
"Saya melihat, buku ini sebagai produk intelektual haruslah clear. Kalau ini fitnah ini, maka kita mendorong buku ini  harus ditarik. Tetapi, kalau ini benar harus segara ditindak lanjuti," ujar Koordinator Masyarakat Indonesia Bersih (MIB), Adhie Marsadi, saat ditemui wartawan usai diskusi “Mahkamah Intelektual, Menguji Kebenaran dan Kejujuran Prijanto” yang digelar di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (5/9/2012).
Adhie menyesalkan sikap pemerintah yang masih diam saja terhadap fakta soal dugaan korupsi. "Kalau masih didiamkan ini, akan menyebabkan masyarakat semakin pasif terhadap pemberantasan korupsi," tambah Adhie.
Buktinya, lanjut Adhie, Prijanto sudah membuat laporan yang dibuat buku saja tidak ditanggapi. "Padahal kewajiban negara ini adalah merespon. Dan kalo tidak di respon maka negara permisif terhadap kejahatan," imbuh Adhie.
Seperti diketahui, dalam buku Prijanto, dijelaskan secara gamblang bagaimana adanya sebuah dugaan sejumlah  kasus korupsi yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Wibowo, seperti pengadaan tunjangan khusus bagi pegawai dinas di DKI Jakarta.  





Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Sorotnews

Dugaan Penyimpangan Keuangan, Buruknya Etika Birokrasi Pemerintahan Fauzi Bowo Diungkap Prijanto

Wakil Gubernur DKI, Prijanto | Sorotnews

Prijanto membeberkan tiga permasalahan di Pemprov DKI Jakarta. Yaitu mengenai buruknya etika birokrasi, penyimpangan pengelolaan keuangan dan prosedur pengangkatan dan pemberhentian pejabat BUMD, yang menurutnya tak sesuai dengan peraturan.

Buku mantan wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto yang berjudul Kenapa Saya Mundur Dari Wagub DKI Jakarta, kali ini, kembali diulas ke publik.

Pasalnya, buku setebal 140 Halaman terdapat ulasan tentang dugaan kasus korupsi yang dilakukan pasangannya, Gubernur, Fauzi Wibowo (Foke).

Tetapi, meski sudah dilaporkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sampai saat ini, belum ada pemeriksaan terhadap Foke. Untuk itu, Mahkamah Intelektual, mengelar acara yang bertema: Menguji Kebenaran dan Kejujuran Prijanto di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Acara yangdimulai pukul 09:00 WIB dihadiri  ratusan tamu undangan dan wartawan dari berbagai media cetak, elektronik serta online.

Saat ini acara masih berlangsung, Prijanto membeberkan kembali isi bukunya dengan dipandu oleh pengamat politik Tjipta Lesmana.

Seperti diketahui, dalam buku tersebut, Prijanto membeberkan tiga permasalahan di Pemprov DKI Jakarta. Yaitu mengenai buruknya etika birokrasi, penyimpangan pengelolaan keuangan dan prosedur pengangkatan dan pemberhentian pejabat BUMD, yang menurutnya tak sesuai dengan peraturan.









Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Sorotnews

Prijanto : Saya Tidak Bisa Bekerja Dengan Orang Yang Suka Melanggar Aturan

Prijanto | Sorotnews
Pucuk kepimpinan itu kan ada di pimpinan, tetapi kalau pimpinan itu semau-maunya itu saya katakan, namanya raja lalim.

Ada dua alasan  wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto mundur dari jabatannya. Pertama, dari sisi psikologis, dirinya merasa tidak dianggap lagi oleh Gubernur, Fauzi Wibowo (Foke).

"Bagaimana mungkin, dalam suatu acara resmi saya tidak diberi kesempatan untuk melakukan kata sambutan. Lalu, saat saya hadir dalam suatu acara tetapi yang memberi sambutan ternyata pejabat dinas,"ujar Prijanto saat menjadi pembicara dalam diskusi Mahkamah Intelektual yang bertema Menguji Kejujuran dan Kebenaran Buku Mengapa Saya Mundur yang di gelar di Pullham Hotel, Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Yang kedua, Prijanto juga berpendapat dirinya tidak bisa bekerjasama dengan orang yang melanggar aturan dalam membuat kebijakannya. Contohnya, seperti mengangkat direksi PDAM di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) DKI Jakarta.  Dalam Peraturan Mendagri (Menteri Dalam Negeri) dan Peraturan Menkeu (Menteri Keuangan) yang mengatur khusus untuk PDAM, bahwa direksi PDAM minimal 50 tahun dan pernah berpengalaman di perusahaan 5 tahun.

"Tetapi kenyataannya, yang diangkat adalah pensiunan kepala dinas, kalau pensiunan kepala dinas pasti sudah 50 tahun lebih. Dan Dinas bukanlah perusahaan," tambah Purnawirawan ini.

