Siapa yang Bohong? Kalapas, Kakanwil atau Wamen?

Kamis, April 05, 2012 1 Comments

Wakil Menteri Denny Indrayana
JAKARTA, — Sebanyak 31.000 pegawai lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan seluruh Indonesia menggalang solidaritas untuk Darso Sihombing dan Khoiril, dua petugas penjaga pintu utama LP Pekanbaru yang diduga ditampar Wakil Menteri Denny Indrayana dan dipukul salah satu ajudannya.

Siang ini Keluarga Besar Pegawai Pemasyarakatan rencananya akan menyampaikan pernyataan keprihatinan akan insiden tersebut. Pernyataan keprihatinan itu akan disampaikan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsudin di kantornya di Kuningan, Jakarta.

Selain pernyataan keprihatinan, solidaritas itu diwujudkan dalam bentuk penggunaan foto profil blackberry messenger milik pegawai LP. Foto profil mereka berupa gambar tangan saling berpegang erat dan di tengahnya terdapat tulisan “Solidaritas P2U”.

Salah satu pegawai Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mengungkapkan, solidaritas itu dimaksudkan sebagai dukungan bahwa petugas LP tetap melayani meski mendapatkan kekerasan.

Ada pula pegawai Ditjen Pemasyarakatan yang menambahkan pesan khusus pada profilnya. “Yang bohong siapa? Kalapas, Kakanwil, atau Wamen?”

Sementara itu, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat akan meminta penjelasan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana terkait peristiwa dugaan penamparan yang dilakukan Denny kepada seorang petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pekanbaru, Riau.

Rencana itu disampaikan oleh anggota Komisi III Aboe Bakar Al Habsy dan Ahmad Yani di Komplek DPR, Jakarta, Selasa (3/4/2012). “Kita perlu panggil Denny dan tuntut untuk menjelaskan apa yang terjadi,” kata Aboe Bakar.

Yani menilai, jika benar, tindakan kekerasan itu tidak terpuji dan melanggar hukum. “Tindakan kekerasan sudah tidak ada di zaman modern,” kata dia.

Aboe Bakar mengatakan, jika informasi itu benar, tindakan itu tidak patut dilakukan oleh wakil menteri. “Pastilah ada cara lain yang bisa digunakan untuk mengingatkan bawahan, apalagi dia seorang wakil menteri,” kata dia.

Aboe Bakar dan Yani menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memikirkan ulang posisi Denny setelah berbagai tindakannya yang menimbulkan kegaduhan. “Wamen ini sering melakukan kegaduhan,” kata Yani.

Sementara itu, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia resmi membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengetahui kejelasan terkait peristiwa penamparan yang dilakukan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana terhadap seorang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II Pekanbaru, Riau Senin dini hari.

“TPF itu dipimpin oleh Irjen Tobing,” terang Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/4).

Tim tersebut, kata dia, juga dibentuk untuk menata dan menjaga semangat petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Indonesia.

“Kedua, supaya masyarakat mendapat info apa yang sesungguhnya terjadi,” jelas politikus Demokrat ini.



Tubas Media

DAVINA NEWS

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Tentang DaVinaNews.com

Davinanews.com Diterbitkan oleh Da Vina Group Davinanews.com adalah situs berita dan opini yang memiliki keunggulan pada kecepatan, ketepatan, kelengkapan, pemilihan isu yang tepat, dan penyajian yang memperhatikan hukum positif dan asas kepatutan Davinanews.com memberikan kesempatan kepada para pembaca untuk berinteraksi. Pada setiap berita, pembaca bisa langsung memberikan tanggapan. Kami juga menyediakan topik-topik aktual bagi Anda untuk saling bertukar pandangan. Davinanews.com menerima opini pembaca dengan panjang maksimal 5.000 karakter. Lengkapi dengan foto dan profil singkat (beserta link blog pribadi Anda). Silakan kirim ke email: news.davina@gmail.com.