Takut Dicontek, Foke Bungkam Soal Program Kerja
Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) - Nachrowi Ramli memilih bungkam saat ditanyakan soal program pembangunan bagi ibu kota. Sikap tersebut sungguh bertolak belakang dengan lima pasangan lainnya, yang begitu bersemangat memaparkan visi dan misi.
Saat ditemui wartawan, Selasa (2/4) di Balaikota DKI Jakarta, Foke tak mengeluarkan satu pun kalimat soal visi misi. Dia tampak kalem, sambil sesekali mengumbar senyum khasnya.
Tapi bukan wartawan namanya jika langsung menyerah. Meski disambut dingin, mereka tetap mencecar Foke dengan seribu pertanyaan.
Foke yang dicecar akhirnya Foke 'menyerah' jua. Dia mengatakan bahwa dirinya tak mau berkomentar lantaran takut dicontek 'lawan mainnya'.
"Habisnya, kalau kita banyak omong nanti banyak yang menyontek. Jadi lebih baik disimpan saja dulu," kata Foke.
"Soalnya yang nyontek itu banyak. Habis dari kecil sudah dibiasakan nyontek sih. Kecuali orang yang biasa bersekolah di luar negeri kali yah," ucap Foke sambil tersenyum.
Sementara itu, Sekretaris Tim Sukses (Timses) Pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Nara), Budi Siswanto mengaku sangat optimis jika pasangan sipil-militer itu dapat lolos administrasi dan maju ke tahapan Pemilukada DKI selanjutnya.
Dia mengatakan, Foke dalam pemilihan kali ini menjadi incumbent, sudah barang tentu pernah melewati tahapan ini. "Kami sudah melengkapi semua persyaratan dan menyerahkannya kepada KPU DKI Jakarta kemaren," tandas Budi.
Seperti diketahui, lima pasangan cagub dan cawagub DKI, yakni Alex Noerdin-Nono Sampono, Jokowi-Basuki Tjahja Purnama (Ahok), Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini, Faisal Basri-Biem Benyamin, Hendardji Supandji-Riza Patria, gencar bergerak turun ke masyarakat dalam berbagai kesempatan.
Mereka berupaya memperkenalkan diri kepada warga Jakarta, sekaligus menyosialisasikan janji kampanye jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.