Selain itu, Foke juga pernah berbuat semena-mena terhadap Direktur Operasional PD Pasar Jaya."Saat itu, saya mendapat laporan dari luar, pak itu direktur operasional pasar jaya diganti, saya jawab enggak, saya gak paraf. 

Itu sudah ada keputusan Gubernurnya. Wah berarti saya dilewati ini. Lalu saya chek, ke Dirut (Direktur Utama) Pasar Jaya kenapa direktur operasional diganti. Apakah dia korupsi, tidak bisa kerja apa main perempuan. Enggak pak dia bagus jawab, dirut pasar jaya klo gak ada dia Pasar Jaya itu gak jalan. Lalu kenapa diganti itu kan kewenangan gubernur," imbuhnya.

Karena itulah, Prijanto menilai bahwa Foke bisa dikatakan raja lalim. Sebab, PNS saja dua tahun sebelum pensiun sudah diberitahu. Tetapi direktur Operasional Pasar Jaya  dicopot tanpa ada ujung pangkalnya.

"Pucuk kepimpinan itu kan ada di pemipinan, tetapi kalau pimpinan itu semau-maunya itu saya katakan, namanya raja lalim," katanya.






Editor: Yudi Dwi Ardian
Sumber: Sorotnews

Profesor Agama AS: Yesus Adalah Muslim


Buku terbaru Robert F Shedinger, 'Was Jesus a Muslim?' yang menyatakan Yesus Kristus adalah muslim.
Saya akan menjawab ya Yesus seorang Muslim, dengan penuh keyakinan.
Yesus Kristus adalah seorang Muslim. Pernyataan kontroversi itu diutarakan Robert F Shedinger, profesor agama di Luther College, Iowa, Amerika Serikat. Klaim kontroversial itu terdapat di dalam sebuah buku terbarunya berjudul 'Apakah Yesus Seorang Muslim?'.
"Saya akan menjawab ya (Yesus seorang Muslim), dengan penuh keyakinan," tulisnya.
Awalnya, pada musim semi 2001, seorang mahasiswinya yang dibesarkan dalam keluarga muslim mengomentari cara mengajar Shedinger tentang Islam.Foxnews.com melaporkan, mahasiswi itu menyatakan, cara Shedinger menyampaikan ajaran Islam kepada para mahasiswanya, tidak jauh berbeda dengan apa yang keluarganya ajarkan tentang agama Islam dalam kehidupan pribadinya.
Dalam sebuah kesempatan, Shedinger mengaku, sejak komentar mahasiswi muslimah tersebut, pandangannya tentang Islam memotivasinya untuk berfikir ulang tentang semua konsep agama. Ia pun berfikir, "Apakah Yesus itu adalah muslim?".
"Bahkan sebagai seorang Kristen, saya harus menjawab, ya, untuk itu."
Shedinger yang menjabat Kepala Departemen Studi Agama Luther College itu berpendapat, Islam lebih cocok bagi Yesus Kristus (Tuhan umat Kristiani) --yang dalam agama Islam disebut sebagai Nabi Isa AS. Pasalnya, Shedinger menyebut Islam bukan sekadar agama, tetapi sebuah gerakan keadilan sosial.
"Saya harus memikirkan kembali apakah Islam itu. Dan saya sampai pada kesimpulan, Islam adalah gerakan keadilan sosial. Saya mulai berpikir, Yesus lahir pada abad pertama, sehingga saya menyimpulkan Yesus lebih seperti seorang Muslim," papar dia seperti dinukil Al Arabiya.
Pembawa ajaran Islam, Nabi Muhammad SAW diyakini lahir sekitar 622 M. Baik umat Islam maupun kristem percaya dengan kelahiran Islam. Dengan demikian, Yesus lahir lebih dari 600 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW dilahirkan.
Dalam buku 'Apakah Yesus Seorang Muslim', juga membahas hubungan antara kristen dan Muslim dan bagaimana mereka dapat 'bekerja sama untuk mempromosikan keadilan sosial di seluruh dunia'.
Dalam ajaran Islam, semua nabi-nabi, termasuk Nabi Isa AS, membawa ajaran tauhid, sama seperti ajaran tauhid yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Redaktur: Fatimah Azizah
Sumber: Foxnews.com/Al Arabiya

Anang Siap Beberkan Proses Perpisahannya dengan Syahrini


Anang & Syahrini (sumber: Ari/BI)

