Premium Dibatasi untuk 1.500 CC, Mobil Tidak Laku
Penjualan mobil premium dengan kapasitas silinder di atas 1500 cc dipastikan akan berpengaruh dengan wacana pemerintah membatasi pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
“Ya pasti ada pengaruhnya, seperti yang terjadi pada 2008, penjualan industri otomotif menurun hingga 25 persen," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Sudirman MR, ketika dihubungi, di Jakarta, hari ini.
Dia mengatakan, jika pemerintah jadi merealisasikan pembatasan BBM subsidi pada kendaraan berkapasitas 1.500 CC, maka akan menggeruspenjualan mengingat konsumen kemungkinan akan menahan pembelian mobil baru.
Sayangnya tutur Sudirman, Gaikindo belum menghitung besaran penurunannya. Dia hanya mengungkapkan, dampak penurunan penjualan pasti dirasakan industri otomotif setiap ada kebijakan mengenai BBM.
Pemerintah Kamis (19/4) mengisyaratkan memberlakukan pembatasan BBM subsidi untuk kendaraan berkapasitas mesin 1.500 cc ke atas. Pemerintah berharap pengetatan dapat menekan konsumsi BBM subsidi agar kuota sebesar 40 juta kilo liter tidak terlampaui.
“Untuk masyarakat yang akan di-exercise kendaraan 1.500 cc, kita exercise seperti apa nanti, termasuk kapan waktunya, semuanya akan dimatangkan di Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral),” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di Kompleks Istana Kepresidenan.
Sebagai informasi, pada saat pemerintah melemparkan wacana kenaikan harga BBM, gaikindo sendiri sudah memperkirakan penjualan kendaraan bermotor tahun ini akan terpengaruh,
Gaikindo pada 2012 memproyeksikan penjualan mobil mencapai 950.000 unit dengan skenario optimistis, sebanyak 930.000 unit untuk skenario konservatif, atau stagnan dibandingkan estimasi penjualan hingga akhir 2011 sebanyak 850.000-860.000 unit untuk skenario pesimis.