PKS Ragukan Kredibilitas Survei LSI
Rekam jejak hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang tak pernah mendekati realita pencapaian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat mereka meragukan hasil survei lembaga tersebut. Termasuk survei calon gubernur dan wakil gunernur DKI yang akan dipilih pada pilkada mendatang.
"Kami mencatat ada dua survei LSI terkait PKS yang disampaikan menjelang pemilihan gubernur 2007. Kata LSI, PKS hanya akan capai 27 hingga 29 persen, nyatanya PKS dapatkan 42 persen," kata Hidayat Nurwahid, mantan Presiden PKS dan calon gubernur DKI di gedung Parlemen, Selasa (10/4).
"Menjelang pemilu 2004 ketika saya memimpin PKS, LSI katakan kami hanya dapatkan suara 2,9 persen, nyatanya kami dapatkan 7,4 persen, bahkan kami di DKI jadi pemenang Pemilu," lanjutnya.
Dia mengatakan, kinerja partai dalam memajukan calon kepala daerah tak tergantung survei. Kemudian, hasil survei bisa dikoreksi dengan kerja keras komponen partai.
"Dari peristiwa itu, Anda bisa bayangkan kredibilitas survei itu," lanjutnya.
Sebelumnya, LSI merilis hasil survei yang menunjukkan bahwa pasangan incumbent Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli berpeluang besar memenangkan pilkada Juli mendatang, dalam satu atau dua putaran. Pasangan incumbent dinilai berpeluang besar menang karena sudah dikenal warga Jakarta.
"Mesin partai yang bergeliat dengan maksimal kemudian bisa menghadirkan koreksi terhadap survei LSI yang katanya 29 persen jd 42 persen," ujarnya.
Hidayat Nurwahid dan Didik J.Rachbini merupakan calon gubernur dan wakil gubernur dari PKS.