.png)
PKS Didepak dari Koalisi
Logo PKS.
Rapat Sekertariat Gabungan Koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintah malam ini menegaskan pelanggaran berat yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hal ini membuat PKS tidak lagi bergabung bersama Setgab dan hanya lima parpol anggota setgab.
Sekertaris Setgab Syariefuddin Hasan mengatakan dalam pertemuan di kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hanya PKS yang tidak diundang. Semua parpol anggota setgab lengkap hadir, Partai Demokrat Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa. Rapat dipimpin oleh Ketua Setgab SBY.
"Tadi kita membahas kontrak koalisi dan PKS sangat melanggar code of conduct," ujar Syarief kepada wartawan melalui jendela mobilnya saat keluar gerbang Puri Cikeas, malam ini.
Syarief menjelaskan kontrak koalisi yang dimaksudnya ada dua poin. Poin pertama kebijakan pemerintah yang strategis wajib didukung dan dilaksanakan oleh anggota koalisi Setgab.
Poin kedua, jika anggota koalisi Setgab bersebrangan maka anggota koalisi terebut harus mengundurkan diri dan keterlibatan dalam koalisi berakhir. Jadi menurutnya tidak ada istilah dikeluarkan, memang hubungan dengan koalisi sudah berakhir.
"Sekarang anggota koalisi ada lima. Yang bersama-sama solid ikut pemerintah," ujar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini.
Sementara itu Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menolak memberi keterangan. Lewat kaca jendela mobil, dia mengatakan pertemun di dalam "hanya makan malam saja." Dia menambahkan inti pertemuan itu membahas masa depan koalisi.
"Intinya adalah diskusi serius tentang masa depan koalisi yang konsisten dengan kontrak dan code of conduct," ujarnya.
Rapat dimulai pukul 20.00-22.30 WIB. Seluruh Ketua Umum Parpol Anggota Koalisi minus PKS semua hadir.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Suryadarma Alie. Menteri Sekertaris Negara Sudi Silalahi juga turut hadir dalam pertemuan tertutup ini.
