PKS Heran dengan Komentar Sinis Publik
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboebakar Alhabsyi merasa heran dengan berbagai komentar sinis yang banyak bermunculan menyerang partainya ketika ada perbedaan sikap dengan Partai Demokrat.
"Kenapa ketika PKS berbeda sikap dengan Demokrat semua lantas berkomentar dan semua sengaja mengeksploitasi kita," ujarnya dalam perbincangan dengan wartawan di Jakarta, Sabtu (14/4) malam.
Menurut dia, sepertinya banyak pihak merasa takut kalau PKS menjadi partai yang besar, sehingga partai itu harus 'di-downgrade' habis-habisan.
Kondisi itu, ujarnya lagi, berbeda sekali ketika Partai Amanat Nasional (PAN dan Partai Golkar berbeda dengan Partai Demokrat.
"Tidak ada yang berani mengusir Golkar atau PAN keluar dari koalisi."
"Tak ada satu komentar pun. Tidak ada yang berani mengeluarkan berbagai lontaran kotor seperti yang dialamatkan kepada kita. Tidak ada yang berani berstatemen partai tak paham soal koalisi, tak bermoral, tak berkhlak baik hingga ada yang bilang tak punya kelamin," ujarnya.
Dikatakan sangat jelas terlihat perlakukan diskriminatif ketika PKS berbeda pendapat dengan Partai Demokrat.
Lebih lanjut anggota Komisi III DPR itu mengatakan sepertinya semua itu adalah bentuk oligarki mereka dalam berpolitik.
"Entah apa penyebabnya. Mungkin sepertinya pada mati gaya ketika melawan Ical (Aburizal Bakrie/Ketua Umum Partai Golkar) dan mereka juga kehabisan kata-kata ketika berhadapan dengan besan SBY (Hatta Rajasa/ Ketua Umum PAN)," ujarnya.
Dia merasa yakin rakyat akan melihat seluruh persoalan secara menyeluruh dan mereka sudah cerdas dan pandai memberikan penilaian atas manuver PKS.
Perbedaan sikap PKS dengan Partai Demokrat dan anggota partai koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak terjadi pada saat penetapan subsidi BBM dan kembali merapat saat RUU Pemilu tapi juga sebelumnya dalam Pansus Bank Century.
Sumber:Antara