Parah, Transjakarta Kekurangan Bensin
Ratusan calon penumpas Transjakarta menumpuk di shelter Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (24/4) siang. Itu disebabkan rusaknya mesin pengisi bahan bakar gas (BBG). Akibatnya, sejumlah bus Transjakarta berputar arah mencari stasiun pengisian lainnya.
Petugas Trans Jakarta, yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, armada bus pada koridor 9 Pinang Ranti - Pluit, kekurangan asupan bahan bakar gas (BBG). Sehingga, Transjakarta harus mencari BBG di sejumlah wilayah.
"Sebagian sudah ada yang ke tempat pengisian lainnya di daerah Kampung Rambutan (Jakarta Timur) jadi memang prosesnya agak lama," ujar petugas tersebut.
"Alat di sini (SPBG) Pinang Ranti juga salah satunya ada yang rusak, jadi memang tersendat hari ini," imbuhnya.
Sementara itu, untuk menghindari penumpukan calon penumpang, petugas terpaksa menutup sementara loket penjualan tiket. "Tapi kalau ada yang mau menunggu kami mempersilahkan membeli tiket. Sebelumnya kami sampaikan dulu keterlambatannya," ujar petugas berjenis kelamin perempuan tersebut.
"Paling nanti ada satu dua bus yang selesai langsung ke sini (Shelter Pinang Ranti). Kira-kira normal lagi dua jam," imbuhnya.
Ia juga menginformasikan, jika hal yang terjadi saat ini sudah seringkali terjadi. "Yah saya tidak berhak untuk mengomentarinya. Kami hanya menjalankan tugas melayani masyarakat," terangnya.
Di sisi lain, sejumlah calon penumpang Busway tampak kesal. "Padahal saya ada janji sama orang, penting lagi," ujar Hartini, seorang ibu rumah tangga yang mengaku sudah lebih dari setengah jam menunggu.
"Emang enggak jelas ni Transjakarta. Kok bisa bahan bakarnya habis dan enggak bisa ngisi," keluh penumpang lainnya sambil menyeka keringat.