Marina Bay Suites Singapura Diborong Pembeli Indonesia
Orang kaya Indonesia kembali menunjukkan permintaan yang kuat terhadap properti mewah Singapura, sebagai salah satu instrumen investasinya, kata Raffles Quay Asset Management.
Sebuah perusahaan manajemen properti yang berbasis di Singapura mengatakan, untuk bangunan perumahan terbaru di kawasan Marina Bay Suites setengahnya dibeli oleh investor dari Indonesiam dari total keseluruhan yang dialokasikan bagi pembeli asing.
Thomas Tan, Direktur Pemasaran Raffles Quay Asset Management mengungkapkan, sekitar 70 persen dari total 221 unit diantaranya telah terjual, dan setengahnya dijual kepada orang asing.
Dari proporsi tersebut, Indonesia menyumbang 30 persen porsi pembelian investor asing. "Indonesia merepresentasikan pembelian terbesar, dan mereka telah menjadi pasar utama kami, dan kami terus melihat permintaan yang tinggi dari mereka," kata Tan. "Sementara pembeli asing lainnya berasal dari negara-negara seperti Cina dan Malaysia," tambah Tan.
Marina Bay Suites sendiri merupakan bagian dari Marina Bay Financial Center Property Development, yang terletak di kawasan terbaru Marina Bay di Singapura.
Kompleks tersebut dibangun diatas lahan seluas 3,55 hektare yang meliputi gedung perkantoran, tiga menara apartemen dan kawasan ritel.
Properti ini dibangun oleh tiga konsorsium, yakni Cheung Kong Holdings, Hong Kong Land dan Keppel Land, dengan nilai investasi sebesar 4 miliar dolar singapura.
Sementara Marina Bay Suites yang merupakan menara 66 lantai sedianya akan selesai dibangun pada 2013 mendatang.
Tan mengatakan, selama pemeran pada akhir pekan, pihaknya akan mempromosikan sisa empat lantai tertinggi yang mencakup tiga penthouse. "Kami menyisakan lantai teratas bagi penawar terbaik," ungkap Tan.
"Kami menjual dua unit sepanjang akhir pekan lalu, dan kami memiliki komitmen kuat untuk menjual dua unit lagi diakhir pekan ini," sambungnya.
Pembeli sendiri harus merogoh kocek hingga 3,5 juta sampai 9,5 juta dolar singapura, meskipun Tan menolak untuk mengungkapkan berapa nilai yang harus dibayarkan pembeli Indonesia untuk mendapatkan unit teratas.
Perusahaan konsultan properti, Savills dalam penelitiannya menyebutkan, pangsa pasar properti Singapura saat ini dikuasai oleh pembeli Indonesia, dan menjadi investor properti dengan nilai pembelian terbesar saat ini.
Dalam laporannya disebutkan, 79 persen orang Indonesia membeli properti Singapura diharga 1 juta dolar singapuran keatas, dan menunjukkan preferensi atas ruang perumahan yang berkualitas.
"Mungkin karen Singapura dekat dengan Indonesia, dan investasi di Singapura dianggap lebih prospektif serta dapat dipercaya. Saat ini kami memiliki tingkat suku bunga sangat rendah dan mata uyang yang stabil, sehingvga terus menarik untuk investasi," kata Tan.
Selain itu, keluarga Indonesia juga membeli properti karena mereka mengirim anaknya untuk bersekolah di Singapura.