Praktek penggunaan teknologi garis gawang (goalline) akan mulai dipraktikkan pada final turnamen Hampshire Senior di Inggris.

Terkait terjadinya kontroversi mengenai gol hantu, penggunaan teknologi garis gawang akan mulai diuji coba pada partai resmi. Seperti diumumkan Badan sepak bola dunia (FIFA) mereka akan mulai melakukan pengujian teknologi itu pada pertandingan sesungguhnya serta dalam kondisi simulasi Mei serta Juni dengan partai final turnamen Hampshire Senior menjadi laga pertama yang resmi menggunakan teknologi tersebut.

Partai puncak turnamen itu akan mempertemukan Eastleigh melawan Totton, Mei mendatang di Inggris Selatan. 

Pengujian akan menggunakan teknologi itu bakal menggunakan metode Hawk-Eye serta GoalRef - dua perusahaan yang dinominasikan oleh the International Football Association Board (IFAB), Maret lalu.

Jadwal pertandingan 16 Mei mendatang di Stadion St Mary, Southampton bakal menguji sistem milik Hawk-Eye. Sementara itu jadwal pengujian kedua akan diumumkan selanjutnya.

Sistem GoalRef akan diuji coba dalam dua laga terpisah, apakah dalam dua pertandingan di Liga Denmark atau satu pertandingan liga serta satu partai persahabatan yang dilakoni Timnas Denmark.

Hasil dari pengujian kedua teknologi ini akan dipresentasikan kepada IFAB. Mereka akan memutuskan metode mana yang bakal digunakan selanjutnya pada pertemuan khusus 2 Juli mendatang di Kiev, Ukraina.

Seluruh pengujian akan diawasi EMPA yaitu Lembaga Federal Swiss untuk Ilmu Sains dan Teknologi. EMPA juga akan menguji kedua sistem tersebut.