Tampilkan postingan dengan label Features. Tampilkan semua postingan

Inilah 9 Tanda Awal Kehamilan

ilustrasi Wanita hamil. (Foto : DaVinaNews.com)
Kehamilan merupakan proses pembuahan yang menjadi seorang janin yang berada di dalam perut selama 9 bulan. Hampir setiap wanita mengira, terlambat datang bulan adalah satu-satunya tanda kehamilan. Namun, sebenarnya ada banyak tanda-tanda kehamilan lainnya yang terkadang tidak pernah disadari.

Bahkan, hanya dianggap sebagai gejala penyakit semata. Anggapan dan pemikiran seperti inilah yang terkadang membuat para wanita tidak menyadari dirinya sedang mengandung buah hati.

Berikut Tanda-tanda kehamilan sejak dini :

1. Cepat Lelah
Saat hamil, tubuh mengalami serangkaian perubahan setelah pembuahan berhasil. Kondisi ini akan membuat wanita cepat merasa cepat lelah walaupun tidak melakukan kegiatan berat.

2. Payudara Menjadi Besar
Terkadang, seminggu atau dua minggu setelah pembuahan, payudara akan terasa lebih lembut dan sedikit membesar.

3. Warna puting berubah
Kehamilan juga menyebabkan areola yaitu kulit disekitar puting payudara menghitam.

4. Mens Kecil
Pada beberapa wanita, saat hamil mereka mengalami 'menstruasi mini' atau pendarahan kecil yang disebabkan oleh pembuahan yang berhasil. Namun, hal ini hanya berlangsung sebentar dan darah yang keluar sangat sedikit.

5. Sakit Kepala
Lonjakan hormon di dalam tubuh Anda dapat pula menyebabkan seringnya mengalami sakit atau nyeri kepala.

6. Mual
Rasa mual dapat terjadi antara dua dan delapan minggu setelah pembuahan. Hal ini biasanya terjadi setiap saat sepanjang hari, tidak hanya pagi hari. Namun, tidak semua wanita mengalami hal ini.

7. Pingsan
Rasa nyeri atau pusing di kepala dapat menyebabkan wanita pingsan. Hal tersebut karena kehamilan mengubah tekanan darah Anda.

8. Tidak Suka Bau
Saat hamil, aroma tertentu dapat membuat Anda merasa mual dan tak jarang mengakibatkan muntah.

9. Mood Gampang Berubah
Perubahan hormon yang terjadi secara intens juga seringkali mengakibatkan mood atau suasana hati yang turun naik.



[dvn/myd]

6 Manfaat musik untuk kesehatan fisik dan mental

6 Manfaat musik untuk kesehatan fisik dan mental
Ilustrasi mendengar musik. ©shutterstock.com/Evgeny Atamanenko

Terapi musik menjadi salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres. Ketika semangat mulai down, musik jadi mood booster instan. 

Banyak orang percaya bahwa musik dapat mempengaruhi fisik, emosi, dan kualitas hidup mereka. Berikut adalah manfaat musik bagi kesehatan mental seseorang, seperti dilansir Lifemojo.

1. Pembunuh rasa sakit

Musik memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit, melalui pelepasan endorfin (hormon penghilang rasa sakit). Dengan mendengarkan lagu kesukaan, Anda dapat mengalihkan perhatian dari rasa sakit dan melakukan relaksasi.

2. Mengurangi stres

Stres sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk sakit mental. Musik mengurangi kecemasan dan depresi yang dialami seseorang. Bahkan, terapi musik bisa membantu untuk menenangkan sel dan menormalkan denyut jantung lho.

3. Merangsang sel-sel otak

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa musik dengan beat cepat dapat merangsang gelombang otak untuk beresonansi selaras dengan irama. Alhasil, otak menjadi lebih mudah berkonsentrasi dan berpikir dengan tajam.

4. Memacu tubuh untuk bergerak

Mendengarkan musik sambil berolahraga memiliki dampak yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Anda bisa membunuh sekaligus membunuh kebosanan dan kelelahan.

5. Membuat tidur lebih nyenyak

Musik membuat tubuh jadi rileks dan lebih tenang. Putarlah musik dengan ritme slow yang lembut dan memberi ketenangan untuk tubuh dan pikiran. Tanpa sadar, Anda akan jatuh tertidur dengan pulas.

6. Meningatkan optimisme

Depresi menyebabkan tubuh lemas, sakit kepala, kecemasan, dan kehilangan konsentrasi. Musik membantu pikiran jadi lebih segar dan menghilangkan depresi. 

Musik adalah sebuah keajaiban dalam hidup manusia. Tanpa musik, hidup manusia tampak hampa. Kaku. Dengan musik, hidup jadi lebih berwarna dan indah.





Editor: Nina Kirana
Sumber : 

Olahraga membuat orang lebih cerdas?

Olahraga membuat orang lebih cerdas?
Ilustrasi kebiasaan olahraga. ©2012 Merdeka.com

"Penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan kemampuan kognitif bisa dicegah dengan melakukan olahraga secara teratur dan mengurangi berat badan." 
- Dr Martin Juneau
Apa yang baik untuk tubuh, pasti baik untuk otak. Peneliti di Canadian Cardiovaskular Congress menemukan bahwa berolahraga selama empat bulan mampu meningkatkan kemampuan otak.
"Penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan kemampuan kognitif bisa dicegah dengan melakukan olahraga secara teratur dan mengurangi berat badan," jelas Dr Martin Juneau, peneliti dari Montreal Heart Institute.
Ilmuwan melakukan pengamatan terhadap orang dewasa di atas usia 49 tahun yang memiliki masalah obesitas. Para partisipan diminta untuk melakukan olahraga dua kali seminggu selama empat minggu. Setelah itu mereka mereka mengamati fungsi kognitif, detak jantung, dan komposisi tubuh partisipan.
Hasilnya diketahui bahwa tak hanya kesehatan tubuh partisipan saja yang membaik setelah berolahraga, namun juga hasil tes kemampuan kognitif mereka.
"Setidaknya 150 menit aktivitas fisik setiap minggu bisa memberikan perbedaan besar untuk menjaga tubuh dari faktor risiko penyakit jantung dan stroke," papar Dr Beth Abramson dari heart and Stroke Foundation.
"Ada banyak manfaat dari olahraga. Penelitian ini menunjukkan bahwa olahraga tak hanya membuat fisik merasa lebih baik, tetapi juga otak kita," tambahnya, seperti dilansir olehHuffington Post (31/10).
Sebelumnya, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh neurology juga menunjukkan bahwa olahraga mampu mencegah pengerutan otak yang berujung pada penurunan ingatan dan penyakit Alzheimer.
Jadi, tak ada alasan lagi untuk malas-malasan berolahraga ya!

Editor: Mia Novilia
Sumber : 

Bicara Pada Diri Sendiri Baik Untuk Hati Dan Pikiran

(c) shutterstock.com

Tanpa disadari, sebenarnya kita sering sekali mengajak bicara diri kita sendiri. Kalau tidak, mana mungkin kita bisa bertahan sejauh ini, bukan? 

Beberapa merasa bahwa bicara sendiri itu membuat mereka seperti orang gila. Kalau begitu, mari kita ungkap manfaat bicara pada diri sendiri.

1. Mengubah Hidup
Bicara pada diri sendiri ibarat berkaca tanpa cermin. Anda akan menghadapi diri Anda sendiri dan mengatakan apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan pada diri Anda sendiri. Hal ini akan mengubah banyak hal dalam hidup Anda. Mengubah konsep, cara pandang, sikap dan keyakinan yang membuat diri kita menjadi orang yang lebih baik.

2. Tentang Siapa, Bukan Melakukan Apa.
Anda tidak hanya akan berpikir akan melakukan apa, tapi melakukan apa yang sesuai dengan diri Anda. Bicara pada diri sendiri memang merupakan teknik komunikasi diri yang luar biasa dan mampu membuat Anda mampu menunjukkan jati diri dari waktu ke waktu.

3. Kekuatan Spiritual
Komunikasi dengan bicara pada diri sendiri membuktikan bahwa ada kekuatan spiritual yang kita pegang dalam hidup ini. Anda membutuhkan kekuatan spiritual itu untuk menjadi lebih sehat dalam pikiran dan perasaan.Secara tidak langsung, dampaknya akan terasa pada kehidupan real Anda.

4. Penguatan Diri
Dengan bicara pada diri Anda sendiri, Anda bisa menyuntikkan banyak semangat dan dorongan positif untuk survive dalam hidup ini. Ya, siapa lagi yang mendorong diri untuk tetap tangguh dalam kehidupan kalau bukan diri kita sendiri?

Selain bicara dengan diri sendiri, jangan lupa untuk mendengarkan diri Anda sendiri. Seringnya kita mendengarkan apa yang dikatakan orang lain dan melupakan apa yang harus lebih kita dengarkan. Mulailah untuk membangun kebahagiaan Anda dari dalam, Ladies.


Editor: Nina Kirana
Sumber : Vemale.com

Angkat berat mampu kurangi risiko penyakit jantung dan diabetes

Angkat berat mampu kurangi risiko penyakit jantung dan diabetes
Ilustrasi berolahraga. ©2012 Shutterstock/NotarYES

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan ada khasiat menguntungkan bagi orang yang suka melakukan olahraga angkat berat. Peneliti tepatnya menjelaskan bahwa olahraga tersebut mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
Seperti yang dilansir dari The Daily News, peneliti dari University of North Floridamenganalisis data milikNational Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) tahun 1999-2004. Data tersebut berisi tentang risiko kesehatan di Amerika Serikat.
Selanjutnya, peneliti menemukan sebanyak 8,8 persen dari 5.618 responden mengaku rutin melakukan olahraga angkat berat. Disebutkan pula pria lebih dua kali lebih sering mengangkat daripada wanita. Selain itu, orang yang masih muda juga lebih sering melakukan olahraga angkat berat dibandingkan dengan lansia 50 tahun ke atas.
Peneliti lantas mengukur sindrom metabolisme, risiko penyakit jantung dan diabetes seperti ukuran pinggang, kadar trigliserida, pengurangan kadar kolesterol baik, serta tekanan darah dan kadar glukosa dalam tubuh.
Terbukti, mereka yang rutin berolahraga angkat berat berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan diabetes.
"Pelatih olahraga profesional seharusnya menyarankan olahraga angkat besi pada orang dewasa demi menjaga kesehatan metabolisme," tulis peneliti Peter M. Magyari dan James R. Churilla dalam Journal of Strength and Conditioning Research.
Sebelumnya, ada juga penelitian pada awal bulan ini dari Bispebjerg University Hospital di Denmark. Peneliti di sana menyebutkan jalan-jalan selama 30 menit setiap hari juga mampu menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Apapun penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa olahraga memang baik bagi tubuh dan mampu mencegah Anda dari berbagai penyakit. Jadi, jangan malas berolahraga ya!

Editor: Mia Novilia
Sumber : 

Inilah Cara Teh Hijau Mencegah Kanker



Teh hijau mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan tubuh manusia.
Teh hijau mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan tubuh manusia. (sumber: Worldhealth)
Menurut laporan Institut Kanker Nasional, kandungan polyphenols khususnya ECGC sudah terbukti menurunkan pertumbuhan sel tumor dalam studi di laboratorium serta pada binatang.