Musisi Anang Hermansyah siap meluncurkan buku biografi.
Buku yang ditulis oleh Alberthine Endah yang diberi judul "Aku dan Diva" itu memuat cerita perjalanan karir Anang, keluarga, termasuk rekam jejak wanita-wanita yang pernah singgah di kehidupannya.
"Ada cerita tentang KD (Krisdayanti)-nya juga. KD masa lalu Mas Anang, jadi nggak mungkin nggak diceritain. Tapi menarik di sini ada bab tentang Ashanty, di mana Ashanty sendiri yang bercerita," papar AE, sapaan akrab Alberthine Endah, saat ditemui di FX Lifestyle, Senayan, Jakarta, Senin (16/7).
Selain KD dan Ashanty, ada sosok wanita lain yang tak akan seru jika dilewatkan. Siapa lagi kalau bukan Syahrini, mantan teman duet Anang.
Teka-teki keretakan hubungan Anang dan Shayrini, menurut AE, akan dibeberkan di buku ini.
"Di sini diceritain bagaimana mereka pisah. Di sini justru lengkap (ceritanya). Ashanty dapet, Syahrini dapet, KD-nya dapet," tandasnya.

Penulis: Ari/AdeSumber: TabloitBintang

Chairul Tanjung Si Anak Singkong

RESENSI BUKU
Diskusi Buku "Chairul Tanjung Si Anak Singkong" (sumber: Kompas)

Buku “Chairul Tanjung Si Anak Singkong” diluncurkan bertepatan usia Chairul Tanjung (CT) setengah abad. CT, demikian nama panggilannya, adalah pengusaha Indonesia yang sukses dalam wirausahanya dan memperluas usahanya.

Buku setebal 360 halaman yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK) ini disusun oleh wartawan Kompas Tjahja Gunawan Adiredja. Buku ini diberi kata pengantar oleh Jakob Oetama, Pendiri dan Pemimpin Umum Harian Kompas.

Dalam pengantar buku itu, Jakob Oetama menulis bahwa ia kagum dan mengapresiasi anak muda yang sukses, yang kesuksesannya dirintis, dikembangkan, dan diperoleh berkat kerja keras, bekerja tuntas, punya komitmen, dan sedikit banyak digerakkan ambisi. Menurut Jakob, CT telah membuktikan bahwa entrepreneurship itu bisa dilahirkan, bukan diturunkan.

Biografi Chairul Tanjung diawali dengan kisah bagaimana di tengah keterbatasan kondisi ekonomi keluarga, CT mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kedua orangtua sangat tegas dalam mendidik anak-anaknya, termasuk CT. Orangtuanya mempunyai prinsip, “Agar bisa keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan merupakan langkah yang harus ditempuh dengan segala daya dan upaya.” Apa pun akan mereka upayakan agar anak-anak mereka dapat melanjutkan pendidikan tinggi sebagai bekal utama kehidupan masa depan.

Sang ibunda, Halimah, mengatakan bahwa uang kuliah CT pertama yang diberikan kepadanya, diperoleh ibunda dari menggadaikan kain halus miliknya.

Bab-bab berikutnya masih menceritakan kehidupan masa muda CT, saat-saat menjadi mahasiswa sampai kisah awalnya menjadi wirausaha. Tahun 1987, CT menjadi kontraktor pembangunan pabrik sumpit di Citeureup, Bogor, seluas 800 meter persegi. Tapi yang jadi malah pabrik sandal.
Buku ini juga mengisahkan kehidupan rumah tangga dan keluarga CT, ketia CT bertemu dengan perempuan Jawa, Anita Ratnasari, yang tegas dan tegar.

Dalam buku ini, CT mengungkapkan bahwa, “bagi saya, ibu adalah segalanya.” CT percaya bahwa surga ada di telapak kaki ibu. “Bila kita benar-benar berbakti kepada ibu sepenuh hati dan ikhlas, maka surga akan kita gapai di dunia. Itu yang saya alami sendiri,” demikian CT berpendapat.
CT juga menyampaikan pandangan-pandangannya tentang persoalan ekonomi dan menceritakan aktivitasnya sebagai pengusaha.

CT mengembangkan Para Group, kemudian mengganti nama perusahaannya menjadi CT Corp. Secara umum CT Corp terdiri atas tiga perusahaan subholding yaitu Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources.

Mega Corp adalah perusahaan induk untuk jasa keuangan yang melayani masyarakat di sektor perbankan, asuransi, pembiayaan, dan pasar modal.

Trans Corp adalah perusahaan induk yang bergerak di bisnis media, gaya hidup, dan hiburan. Dalam perusahaan ini, terdapat dua stasiun TV, yaitu Trans TV dan Trans 7, portal berita Detik, dan perusahaan ritel Careefour. Selain itu juga ada perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman, hotel, biro perjalanan, dan sejumlah department store yang menyediakan kebutuhan fashion merek terkenal dan high-end.

