Survei: Kinerja Foke Biasa Saja
Persaingan dalam ide atau program lebih diharapkan oleh warga Jakarta mewarnai kampanye para pasangan calon pemimpin Jakarta, ketimbang menonjolkan aspek primordialisme dan kedekatan berbasis sentimen kelompok.
Hal tersebut ditunjukkan oleh survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian Politik Fisip UI (Puskapol) yang menunjukkan sebaNnyak 75,74 persen dari 742 responden yang dipilih secara acak melalui telepon, menyatakan akan mempertimbangkan program kandidat dalam menentukan pilihan.
"Data ini menunjukkan bahwa level awareness yang dimiliki warga terhadap pelaksanaan Pemilukada DKI Jakarta sangat tinggi, ujar Irwansyah, salah satu peneliti Puskapol, di Jakarta Pusat, hari ini.
Tingginya level awareness responden ini selaras dengan hasil survei yang sama dimana 53,5 persen menyatakan kinerja Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) berada pada tataran biasa saja.
"Bahkan yang menilai puas hanya 0,13 persen, dan sisanya, sebesar 40,37 persen menyatakan tidak puas," ujarnya.
Selain itu, tingginya level awareness responden akan jalannya Pemilukada DKI Jakarta, survei yang sama menunjukkan 80,72 persen responden menyatakan kesediaan ke TPS untuk memilih.
"Hanya 17,52 persen yang memastikan tidak bersedia datang ke TPS, umumnya mereka yang tidak bersedia datang ke TPS adalah yang merasa bahwa tidak ada kandidat yang mampu membereskan masalah Jakarta," terangnya.
Berdasarkan tingginya potensi pemilih ini, Irwansyah mengingatkan bahwa hal ini harus diimbangi dengan akurasi dalam pendaftaran pemilih oleh KPU Provinsi DKI Jakarta.
Seperti diketahui, saat ini tahap pendaftaran pemilih sudah sampai pada pengecekan Daftar Pemilih Sementara (DPS) oleh pemilih. Sosialisasi tahapan ini penting agar pemilih yang belum terdaftar dapat segera melaporkan pada aparat kelurahan.