Teh hijau ternyata memiliki khasiat untuk mencegah kanker. Hal ini terjadi karena kandungan zat anti kanker, polyphenol catechins yang terdapat dalam teh hijau, khususnya kandungan epigallocatechin gallate (ECGC).

Menurut laporan Institut Kanker Nasional, kandungan polyphenols khususnya ECGC sudah terbukti menurunkan pertumbuhan sel tumor dalam studi di laboratorium serta pada binatang.

Selain itu polyphenol catechins juga memiliki kemampuan anti kanker lainnya termasuk:

1. Melindungi sel dari kerusakan DNA yang bisa menyebabkan kanker.

2. Menghambat pertumbuhan tumor yang merusak pembuluh darah (angiogenesis) yang dibutuhkan oleh sel kanker untuk tumbuh berkembang.

3. Memiliki kemampuan melindungi tubuh dari kerusakan akibat radiasi sinar ultra violet.

4. Mengaktifkan enzim detoksifikasi yang bisa membantu melindungi terhadap pertumbuhan tumor.

5. Mengurangi efektivitas pertumbuhan tumor.

Anda ingin mencegah tumor sekaligus kanker? Mulailah minum teh hijau secara teratur.
 

Lama Dikenakan, Sandal Jepit Berisiko untuk Kesehatan



Pastikan untuk mengoleskan tabir surya bila akan menggunakan sandal jepit. Pastikan penggunaan sandal jepit tak terlalu lama dalam sehari.
Pastikan untuk mengoleskan tabir surya bila akan menggunakan sandal jepit. Pastikan penggunaan sandal jepit tak terlalu lama dalam sehari. (sumber: fotosearch/visualphotos)
Sandal yang terbuka dan pijakan telapak yang datar berisiko menyebabkan masalah kesehatan bila dikenakan terlalu lama. 

Sandal jepit adalah salah satu alas kaki yang populer sejak lama. Karena terbuka dan umumnya tidak membuat kaki lecet, jenis ini disukai untuk dikenakan sehari-hari di negara tropis maupun saat berlibur. 

Sayangnya, menurut para dokter ortopedi Mount Sinai School of Medicine, New York City, AS, jenis sandal ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan. 

Menurut para dokter ini, bentuk sandal jepit yang terbuka dan beralas datar menyimpan risiko. 

Alas pijakan telapak kaki yang rata dinilai tidak memberikan sokongan cukup baik bagi lengkung telapak kaki. Sehingga, ketika sandal jepit dipakai berjalan, cara alami berjalan si pengguna sandal jepit akan berubah. 

Saat berjalan, jari-jari kaki si pemakai sandal jepit terpaksa mencengkram sandal dengan sangat kuat supaya sandalnya tidak lepas. Hal ini memicu tekanan di beberapa bagian otot dan ketegangan di jari-jari, pergelangan, kaki, pinggul, dan punggung. 

Karena bagian alas yang rata dan lemas, sandal jepit bukan alas kaki terbaik untuk dikenakan dalam waktu lama dalam sehari maupun berulang dalam waktu dekat. 

Penggunaan sandal jepit dalam waktu lama dan berulang berisiko mengalami masalah sakit pada lengkung telapak kaki, plantar fasciitis, dan masalah saraf. 

Kurangnya penyerapan getaran saat berjalan menggunakan sandal jepit juga bisa menyebabkan rasa sakit pada telapak kaki, tungkai, pinggul, dan punggung. Masalah lain yang sering dikeluhkan pengguna sandal jepit adalah kuku patah, kulit tersobek, dan kuman yang masuk lewat kaki yang tak terlindungi itu. 

Kerusakan kulit akibat matahari juga adalah masalah lain akibat penggunaan sandal jepit dalam waktu lama. Para ahli kesehatan kaki ini juga menyarankan agar pengguna sandal jepit untuk selalu mengaplikasikan tabir surya untuk mengurangi risiko terkena kanker kulit akibat sinar matahari.  

Meski tidak melarang untuk menggunakan sandal jepit sama sekali, para dokter ini menyimpulkan hal-hal di atas sebagai tindakan pencegahan dan saran untuk diperhatikan. 

Gangguan Tidur Bisa Jadi Terkait dengan Parkinson



Waspadai gangguan tidur karena biasanya berhubungan dengan parkinson
Waspadai gangguan tidur karena biasanya berhubungan dengan parkinson (sumber: ehow)
Gangguan yang dialami saat tidur biasa terjadi para lelaki berusia lanjut.

Jika seseorang menendang dan memukul Anda ketika ia sedang tidur, bisa jadi karena ia memiliki gangguan ketika tidur yang disebut dengan REM atau RBD, suatu penyakit tidur yang sangat langka yang hanya dimiliki oleh 0,5% penduduk dewasa di dunia.

Para peneliti telah menemukan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya RDB, yang dipercaya juga menjadi pertanda terjadinya penyakit neurodegenerativeseperti Parkinson. Lebih dari separuh orang dengan penyakit RDB juga memiliki penyakit neurodegenerative, menurut American Academy of Neurology.

Ketika orang tanpa penyakit ini sedang dalam keadaan tidur REM (waktu singkat ketika Anda sedang bermimpi), otot mereka biasanya dalam keadaan lumpuh atau tidak dapat melakukan apa-apa (atonia). 

Sementara itu, orang yang mengidap RBD dapat menggerakkan tubuh mereka ketika bermimpi, dan mereka dapat berperilaku seperti apa yang ada di dalam mimpi tersebut. Orang yang mengidap RBD dapat membahayakan orang lain yang tidur di sebelahnya.

Penelitian terbaru menemukan beberapa penyebab terjadinya penyakit ini, terutama yang disebabkan oleh lingkungan, antara lain karena merokok, cedera di kepala, terkena pestisida, pendidikan yang rendah, dan karena bertani.