Sedangkan CT Global Resources adalah perusahaan induk yang fokus pada bisnis perkebunan.
Buku ini menarik dibaca dan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin mengetahui bagaimana seorang CT berhasil menjadi pengusaha sukses dengan hasil kerja kerasnya dan hasil keringatnya sendiri, dan bukan warisan keluarga konglomerat.

Penulis : Robert Adhi Ksp
Sumber: Kompas




Raising a Smart Kid: Membesarkan Anak yang Cerdas Keuangan



Raising a Smart Kid.
Raising a Smart Kid. (sumber: istimewa)
Buku yang membuka wawasan orangtua bahwa sangat penting mengajarkan anak mengelola keuangan sejak dini. 

Buku ini sangat bermanfaat dan bisa diterapkan karena para penulisnya adalah para bankir sekaligus ibu yang membesarkan anak-anaknya. 

Jika Anda sering mendapat laporan jika uang jajan anak habis sebelum waktunya, anak-anak merengek bahkan mengamuk minta dibelikan barang atau mainan, atau anak Anda sering membandingkan kondisi keuangan keluarga Anda dengan keluarga temannya, buku ini mengupas tuntas hal-hal tersebut.

Menurut para penulis, tidak ada kata terlalu muda untuk mendidik anak agar bertanggung jawab dan cerdas mengelola keuangan. 

Dalam buku ini ditulis bagaimana mengajarkan anak mengenal arti pendapatan, biaya dan tabungan. Atau mengajarkan tip praktis mengajari anak soal aset, utang dan kekayaan. Juga beragam cara mudah menanamkan kebiasaan baik dalam diri anak serta kisah para penulis membesarkan dan mendidik anak-anak mereka dengan berbagai karakter tentang mengelola uang.

Ada pepatah lama dalam buku ini yang layak ditanamkan dalam benak anak,'Sesuatu yang tidak membunuhmu hanya akan menjadikanmu lebih kuat'. Jadi melatih anak sabar dan menahan keinginan meski sulit akan berbuah manis. 

Biarkan anak-anak menjadi ahli yang tidak mudah menyerah pada keinginan mereka. Latihan-latihan itu adalah sesuatu yang baik untuk masa depan mereka. 

Buku setebal 197 halaman ini adalah terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dan dipatok seharga Rp45 ribu.
 

Membangkitkan Kembali Tradisi Keilmuan Islam


seminar dan launching buku

Davinanews.com - Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (Pusbangsitek UIN)  Jakarta akan menyelenggarakan Seminar dan Launching Buku “Pola Berpikir Sains: Membangkitkan Kembali Tradisi Keilmuan Islam”. Seminar akan dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Juli 2012 bertempat di ruang teater Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Jakarta pukul 08.00 s.d. 13.00 WIB. 
Seminar tersebut akan menghadirkan pembicara Dr Maman Kh, M.Si sebagai penulis buku “Pola Berpikir Sains” sekaligus direktur Pusbangsitek UIN Jakarta dan Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar sebagai peneliti Bakosurtanal LIPI Bogor dan dosen pascasarjana Universitas Paramadina.
Menurut panitia, target peserta acara ini adalah para akademisi meliputi para guru, dosen, peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum. Seminar ini ditarif gratis bagi peserta yang mendaftar sebelum tanggal 15 Juli 2012 dan mendapat diskon 50% buku “Pola Berpikir Sains”.
Peserta bisa mendaftar langsung ke kantor pusbangsitek UIN Jakarta atau daftar secara online via: Daftar disini
Informasi pendaftaran:
PUSBANGSITEK UIN Jakarta
Kompleks rektorat UIN Jakarta, Jl Ir. H Juanda No 95 Ciputat Tlp. 021 74708263, www.pusbangsitek.com/ uinjtk@pusbangsitek.com/ uinjktpusbangsitek@gmail.com @PUSBANGSITEK

Penulis: Wahyudi


Andrea Hirata Luncurkan Laskar Pelangi Song Book



Penulis Novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata
Penulis Novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata (sumber: Antara)
Berisi kumpulan cerpen dan lagu

Novelis Andrea Hirata kembali menelurkan karya terbarunya yakni Laskar Pelangi "Song Book" yang dirilis di Jakarta, Senin malam (25/6).

Buku yang diterbitkan Bentang Pustaka tersebut berisi tiga buah cerpen yang ditulis oleh anak-anak Indonesia berprestasi, yang mengaku terinspirasi setelah membaca buku Laskar Pelangi.

Para penulis muda tersebut adalah Fitriyan Dwi Rahayu dan Ezy Fo serta kontributor lainnya seperti Ibu Guru Muslimah, Salman Faridi, Ditta Sekar Cempaka, dan Meda.

