Perjuangan Demi Selembar Tiket Konser SuJu
Perjuangan untuk mendapatkan selembar tiket konser Super Junior (SuJu) dalam konser yang bertajuk 'Super Junior World Tour Super Show 4' tidaklah mudah. Di awal penjualannya saja, ribuan orang sudah mengantri berjam-jam sebelum loket penjualan dibuka.
Bahkan sebagian diantara mereka sudah menginap di lokasi. Hal tersebut sungguh mencengangkan, apalagi dilakukan para remaja tanggung yang masih banyak menopangkan kehidupannya pada orang tua mereka.
Saat pembukaan penjualan tiket pun, terjadi sejumlah insiden. Sejumlah remaja putri yang tidak kuat berdesak-desakan tanpa persiapan fisik yang memadai, jatuh pingsan dan harus menjalani perawatan medis. Beruntung tidak terjadi insiden yang lebih parah lagi.
Meski banyak yang menayangkan insiden tersebut, namun Inilah sebuah kenyataan. Fanatisme yang tinggi membuat apapun dapat dilakukan tanpa memikirkan logika dan akal pikiran.
Mungkin saja, para personel Super Junior tidak tahu menahu tentang perjuangan para penggemar mereka demi menyaksikan aksi panggung sang idola. Atau mungkin, para personel SuJu tidak mengambil pusing jika banyaknya jatuh korban pingsan saat mengantri demi selembar tiket konser.
Kenyataan itu tetap membuat para ELF, sebutan penggemar SuJu, tutup mata dan tetap berusaha berjuang, kalau bisa, sampai titik darah penghabisan.
Seperti yang diceritakan Yuniar. Remaja putri berusia 15 tahun itu mengaku agak terlambat saat penyelenggara membuka penjualan tiket konser SuJu.
"Aku dayang ke Twin Plaza pas tanggal 7 April jam 3 pagi. Eh, sampai sana sudah sold out. Padahal aku merasa sudah datang lebih awal, ternyata ada yang yang jauh lebih dahulu datangnya. Aku tunggu sampai jam 9 pagi tetap tidak kebagian tiket," ujar Yuniar saat ditemui Beritasatu.com di Mata Elang Internasional Stadium (MEIS).
Namun dengan usaha yang tidak kenal menyerah, ia akhirnya mendapatkan juga selembar tiket untuk menyaksikan idolanya beraksi di atas panggung. Memanfaatkan informasi dari beberapa rekannya sesama penggemar SuJu yang tidak mendapatkan tiket, akhirnya ia dapat memperoleh tiket dari seorang calo, meski harganya jadi berlipat-lipat,
"Aku dapat jadwal nonton besok (hari ini). Meski tiketnya mahal tapi aku senang," ujarnya tanpa mau menyebutkan harga tiket yang dibelinya dari calo tersebut.
Yuniar juga tidak ingin ketinggalan momen untuk menjadi orang pertama yang masuk ke area konser. Karena itu ia telah mempersiapkan diri dengan menginap di mushala dekat lokasi konser.
"Aku disini sama teman menginap di Mushala. Aku sudah izin sama orang tua, mereka ngebolehin aku," tuturnya.
Cerita lainnya dikisahkan remaja asal Bogor berusia 20 tahun bernama Nida. Remaja berparas cantik itu mengisahkan drama mendapatkan tiket konser SuJu.
"Aku mulai ngantri dari tanggal 6 April sejak jam 5 sore. Biar enggak lelah, aku bergantian sama tante. Aku juga nontonnya besok (hari ini) disini pengin merasakan saja aura kedatangan SuJu," ujar Nida. Ia sendiri membeli tiket superbox dengan harga resmi Rp1,7 juta.
Nida juga rela bolak balik Jakarta Bogor hanya untuk merasakan euforia konser SuJu. "Biar besok (hari ini) nontonnya tambah semangat," terangnya.
Nida dan Yuniar hanyalah segelintir remaja yang punya kisah perjuangan mendapatkan selembar tiket untuk menyaksikan idola mereka. Perjuangan tersebut, kelak akan selalu diingat keduanya sebagai bagian dari kenangan manis dalam perjalanan kehidupan mereka.