“Sampai sekarang kita belum mengetahui penyebab pasti terjadinya penyakit ini. Yang pasti, penyakit ini biasanya terjadi pada laki-laki yang sudah berusia lanjut,” ujar Dr. Ronald B. Postuma dari McGill University Health Centre di Montreal. “Kami ingin menyelidiki apakah penyebab terjadinya penyakit ini juga sama dengan penyebab terjadinya Parkinson,” lanjutnya.

Kelainan ketika tidur memengaruhi jutaan orang di Amerika Serikat. National Institutes of Health memperkirakan 25% sampai 30% dewasa, remaja, dan anak-anak mengidap kelainan ini yang telah terbukti dapat menyebabkan cacat, sakit, bahkan kematian.

Bahayanya Berolahraga dengan Perut Kosong



Ilustrasi
Ilustrasi (sumber: Metro)
Asumsi bahwa kalori yang terbakar akan lebih banyak saat berolahraga dengan perut kosong adalah salah. 

Asumsi atau teori yang mengira berolahraga dengan perut kosong akan membuat tubuh membakar lemak-lemak yang membandel sejak lama dan akan mengubahnya menjadi energi adalah salah dan justru bisa berbahaya bagi orang yang menjalani teori itu. 

Menurut sebuah laporan di jurnal kesehatan di Amerika Serikat, tubuh akan membakar kalori dalam jumlah yang sama dalam tubuh (diukur dengan intensitas dan lama berolahraga yang sama), baik saat perut diisi maupun tidak sebelum olahraga.

Permasalahannya, bila seseorang berolahraga dengan perut kosong, justru bisa membuat seseorang kehilangan massa otot. 

Studi ini juga menemukan, tanpa mengisi perut sebelum berolahraga, intensitas dari olahraga dan total kalori yang dibakar akan berkurang. Jadi, berolahraga dengan perut kosong tak hanya akan membuat pelakunya kelelahan, tetapi juga massa otot yang berkurang, dan tanpa energi untuk membakar lemak lebih banyak. 

Studi menemukan, saat orang berolahraga dengan perut kosong, sekitar 10 persen kalori yang dibakar tubuh adalah dari protein, termasuk dari otot. 

Di penelitian sebelumnya diketahui, makan ringan sebelum olahraga akan membantu banyak. Mengkonsumsi sekitar 45 gram karbohidrat sebelum berolahraga diketahui merasa lebih lama kenyang dan tak banyak makan setelahnya. 

Para ahli menyarankan untuk mengisi perut sebelum berolahraga, cukup yang ringan, seperti oat ataumilkshake sebelum berolahraga. 
 

Hipnosis Bukan Gendam atau Sirep



Ilustrasi
Ilustrasi
Selama ini banyak orang yang menganggap, bahwa hipnosis lekat dengan unsur magis yang sering dipraktikkan untuk memperdayai orang untuk tujuan negatif. 

Hipnosis bisa bekerja bila orang yang diterapi memang menginginkan, sementara gendam dan sirep bekerja tanpa adanya kesepakatan tersebut.

Selama ini banyak orang yang menganggap, bahwa hipnosis lekat dengan unsur magis yang sering dipraktikkan untuk memperdayai orang untuk tujuan negatif. 

Padahal praktik kejahatan itu, bukanlah hipnosis melainkan gendam dan sirep. 

dr. Tubagus Erwin Kusuma SpKJ (K), psikiater dari Pro V clinic, Jakarta mengatakan, bahwa hipnosis adalah bagian dari ilmu kedokteran yang tidak bisa digunakan untuk tujuan negatif (kejahatan). 

Hipnosis sendiri awalnya digunakan secara ilmiah oleh dokter asal Austria, dr Anton F Mesmer, tahun 1700-an

Hipnosis, kata Erwin, adalah pemberdayaan tenaga atau energi dari bawah sadar dengan mengistirahatkan energi dari jiwa sadar. “Direlaksasi hingga bawah sadarnya tampil. Setelah dinetralisir, barulah ditanamkan hal positif. “ imbuhnya kepada Beritasatu.com.

Pada hipnosis, pasien merupakan subjek dan si terapis hanya bertindak sebagai fasilitator. Terapis,   memandu pasien bagaimana membangkitkan jiwa bawah sadar atau mengistirahatkan jiwa sadarnya menanamkan kata-kata positif.

Gendam dan Sirep itu Magnetisme
Berbeda dengan praktik penghilangan kesadaran sehingga seseorang mau menyerahkan hartanya, kata Erwin, lebih merupakan metode gendam atau sirep, yang merupakan bagian dari magnetisme.

“Jadi bukan hipnosis. Kalau hipnosis memandu agar orang bisa melakukan sendiri. Karena prinsip kedokteran adalah menolong pasien supaya dia bisa menolong dirinya sendiri,” tambah dokter yang menekuni kesehatan mental spiritual pada International Association of Spiritual Psychiatry dan World Spiritual University di Madhuban, India ini.

Hipnosis dan magnetisme, lanjut Erwin, memang sama-sama menggunakan gelombang elektromanetik dan energi pada tubuh manusia. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar, walau terasa sangat tipis. 

Pada hipnosis, salah satu pihak berlaku sebagai subjek. Dengan demikian bisa membangkitkan energinya sendiri untuk berbagai keperluan, misalnya penyembuhan. Hipnosis sendiri bisa bekerja bila orang tersebut menginginkannya.

Sementara, pada magnetisme, kata Erwin, orang yang dituju diperlakukan sebagai objek, tanpa terjalin kesepakatan. Metode ini bisa bekerja dengan menyedot energi objek. Akibatnya orang yang digendam atau disirep akan kehilangan banyak energi (kelelahan) seperti habis bekerja berat.