Song Book itu dilengkapi dengan keping digital berisi lima lagu yakni Kami Laskar Pelangi, Cinta Gila, Selamat Tinggal Kawan, Tak Ingin Jauh Darimu, dan Negeri Laskar Pelangi, yang dinyanyikan oleh penyanyi pendatang baru Meda dan Cut Niken.

"Ini merupakan karya terbaru saya, karena ada lagu yang sudah dibawakan seperti Cinta Gila," ujar Andrea.

Dia mengatakan lagu-lagu tersebut, merupakan bentuk kecintaannya kepada kampung asalnya tersebut.

"Dan juga diperuntukkan bagi anak-anak Indonesia," imbuh dia.

Andrea mengaku lagu-lagu itu lahir dari keprihatinan banyaknya anak-anak yang menyanyikan lagu orang dewasa belakangan ini. Semua lagu yang ada di kepingan digital itu diciptakan oleh Andrea Hirata.

"Adele: The Biography", Ungkap Kehidupan Adele Saat Alkoholik



Buku
Buku "Adele: The Biography". (sumber: radaronline)
"Adele akan minum lebih dari biasanya untuk mengobati patah hatinya," kata sang penulis Marc Shapiro.

"Dia menyukai drama saat dirinya berada diantara laki-laki yang memperlakukannya dengan buruk."

Shapiro mengklaim penyanyi itu pernah mengaku dalam sebuah wawancara ia hampir tidak bisa manggung karena mabuk berat.

"Setelah satu pertunjukan Adele jatuh dari bangku, Adele mengatakan,"Saya menjadi sangat mabuk dan saya lupa syair lagu saya sendiri. Itu adalah hal terburuk yang pernah terjadi," kata Shapiro menirukan Adele.

Sejak itu Adele telah belajar bagaimana mengubah sakit hati menjadi sukses. Menempatkan lagu-lagu cinta tentang hubungan gagal sebelumnya menjadi jawara tangga lagu.

Buku ini mengklaim penyanyi itu telah mencari sosok ayah sejak ayahnya yang pecandu alkohol, Mark Evans, meninggalkan rumah ketika dia berusia tiga tahun.

"Hubungan dengan ayahnya sudah berakhir," kata Shapiro.

Teman baiknya, pelawak Alan Carr, 36 tahun, baru-baru ini mengungkapkan penurunan berat badan Adele yang mengesankan adalah karena dia berhenti minum alkohol.
 

Paparkan Peta Solusi Jakarta, Faisal-Biem Luncurkan Buku



Faisal Bari dan Biem Benjamin, saat jumpa pers rencana penyerahan dukungan warga ke KPUD DKI sebagai syarat bagi calon pasangan independen, di kawasan Tebet, Jakarta.FOTO : Joanito De Saojoao/SUARA PEMBARUAN
Faisal Bari dan Biem Benjamin, saat jumpa pers rencana penyerahan dukungan warga ke KPUD DKI sebagai syarat bagi calon pasangan independen, di kawasan Tebet, Jakarta.FOTO : Joanito De Saojoao/SUARA PEMBARUAN
Faisal tolak anggapan buku ini sebagai bagian dari kampanye.



Munculnya pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub dan cawagub) dari jalur independen membawa harapan tersendiri bagi warga Jakarta. Harapannya agar dapat mencari solusi terhadap permasalahan Kota Jakarta yang mengedepankan kepentingan publik dan masyarakat marginal. Atas dasar itulah, penerbit buku La Tofi Enterprise Media menerbitkan buku dengan judul Faisal Biem Bintang Independen.

Rencananya buku ini akan dijual di toko-toko buku Gramedia dan toko buku lainnya. Untuk cetakan pertama, penerbit mencetak sebanyak 1.500 eksemplar. Isinya terdapat 35 bab, antara lain membahas cara mengatasi kemacetan, cara atasi banjir, pengangguran, pelayanan publik, hingga pemberantasan korupsi.

Buku tersebut diluncurkan dengan menggelar Diskusi Buku Membedah Jakarta Mencari Solusi Buat Ibu Kota di Toko Buku Gramedia Matraman, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6). Dalam diskusi tersebut turut hadir pembicara Cagub Faisal Basri, pakar politik LIPI Siti Zuhro, dan penerbit buku La Tofi.

La Tofi mengatakan kemunculan Faisal Basri dan Biem Benyamin sebagai pasangan calon dari jalur independen menarik perhatian warga Jakarta, khususnya dirinya sendiri sebagai pemimpin redaksiMajalah Biografi Politik. Karena Faisal-Biem mencari dukungan berdasarkan KTP warga yang diajak secara personal untuk bersama-sama mengatasi persoalan ibu kota.



