Mobil dengan warna gelap lebih cenderung terlibat dalam kecelakaan

Ketika orang ingin membeli mobil dan mencari mobil yang ketika dijual kembali harganya tetap bagus, maka mereka cenderung memilih mobil warna hitam, perak, atau biru tua. Tetapi jika mencari mobil dengan mempertimbangkan faktor keamanan, mereka biasanya memilih warna putih.

Menurut Tuev-Nord, sebuah perusahaan di bidang keamanan kendaraan di Jerman, mobil putih sangat jarang terlibat kecelakaan atau menabrak kendaraan lain, terutama ketika kondisi gelap. Sebaliknya mobil berwarna hitam atau gelap lebih samar, bahkan dalam kondisi terang.

Jika melihat angka kecelakaan dari seluruh dunia terlihat bahwa kecelakaan lebih sering terjadi pada mobil dengan warna lebih gelap. Sementara mobil berwarna terang dan hidup seperti putih atau kuning, yang memantulkan cahaya lebih baik, jarang terlibat dalam kecelakaan.

Sementara itu sebuah penelitian di Swedia juga menunjukan bahwa mobil berwarna pink paling jarang terlibat dalam kecelakaan. Di Australia, dalam studi yang dilakukan oleh Monash University, ditemukan bahwa mobil berwarna hitam 12 persen lebih cenderung terlibat dalam kecelakaan ketimbang mobil berwarna putih.

Studi lain di Selandia baru juga menunjukan bahwa warna mobil berpengaruh terhadap cedera yang disebabkan oleh kecelakaan. Penelitian oleh University of Auckland itu menemukan bahwa mereka yang mengendarai mobil berwarna coklat beresiko tinggi mengalami cedera parah jika terjadi kecelakaan. Resiko cedera tinggi juga rekat dengan mereka yang mengendarai mobil berwarna hitam dan hijau.