"Magnetisme tidak bisa digunakan untuk penyembuhan, dan hipnosis tidak bisa digunakan untuk kejahatan. Hipnosis hanya bisa digunakan untuk penyembuhan atau tujuan positif ," imbuhnya. 

Gendam dan sirep itu sendiri, lanjut Erwin, bisa terjadi melalui telepon atau pesan singkat (SMS), karena  penerimanya memiliki jiwa yang lemah dan takut, sehingga terjadi self-hypnosis. “Seperti orang yang takut pilek bila kehujanan. Dia akan pilek karena tubuhnya sudah memrogram atau merekam ketakutannya itu,” jelasnya merinci.

Sekadar Teknik, Bukan Magis
Jadi, baik gendam maupun sirep, sebenarnya sekadar teknik dan tidak berbau magis. “Magis hanyalah istilah bagi mereka yang tidak tahu tekniknya. Kalau sudah tahu, itu sebenarnya sekadar teknik,” jelas Erwin. 

Orang tidak yang tidak tahu teknik kerjanya remote kontrol dan automatic door misalnya, bisa menganggapnya alat tersebut sebagai sesuatu yang magis menggunakan jin atau makhluk gaib lainnya, karena tidak tahu kerjanya energi sinar inframerah yang tak tampak.

Bila gendam dan sirep dilakukan untuk tujuan kejahatan, maka hipnosis dimanfaatkan untuk menyembuhkan keluhan yang terkait dengan rekaman-rekaman negatif bawah sadar atau penyakit seperti, penurunan daya tahan tubuh, ketergantungan narkoba, stresm vertigo, insomnia, nyeri yang muncul sebagai gejala penyakit seperti kanker, atau akibat operasi persalinan tanpa bius, dan masih banyak lagi.

Cara kerja hipnosis sendiri, kata Erwin, bisa dijelaskan secara rasional. Menurutnya, manusia pada dasarnya makhluk rohani (badan halus) yang berjasmani (badan kasar). Ibarat sebuah komputer, yang disentuh terapi hipnosis adalah piranti lunaknya, yakni jiwanya (badan halus). Bukan piranti keras atau badan jasmaninya.

Tugas hipnosis, lanjutnya, mengungkap rekaman-rekaman dalam alam bawah sadar (badan halus). membuang rekaman negatif, dan memasukkan yang positif.

Dalam pelatihan hipnoterapi, peserta akan diberi semacam bandul. Bandul ini, kata Erwin, dapat membuktikan bahwa pikiran orang yang bersangkutan bisa mengerakkannya. “Bila kita menginginkan bandul itu bergerak atau berputar, maka bandul itu akan bergerak sesuai keinginan pikiran kita,” jelasnya.

Harus Komunikatif dan Kooperatif
Erwin menambahkan, penyakit idealnya disembuhkan dengan dua pendekatan, secara psikis dan fisik. “Urusan tidak kasat mata menjadi target terapi hipnosis, urusan jasmani tugasnya dokter dengan obat meoderennya,” katanya.

Kalau terapi jasmani menggunakan obat, terapi hipnosis menngunakan metode rileksasi. Dalam hal ini pasien dibimbing supaya otot dan otaknya (pikirannya) benar-benar rileks (berada di gelombang alpha).

Dalam kondisi ini orang seperti tidur, tetapi masih sadar dan terjaga. Ketika orang berada dalam keadaan sangat rileks inilah, menjadi pintu masuk terapi hipnosis.

Dalam terapi hipnosisi, kata Erwin, seseorang harus aktif bertindak sebagai subjek. Ini sangat penting, karena keberhasilan terapi terhantung pada diri sendiri. “Kalaupun terapi ini dilakukan oleh orang lain, perannya cuma sebatas fasilisator,” imbuhnya.

Oleh karena itu, seseorang yang menjalankan hipnosis mesti memiliki kemauan, komunikatif, dan kooperatif. 
 

6 Alasan Orang Sulit Berhenti Merokok



Ilustrasi
Ilustrasi (sumber: visualphotos)
Kebiasaan minum kopi di pagi hari, pengaruh lingkungan sosial, stres dan agar tak kantuk saat mengemudikan kendaraan.

Meskipun merokok berbahaya bagi kesehatan perokok itu sendiri dan orang lain, tetapi masih saja banyak orang yang tak mau berhenti dari kebiasaan buruknya itu.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa merokok merupakan kebiasaan dari kondisi mental yang sulit dihindari oleh sebagian orang.

Merokok sendiri dapat disebabkan oleh beberapa situasi psikologis seperti kecemasan dan stres.

Larangan merokok dengan berbagai dampak buruk bagi kesehatan sudah gencar dipublikasi oleh pemerintah di berbagai belahan dunia. 

Tak hanya itu, sebagai upaya untuk menekan jumlah perokok, pemerintah dari berbagai negara pun banyak yang menaikkan pajak  dan produk olahan tembakau lainnya. Namun, mengapa masih banyak orang yang tetap merokok meski harganya terus-menerus naik?

Berikut adalah enam alasan orang tergoda dan sulit berhenti merokok:

Kopi di Pagi HariHampir semua perokok melakukan ritual pagi. Bersenang-senang menyeruput kopi panas tidak lengkap rasanya tanpa merokok. Mengatasi godaan tersebut, cobalah untuk menghindari kebiasaan ini dengan menyibukkan diri dengan aktivitas positif. Misalnya, menyiapkan sarapan atau membersihkan rumah setelah bangun tidur. Atau bisa juga Anda menggantu kopi di pagi hari dengan susu atau jus agar pola hidup Anda lebih sehat.

Mengemudikan Kendaraan
Mengemudi kendaraan adalah pemicu rokok yang sangat umum. Suasana tenang selama mengemudikan mobil terkadang menggoda kita untuk merokok untuk mencegah kantuk. Jika Anda sering melakukan ini saat mengemudi, cobalah untuk menyalakan radio atau Compact Disk (CD), lalu Anda ikut menyanyikan lagu-lagu yang sedang diputar itu. Bisa juga Anda mengunyah permen karet. Aktivitas positif ini dapat mencegah Anda dari rasa kantuk tanpa harus merokok.