"Hasilnya, banyak warga berbondong-bondong menyerahkan KTP dan menjadi sukarelawan. Kita rindu berdemokrasi dengan hati. Kami hanya menangkap fenomena demokrasi yang menarik, lalu kami buatkan bukunya," kata La Tofi dalam acara diskusi buku.



Pemilukada DKI Jakarta 2012 yang membuka ruang kepada calon independen merupakan sesuatu yang luar biasa. Ditambah lagi munculnya figur yang mampu untuk memajukan Jakarta bersama masyarakat. Menurutnya, dari sekian nama-nama calon dari jalur independen, figur yang memiliki kredibilitas membangun Jakarta adalah Faisal-Biem.



La Tofi mengungkapkan, buku ini mengungkap kiat-kiat Faisal Basri dan Biem Benjamin dalam mengatasi persoalan Jakarta. Memuat solusi bagi Jakarta dari kacamata Faisal-Biem yang bukan lagi sekadar wacana. Keduanya seakan-akan telah membuat peta pembangunan Jakarta dalam lima tahun ke depan.



"Buku ini ingin menyampaikan, pasangan ini bukan pasangan calon yang bermodal wacana untuk menarik perhatian publik. Tetapi memberikan gagasan-gagasan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan Jakarta. Karena oleh buku ini, mereka digambarkan sebagai kandidat yang tidak hanya bermodal dukungan KTP," ujarnya.

Pakar Politik dari LIPI, Siti Zuhro, mengatakan buku Faisal Biem Bintang Independen sangat mudah dibaca oleh siapa saja, dari latar pendidikan apa saja. "Sekali baca, saya langsung memahami isi buku ini. Tidak hanya itu saya jadi mengenal siapa Faisal-Biem. Keinginan hatinya dan cita-citanya dalam memperbaiki Kota Jakarta," kata Siti.



Menurutnya, penerbitan buku ini sungguh suatu langkah yang bagus untuk memperkenalkan adanya pasangan calon dari jalur independen. Diharapkan bukan hanya bisa menutup jumlah suara golput, tapi mampu mengajak masyarakat belajar mengenai politik yang dapat mengubah ibu kota sesuai dengan harapannya.



Menanggapi penerbitan buku tersebut, Cagub Faisal Basri mengatakan dirinya sangat terkejut dan terharu. "Saya surprise dengan terbitnya buku ini. Karena wawancaranya hanya sebentar, makanya saya nggak nyangka bisa terbit dengan 182 halaman. Saya kaget juga. Sungguh saya sangat terharu," kata Faisal.



Dia menegaskan terbitnya buku ini benar-benar merupakan inisiatif dari penerbit buku. Bukan merupakan suatu langkah sosialisasi pemilukada. "Ini bukan sosialisasi pemilukada ya. Tapi ini inisiatif sendiri dari penerbit. Dalamnya tidak ada atribut-atribut kampanye. Isi buku hanya merupakan solusi-solusi apa yang sepatutnya dilakukan di Jakarta," tegasnya.
 

Menjiplak Bisnis Ala Rasulullah




Keajaiban Teknik Selling Rasulullah
Seperti Om Liem yang gemar menyumbang, penulis buku ini menyatakan hal yang sama juga.

Kabar yang mengejutkan berhembus dari Singapura. Konglomerat Indonesia Liem Sioe Liong (Sudono Salim) tutup usia dalam usia 95 tahun di Singapura. Pengusaha ulet pergi untuk selamanya pada Ahad, (10/6) dan dikebumikan seminggu kemudian di Singapura. 

Om Liem dinobatkan sebagai  orang terkaya di Indonesia serta masuk daftar “100 Orang Terkaya di Dunia”.  Apa rahasia Om Liem hingga menjadi pengusaha besar?

Tidak diragukan lagi, Om Liem punya bakat dan naluri bisnis yang luar biasa, pantang menyerah, dan tekun. Prinsipnya, jangan cuti lama-lama, jangan selalu jalan-jalan, dan jangan tidur cepat! Jangan mudah menyerah pada kesulitan.

Orang yang sukses dengan cara curang pasti segera gulung tikar sebab orang-orang di sekitarnya menolaknya. Oleh karena itu, lebih baik untung sedikit yang diusahakan secara jujur dan ikhlas. Lalu  rajinlah membantu fakir miskin. 

Kunci keberhasilan Om Liem antara lain berjalan pada rel kejujuran, ikhlas serta rajin menyumbang. Hal-hal lumrah yang bisa dipelajari di kampus kehidupan tanpa perlu belajar ke Oxford University.

Sejatinya, apa  yang diterapkan oleh Om Liem juga dituntun oleh agama. Siapa pun tahu, jika mau berhasil mesti jadi penjual yang jujur, cerdas dan baik.  Bukankah hal ini yang disampaikan oleh seluruh tokoh agama?

