Nunun: Miranda Sudah seperti Kerabat Dekat
Nunun Nurbaetie menyayangkan kesaksian Miranda Swaray Goeltom yang dihadirkan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004, hari ini.
Nunun yang diberikan kesempatan menanggapi keterangan Miranda mengungkapkan kesedihannya mengenai pernyataan Miranda soal kedekatan hubungan mereka.
"Saya sangat sedih dengan penuturan Ibu selama ini, di BAP (Berita Acara Pemeriksaan), di sidang, dan di media yang menyatakan bahwa Ibu hanya kenal saya sebatas kenal pertemuan saya," kata Nunun di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, hari ini.
Menurut Nunun, hubungan dirinya dengan Miranda tergolong teman baik.
Nunun bahkan menganggap Miranda sudah seperti kerabat dekatnya.
"Padahal saya rasakan sampai saat ini Ibu adalah salah satu kerabat dekat saya. Sama searisan," kata Nunun.
Saking dekatnya hubungan mereka, Miranda kerap menahannya untuk pulang awal pada acara-acara yang diadakan oleh Miranda.
"Ibu pernah mengundang saya ke acara-acara Ibu dimana kalau saya dan suami datang, Ibu menahan kami pulang sampai akhir. Karena Ibu anggap kami kawan dekat," kata Nunun.
Kesaksian Miranda
Dalam kesaksiannya di bawah sumpah, Miranda mengatakan dirinya hanya mengenal Nunun pada beberapa pertemuan; Miranda mengaku tak tahu persis kapan dirinya berkenalan dengan Nunun.
Tetapi, karena kedua anak mereka bersekolah di kota yang sama di Amerika, yaitu San Francisco, maka dari itu Miranda mengenal Nunun.
"Ibu Nunun saya ketahui banyak di majalah. Anak saya satu sekolah dengan beliau. Satu kali bertemu putri beliau di San Francisco, saya jadi mengenal beliau," kata Miranda.
Setelah itu, Miranda mengatakan, di berbagai kegiatan sosial, pameran kerap bertemu dengan Nunun.
"Di berbagai kegiatan sosial, di dalam pertemuan-pertemuan, pameran, saya cukup sering bertemu beliau. Sering menanyakan apa kabar, ngobrol sedikit. Hanya sebatas pertemanan sosial. Administrasi formil saya nggak pernah berhubungan (dengan Nunun)," kata Miranda.