Lingkungan SosialMenghadiri sebuah pesta atau perayaan juga menjadi pemicu Anda untuk merokok. Dorongan ini akan semakin terasa bila ditemani oleh berbagai macam minuman beralkohol. Nah, untuk mengurangi keinginan merokok di momen tersebut, sampaikan kepada teman-teman, bahwa Anda sudah berhenti merokok. Dengan cara tersebut diharapkan mereka tak menyodorkan rokok kepada Anda. Atau bisa juga Anda menegaskan kepada diri sendiri, bahwa Anda berhenti merokok. 

Tekanan
Untuk membantu mengurangi stres, beberapa orang menggunakan rokok untuk meredakannya. Tak hanya itu, merokok juga sering digunakan untuk orang yang sedang menjalani program diet. Mengapa ini bisa terjadi? karena merokok dapat membuat orang merasa kenyang dengan mudah.

Saat Istirahat di Jam Kerja
waktu istirahat di sela-sela Anda bekerja di kantor juga menjadi pemicu umum untuk merokok. Untuk menguranginya, Anda dapat berjalan-jalan mencari udara segar di luar kantor, atau Anda dapat menghabiskan waktu istirahat dengan rekan-rekan Anda yang tidak merokok.

Emosi Negatif
Perasaan marah, sedih dan kesepian dapat menyebabkan orang menjadi kecanduan rokok. Sangat penting untuk belajar bagaimana menghadapi emosi negatif.

 

Perokok Pasif Rentan Alami Diabetes



Lelaki merokok.
Lelaki merokok. (sumber: freedigitalphotos/ Photostock)
Ada kaitan pada jumlah penderita diabetes dengan jumlah perokok pasif.

Eksposur terhadap asap rokok bisa meningkatkan risiko obesitas pada orang dewasa, begitu kata sebuah studi yang dilangsungkan US National Health and Nutrition Examination Survey antara tahun 2001-2006. 

Konklusi ini didapat dari merangkum data sekitar 6.300 orang dewasa yang membandingkan antara perokok pasif dan tidak, serta membandingkan indeks massa tubuhnya. 

Dibanding non perokok, orang yang merupakan perokok pasif juga memiliki resistensi insulin (yang bisa mengarah pada diabetes tipe 2), level gula darah usai puasa yang tinggi, serta hemoglobin tinggi (kadar gula darah lebih dari 3 bulan). 

Hasil studi mengungkap, jumlah orang yang mengalami masalah diabetes tak jauh dari jumlah orang yang merupakan perokok pasif dan perokok aktif, dan keduanya memiliki tingkat hemoglobin A1c yang lebih tinggi ketimbang non perokok. Namun, orang yang baru merokok memiliki BMI lebih rendah ketimbang non perokok. 

Kesimpulan penelitian ini dipresentasikan di pertemuan medis dan masih berupa tinjauan awal, dan masih butuh penelitian lebih lanjut. 

Meski begitu, studi ini sudah melihat adanya hubungan antara perokok pasif dengan obesitas dan risiko diabetes tipe 2, sayangnya, belum ditemui persis hubungan penyebab-efeknya. 

"Hubungan antara perokok pasif dengan diabetes tipe 2 dalam riset ini bukan akibat obesitas," kata salah satu penulis studi ini, dr Theodore Friedman, kepala departemen pengobatan internal di Charles R Drew University di LA, AS. 

"Masih dibutuhkan lebih banyak studi untuk mengukuhkan apakah memang benar perokok pasif akan mengalami diabetes. Namun memang dibutuhkan lebih banyak upaya untuk mengurangi asap rokok yang menyebabkan perokok pasif mengalami beragam masalah," kata Friedman lagi. 
 

Tidur Bisa Mempertajam Ingatan



Tidur bisa memperkuat ingatan
Tidur bisa memperkuat ingatan (sumber: bizhat)
Terutama ingatan tentang hal-hal yang pernah dipelajari.

Sebuah penelitian baru memperlihatkan bahwa stimulasi eksternal selama tidur bisa membantu memperkuat ingatan dan bisa membantu untuk belajar.

Para peneliti dari Universitas Northwestern mencatat bahwa stimulasi tertentu bisa memperkuat apa yang telah dipelajari orang, namun tidak membantu untuk memperoleh keterampilan baru.

“Perbedaan kritisnya adalah bahwa riset kami memperlihatkan bahwa ingatan memperkuat apa yang telah Anda pelajari. Ketimbang mempelajari sesuatu yang baru saat tidur, kami bicara tentang meningkatkan ingatan yang ada dengan mengaktivasi kembali informasi yang telah didapatkan,” ujar peneliti, Paul Reber, profesor psikologi di Northwestern. 

Dalam penelitian itu, peneliti mengajari partisipan bagaimana memaindak dua nada musikal dengan menekan sejumlah kunci di waktu-waktu tertentu. Setelah mereka mempelajari bagaimana memainkan nada yang dihasilkan secara artifisial, partisipan tidur selama 90 menit. Saat mereka tidur, hanya satu lagu yang dimainkan. Musik yang lebih dimainkan selama tidur dalam gelombang rendah, sebuah tahapan tidur yang berhubungan dengan penyimpanan ingatan. 

Ketika para partisipan tidur, para peneliti merekam aktivitas otak elektrik mereka menggunakan electroencephalography. Setelah mereka bangun, partisipan membuat kesalahan lebih sedikit ketika memainkan nada yang didengarkan saat mereka tidur daripada lagu yang tidak diperdengarkan.