Dalam Islam, menjadi pengusaha merupakan contoh kerja yang diamalkan oleh Nabi Muhammad SAW.  Berjualan merupakan salah satu strategi penting dalam marketing. Namun apakah cara kita berjualan sudah benar? Apakah niat kita berbisnis semata-mata mencari keuntungan duniawi?

Selling yang dilakukan tanpa pertimbangan etika bisnis islami, tanpa keberkahan Allah. Yang penting uang berlimpah dengan menghalalkan segala cara hanya menghasilkan penderitaan, penyesalan, dan bahkan kebangkrutan.

Itulah inti dari buku setebal xi + 163 halaman yang ditulis oleh Freddy Rangkuti. Buku berjudulKeajaiban Teknik Selling Rasulullah secara ringkas membeberkan poin-poin teknik Nabi Muhammad berdagang.

Disebutkan, Rasulullah mempraktekan cara berbisnis sehat bermodal Al-Amin (dapat dipercaya),  As-Siddiqh (pebisnis yang jujur), sangat cerdas (fathanah) dengan ide-ide inovatif dan kreatifnya, serta pandai mempromosikan usahanya (tabligh).

Setelah menelaah buku yang terdiri dari 10 bab ini, pembaca diharapkan dapat menerapkan hal-hal yang antara lain rahasia meningkatkan penjualan dan memperoleh kekayaan, prinsip selling Rasulullah yang tidak pernah rugi, rahasia membuka pintu rezeki serta menyusun action plan menggunakan cara kerja pengungkit

Secara keseluruhan, penulis yang sudah menulis lebih dari 20 buku laris serta 20 tahun menjad konsultan di berbagai perusahaan internasional dan nasional ini mengingatkan, setiap pengusaha wajib berbisnis yang beretika. 

Dalam bab 4 dijejerkan 24 cara menjual yang tidak Islami seperti berbohong, undian, bersumpah dalam berjualan, mematikan penjual lain, riba, mengurangi timbangan, menjual rahasia pelanggan dan lain sebagainya.

Seperti Om Liem yang gemar menyumbang, penulis buku ini menyatakan rahasia terbesar meningkatkan penjualan dengan memperbanyak sedekah. Dengan memberi kita akan menerima dan semakin banyak yang mendoakan untuk pemberi.

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2012  juga menguraikan rahasia bersedekah. Semua agama mengajarkan umatnya rajin menyumbang karena berdampak kepada penyumbang, menyulap kesulitan menjadi mudah, terhindar dari bencana dan malapetaka, serta mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. 

Pada bab 7, termaktub enam tipe konsumen agar para penjual profesional dapat memberikan perhatian dan kebahagiaan kepada pelanggannya

Apapun profesi Anda, buku ini layak Anda baca. Antara penjual dan pembeli ada kesetaraan hubungan walaupun pada sisi lain, pembeli adalah raja. Namun yang berpotensi menjadi kaya tetap penjual.

Novel 65: Roman Berlatar Belakang G 30 S/PKI



Suasana peluncuran Novel 65
Suasana peluncuran Novel 65 (sumber: Yanuar Rahman/Beritasatu.com)
Novel 65 adalah kelanjutan dari kisah yang ada pada novel Blues Merbabu.

Setelah berhasil merilis novelnya yang berjudul Blues Merbabu, kini Bre Redana atau yang dikenal dengan Gitanyali kembali merilis novel berjudul 65.

Novel 65 adalah kelanjutan dari kisah yang ada pada novel Blues Merbabu. Berkisah tentang memori dan perjalanan sang tokoh dalam berekonsiliasi atau berdamai dengan masa lalu. Latar belakang kisah menyebar dari pengalaman di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, Jakarta, Bangkok, Hongkong, Glasgow, dan lain-lain.

"Temanya sama, sebuah roman dengan latar belakang G 30S PKI. Kalau di Blues Merbabu si tokoh utamanya masih kecil, kalau di 65 tokohnya mulai dewasa dan bekerja," ujar Gitanyali saat ditemui di peluncuran novel terbarunya di Rolling Stone Cafe, Jakarta, Rabu malam (6/6).

Bagi Gitanyali, baik 65 maupun Blues Merbabu adalah eksperimennya untuk menunjukkan sisi politis kebudayaan pop. Baginya, pop itu politis, terlebih di zaman ini dimana arena politik pun sebenarnya berisi pembentukan dan perebutan citra. 

"Saya punya sejumlah argumen dan alasan untuk membenarkan hal tersebut. Perubahan masyarakat sebagian besar ditentukan oleh kebudayaan pop, bukan doktrin-doktrin ideologis," tuturnya.

