Menhut: Investasi Pohon Paling Menguntungkan

Senin, April 23, 2012 0 Comments



Ilustrasi bambu
Ilustrasi bambu (sumber: Antara)
"Mau dihitung dengan bunga bank manapun, menanam pohon tetap jauh lebih menguntungkan." 

Investasi penanaman pohon menjanjikan keuntungan berlipat bahkan hingga 1.000%. Bidang tersebut juga bisa dijalankan tanpa perlu modal besar dan keterampilan khusus.
 
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mencontohkan, untuk menanam sengon atau jabon, harga bibit hanya Rp 300 per batang. Dalam lima tahun, nilai pohon bisa mencapai Rp 300 ribu per batang. 

"Mau dihitung dengan bunga bank manapun, menanam pohon tetap jauh lebih menguntungkan," ujar  Zulkifli di Jakarta, hari ini.
 
Keuntungan yang menjanjikan juga berlaku untuk jenis pohon yang selama ini dikenal butuh waktu lama untuk bisa dipanen seperti Jati. Menurutnya, dengan perkembangan teknologi dan perlakuan khusus, tanaman jati saat ini bisa dipanen hanya dalam lima tahun.

"Investasi yang  dibutuhkan untuk menanam jati unggul sebesar Rp 70 ribu per batang  selama lima tahun. Saat panen di tahun kelima, harga Jati bisa Rp 500  ribu per batang," kata dia.
 
Untuk itu, dia mendorong semua pihak agar tidak ragu berinvestasi  menanam pohon. Selain menguntungkan, penanaman pohon juga membantu  keseimbangan lingkungan.

Untuk memacu agar masyarakat tertarik menanam pohon, Kementerian  Kehutanan (Kemenhut) menggulirkan sejumlah program penanaman.  Diantaranya adalah Kebun Bibit Rakyat (KBR). Pemerintah mengalokasikan  batuan pengadaan bibit Rp 50 juta per unit KBR.
 
Menurut Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan  Sosial Kemenhut Harry Santoso, pembangunan KBR juga bisa diarahkan untuk  mendukung pengembangan hasil hutan bukan kayu (HHBK) seperti bambu,  sutera, mangrove, atau nyamplung.

"Bibit pada KBR tidak mesti tanaman berkayu, tapi juga bisa untuk pengembangan HHBK," kata dia.
 
Dia memaparkan, tanaman bambu yang selama ini dianggap sebagai tanaman  sekunder ternyata mempunyai nilai komersial yang tinggi. Di sejumlah  negara, bambu banyak digunakan seperti produk kayu karena memiliki  keindahan juga kekuatan. "Bambu kini bisa dimanfaatkan untuk berbagai  proyek infrastruktur seperti gedung, bahkan airport," kata Harry.
 
Saat ini, Indonesia sudah berhasil mengembangkan teknik kultur jaringan  untuk pembibitan bambu. Dengan teknologi tersebut, dari satu buku  tanaman bambu bisa dihasilkan 1,5 juta bibit bambu. Untuk pengembangan sutera, KBR bisa diarahkan untuk pengadaan bibit tanaman murbei yang merupakan pakan bagi ulat sutera.
 
KBR, lanjut dia, juga bisa dimanfaatkan untuk penyediaan bibit mangrove  yang bermanfaat untuk mempertahankan kelestarian pesisir pantai. 

"KBR  bisa juga untuk mendukung penanaman Nyamplung, yang buahnya bisa  dimanfaatkan sebagai bahan bakar nabati. Langkah ini penting ditengah  isu soal harga BBM yang semakin mahal," kata Harry. 

 

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.