“Hasil riset kami memperluas riset sebelumnya dengan memperlihatkan bahwa stimulasi eksternal selama tidur bisa mempengaruhi kemampuan kompleks,” kata peneliti senior penelitian ini, Ken Paller, profesor psikologi di Weinberg College of Arts and Sciences di Northwestern.

“Kami juga menemukan bahwa sinyal elektrofisiologis selama tidur berkorelasi dengan perluasan ingatan,” ujar pemimpin penelitian ini, James Antony, dari Interdepartmental Neuroscience Program di Northwestern. 

Para peneliti menyatakan mereka tengah menginvestigasi bagaimana temuan mereka bisa diaplikasikan ke tipe-tipe belajar lainnya misalnya mempelajari bahasa asing. Mereka mencatat bahwa riset mereka juga bisa merujuk ke penelitian lebih lanjut tentang pemrosesan ingatan berdasarkan tidur melibatkan tipe-tipe kemampuan, kebiasaan, dan perilaku.

Penelitian ini dimuat di jurnal Nature Neuroscience pada 24 Juni. 

 

Dua Terapi Alami Mengatasi Migren



Ilustrasi pasangan yang beryoga.
Ilustrasi pasangan yang beryoga. (sumber: visualphotos)
Yoga dan akupuntur dinilai para ahli dapat mengatasi keluhan tersebut.

Terkadang Anda menganggap sakit kepala merupakan keluhan yang sepele. 

Mungkin ini dikarenakan Anda sudah mengalaminya terlalu sering. Atau Anda sudah memiliki obat yang dapat diandalkan untuk menghilangkan rasa sakit ini, karena ada banyak jenis obat dan bahkan makanan yang dapat meredakan sakit kepala.

Lantas, bagaimana dengan migrain? Seperti dilansir iVillage, untuk menghindari keluhan tersebut, ada terapi alami yang bisa Anda lakukan misalnya akupuntur atau yoga.

Sikap tubuh yang buruk ternyata dapat memicu migren. Untuk mengatasinya, para ahli menyarankan untuk latihan yoga secara teratur.  

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Headache menunjukkan, bahwa penderita migren yang berlatih yoga secara teratur dalam mengurangi intensitas sakit kepala mereka dibandingkan dengan penderita yang mengonsumsi obat.

Beberapa gerakan yoga dapat membantu mencegah migren. Yoga dapat melatih tubuh Anda untuk mendapatkan postur sempurna dan melancarkan aliran darah," kata Carolyn Bernstein, MD, seorang ahli saraf dan penulis The Brain Migrain.

Terapi lain yang bisa dilakukan adalah akupuntur yang memiliki prinsip kerja yang sama. Aliran darah dan mengembalikan energi tubuh. Teknik pengobatan China yang menggunakan jarum merupakan cara yang lebih efektif ketimbang obat kimia. Demikian pula menurut review dari 22 studi tentang akupuntur.

Sementara frekuensi perawatan yang diperlukan tergantung pada setiap kasus, kata james Rohr, seorang dokter pengobatan oriental dan ahli akupuntur berlisensi di Miami, Amerika Serikat.

Sebagai pertolongan pertama untuk migren, Anda dapat makan permen jahe atau minum air jahe. Cara ini dapat mengurangi rasa mual yang biasanya menyertai migren. Ini akan memberikan efek menenangkan pada pembuluh darah yang melebar selama serangan migren.

Sebuah studi menunjukkan, bahwa jahe dapat mengurangi migren dan sakit kepala ringan hingga 63 persen, dibandingkan dengan 39 persen pasien yang memakai jenis obat plasebo. Sebelumnya juga diketahui, bahwa es krim dapat mengurangi migren. 

Pengobatan alternatif lain yang juga diketahui dapat mengatasi keluhan ini adalah bersepeda.     
 

Di Balik Fakta Negatif Tentang Lady Gaga



Penyanyi pop asal Amerika Serikat,  Lady Gaga saat tiba di kota Bangkok, Thailand. FOTO: EPA
Penyanyi pop asal Amerika Serikat, Lady Gaga saat tiba di kota Bangkok, Thailand. FOTO: EPA
"Jangan memandang seseorang dari kulit luarnya saja, tapi lihatlah lebih mendalam lagi." 

Pepatah tersebut seakan-akan ingin digambarkan pihak Big Daddy dalam jumpa pers tentang sosialisasi tata cara konser Lady Gaga di Indonesia.

Penyanyi yang dijuluki 'Mother Monster' oleh para penggemarnya itu memang disebut-sebut sebagai sosok pemuja setan dan menistakan agama dalam syair lagunya. 

Tidak hanya itu, Lady Gaga yang selalu tampil nyentrik dengan busana-busana yang nyeleneh, juga dituding sebagai penyanyi pengumbar syahwat dalam aksi panggung dan video klipnya. 

Meski dilindas oleh komentar dan tuduhan negatif, namun Lady Gaga tetap dianggap sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial yang tinggi oleh para penggemarnya. Dalam kesempatan jumpa pers Jumat (25/5), pihak promotor juga membeberkan hal tersebut, agar masyarakat tidak menilai sisi negatif seorang Lady Gaga saja, namun dapat melihat lebih objektif atas aktivitas Lady Gaga selain sebagai seorang penyanyi kontroversial.

"Yang pasti Lady Gaga itu penyanyi yang punya prestasi. Sebab jarang sekali di usia yang masih muda, seorang penyanyi bisa meraih lima Grammy Award," ujar Arif Romadhoni, humas Big Daddy.

Lady Gaga memang masih tergolong muda. Saat ini, salah satu penyanyi yang berpengaruh dalam industri musik dunia tersebut masih berusia 26 tahun.