Selain melakukan peluncuran novel terbarunya, Gitanyali juga mengundang teman-temannya untuk membacakan cuplikan novel terbarunya itu dengan iringan musik yang dipandu oleh Jockie Soerjoprajogo dan Berlian Hutauruk.

"Novelnya hidup banget. Saya perempuan dan saya melihat novel ini sangat laki-laki sekali, sudut pandang laki-laki sangat dominan," terang Happy Salma saat dimintai pendapatnya tentang novel 65.

Lewat kedua buah novelnya itu, Gitanyali ingin berpesan bahwa pada dasarnya semua orang memiliki naluri dasar untuk bisa berekonsiliasi, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. "Menurut kepercayaan saya itu semua disebabkan karena dinamika kebudayaan pop," tutupnya.
 

Mengapa Perempuan Dipersulit Menjadi Pemimpin?




Suasana saat diskusi dan bedah buku.
Suasana saat diskusi dan bedah buku. (sumber: Yanuar/beritasatu.com)
Itu adalah judul buku yang diluncurkan dan menjadi bahan diskusi di Hotel Borobudur Senin (21/5) malam.

Hadir Linda Agum Gumelar selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta beberapa pembicara seperti Dr. Kristi Poerwandari selaku Ketua Program Studi Kajian Gender Program Pascasarjana UI, Aalbert Mol, Ph.D, Prof. Dr. Sasmoko dengan moderator Valens Daki-Soo.

Permasalahan kesetaraan gender menjadi sorotan agama memang bukan barang baru. Bagaimana perspektif ketuhanan yang memandang lelaki adalah mahluk ciptaan Tuhan yang dipilih untuk menjadi seorang pemimpin telah mengakar selama ribuan tahun lamanya dalam budaya dan ajaran agama itu sendiri.

Dr. Maria Josephine Mantik, selaku dosen tetap dan Ketua Program Studi Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) yang telah meraih gelar Master of Theology di Harvest International Theological Seminary dan gelar Doctor of Ministry di Sekolah Tinggi Theologia Baptis ini kemudian coba mengangkat isu kesetaraan gender tersebut melalui pemikiran dan penelitiannya lewat buku berjudul "Mengapa Perempuan Dipersulit Menjadi Pemimpin?"

Buku tersebut merupakan bagian dari disertasi, dan didasarkan pada hasil penelitian tentang perempuan pendeta di Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB). 

Walaupun mengambil sampel dari GPIB Musyawarah Pelayanan (Mupel) DKI Jakarta, namun hasil penelitian ini secara umum berlaku pula pada kepemimpinan perempuan di berbagai gereja di Indonesia, karena didasarkan pada kesaksian dan pengakuan para pendeta.

Kepemimpinan gereja oleh penulis dimaknai secara luas dari tingkat sinode, gereja lokal, Pendeta Jemaat dan Ketua Majelis Jemaat. Dr. Maria juga melontarkan beberapa hal seperti posisi perempuan pendeta dengan kondisi yang telah didekonstruksi peran, fungsi dan tanggung jawabnya dalam lingkup gereja.

Acara dimulai dengan sambutan oleh Linda Agum Gumelar yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian plakat kepada Dr. Maria di depan para hadirin.

Setelah itu, diskusi terbuka mengenai buku "Mengapa Perempuan Dipersulit Menjadi Pemimpin?" dimulai dengan pemaparan pandangan ketiga pembicara yang hadir. 

Dan dari diskusi tersebut, kesimpulan mengenai isu kesetaraan gender di Gereja sebenarnya bisa dirubah, meski dalam sudut pandang keagamaan sebenarnya pihak lelaki masih dipandang sebagai pemimpin yang layak.

"Perempuan masih dianggap sebagai pribadi yang subjektif dalam menentukan sesuatu, sedangkan laki-laki dianggap objektif. Sementara dalam kenyataannya, semua manusia itu berpikir secara subjektif, demikian juga dengan laki-laki, hanya saja ia (laki-laki) dianggap mewakili yang objektif," ucap Dr. Kristi.

Bagi Dr. Maria sendiri sebagai penulis buku, kaum perempuan harusnya bisa diberi kesempatan untuk bisa memimpin karena sebenarnya perempuan memiliki potensi dan kemampuan. 

"Cuma kadang-kadang karena budaya, adat istiadat, dan karena agama juga perempuan selalu dianggap menjadi nomer dua sehingga tidak diberi kesempatan," ucapnya saat ditemui usai diskusi.

"Saya mengharapkan dengan adanya buku ini baik laki-laki maupun perempuan mau bergandengan tangan bersama-sama membangun gereja, masyarakat, dan negara. Tidak ada merendahkan satu sama lain," tutupnya.
 


Follow Da Vina News on Twitter, become a fan on Facebook
Stay updated viaRSS

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.