Arif juga tidak menutup mata, jika Lady Gaga kerap menuai kontroversi di beberapa belahan dunia. Bahkan di Amerika, negara asal Lady Gaga, ia kerap menerima tentangan dan kritikan atas penampilan dan perilakunya.

"Album Lady Gaga jika diperhatikan, sebenarnya merupakan gambaran kekuatan doa dari seorang hamba kepada Tuhannya," terang Arif seakan ingin mengkoreksi tentang anggapan Lady Gaga sebagai pemuja setan.

"Perhatikan lebih dalam lagi lirikilirik lagunya. Dapat disimpulkan bahwa kita semua sebagai manusia harus bisa menerima anugerah Tuhan tanpa harus menjadi orang lain. Seperti dalam  I'm Beautiful on My Way. Dia sangat tahu, dengan menjadi diri sendiri akan menjadi lebih cantik tanpa cela," terang Arif panjang lebar.


Kontroversi lagu Judas

Salah satu lagu Lady Gaga yang menjadi pembicaraan publik dunia adalah 'Judas'. Disebut-sebut lirik lagu tersebut telah menistakan salah satu agama yang mencederai keyakinan agama tersebut.

"Judas kalau dari paparan profesor Bryan King,  ahli filsafat dari Cambridge, liriknya mengandung unsur metafora, perjalanan kisah cinta Lady Gaga dengan kekasih dan rasa sayangnya terhadap mantan pacar meski berulang kali dikecewakan. Itu digambarkan melalui lirik Judas," terang Arif mengutip referensi yang ia ketahui.

Selain itu, Arif juga menggambarkan, jika penyanyi bernama lengkap Stefani Joanne Angelina Germanotta tersebut tercatat memiliki sifat sosial dan kemanusiaan yang tinggi.

"Contohnya ia memberikan sumbangan dari penjualan tiket 'Monster Ball 2011' untuk rekonstruksi gemba di Haiti. Ia juga menggalang dana bagi korban gempa dan tsunami di Jepang. Lady Gaga juga tidak malu berjualan gelang dan sangat perhatian dengan penderita HIV. Tidak hanya melalui konser, ia juga bekerjasama dengan perusahaan kosmetik yang sebagian hasil penjualannya disumbangkan untuk kegiatan kemanusiaan dan sosial," beber Arif.

"Bersama ibunya, tahun 2011 Lady Gaga mendirikan yayasan 'Born This Way', ditujukan untuk memberikan konseling kepada anak-anak yang menjadi korban bullying agar dapat percaya diri demi kemajuan mereka," imbuh Arif bersemangat.
 

Waspadai Kondisi Lelah Berkepanjangan



Scarlett MccGwire, penderita pembengkakan kelenjar paratiroid di Inggris.
Scarlett MccGwire, penderita pembengkakan kelenjar paratiroid di Inggris. (sumber: The Telegraph)
Kondisi fisik yang lelah terus-menerus bisa jadi disebabkan gangguan pada kelenjar paratiroid.

Kebanyakan orang mendengar tentang keberadaan kelenjar paratiroid pada tubuh mereka, sebuah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang berada di bagian tenggorokan. Namun sedikit orang yang mengetahui bahwa mereka memiliki empat kelenjar paratiroid yang berada di belakang tiroid.

Kelenjar-kelenjar ini, masing-masing berukuran sebesar miju-miju, mengatur kadar kalsium dalam darah. Kalsium membentuk tulang dan gigi yang kuat. Level darah yang stabil menjaga fungsi saraf dan otot. Jika kalsium turun terlalu rendah, kelenjar-kelenjar ini mengeluarkan hormon (disebut hormon paratiroid) yang mengembalikan kalsium menjadi normal. Dengan level kalsium yang normal, hormon ini ditekan.

Namun kadang kala kelenjar paratiroid memproduksi terlalu banyak hormon, menyebabkan berlebihnya kalsium pada darah. Disebur hiperparatiroid, gangguan ini bisa menyebabkan kelelahan teramat sangat. Gejala lainnya termasuk sakit pada bagian perut, mabuk dan muntah, dan yang lebih serius adalah depresi, batu ginjal, serangan jantung tiba-tiba, dan osteoporis.

Inilah yang dialami Scarlett MccGwire yang merasa gampang lelah dan bahkan sering tertidur. Perempuan berusia 58 tahun ini kemudian melakukan pemeriksaan dan pemindaian yang mengungkapkan bahwa ia mengalami hiperparatiroid. Salah satu kelenjar kecil itu membesar menjadi tumor jinak.

Menurut Tom Kurzawinski, konsultan pankreas dan bedah endokrin di University College London Hospitals, gejala yang dialami Scarlett ini adalah penyebab yang umum terjadi pada kasus overproduksi hormon paratiroid dan berlebihnya kalsium pada darah.

Di Inggris, kondisi ini diperkirakan menyerang satu dari 1000 orang. "Kondisi ini empat kali lebih sering terjadi pada perempuan daripada lelaki, namun secara masif tidak terdiagnosa karena sering dilupakan," ujar Kurzawinski.

Padahal pemecahannya menurutnya cukup sederhana, cukup melakukan tes kalsium pada darah yang bisa memperlihatkan hiperparatiroid.

Kabar baiknya, sekitar 98 persen dari kasus, operasi sederhana sudah cukup memecahkan masalah. Operasi yang dilakukan pada Scarlett, melibatkan sayatan kecil tak jauh dari atas tulang lehernya, mengambil kelenjarnya, dan hanya satu malam diopname di rumah sakit. Pagi harinya, setelah dites kadar kalsiumnya, operasi tersebut sudah memperlihatkan hasil.

"Begitu kami mengambil kelenjar paratiroid yang membengkak tadi, level kalsium dalam darahnya kembali normal dalam lima menit. Penormalan yang cepat ini mengindikasikan penyembuhan total," ujar Kurzawinski.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.