“Saya tidak mau.” 

Hampir semua orang sulit menahan godaan saat disodorkan makanan lezat di hadapannya. Padahal makanan lezat identik dengan kandungan lemaknya yang tinggi, tapi rendah serat. 

Bila Anda memutuskan untuk mengonsumsi makanan tersebut, itu berarti Anda sudah melanggar diet (pola makan) untuk menjaga berat badan.

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan agar Anda tak mudah tergoda dengan makanan lezat tersebut? 

Menjawab pertanyaan tersebut, dua ilmuwan Amerika, Vanessa M. Patrick dan Henrik Hagtvedt, melakukan sebuah percobaan kecil yang melibatkan 30 perempuan.  

Mereka dibagi menjadi tiga kelompok dan diminta untuk mengatakan sesuatu dengan kata-kata yang berbeda -- tapi bermakna sama yaitu, sebuah penolakan -- saat disodorkan makanan non-kalori. 

Kelompok pertama diharuskan mengatakan "Saya tidak mau" ketika menolak makanan lezat. Kelompok kedua diharuskan mengatakan "Saya tidak bisa". Dan kelompok ketiga diminta untuk mengatakan "tidak". 

Percobaan tersebut berlangsung selama sepuluh hari. Hasil percobaan tersebut menunjukkan, bahwa perempuan dari kelompok pertama yang mengatakan “saya tidak mau,” lebih sering berhasil menahan godaan untuk makan berlebihan. 

Peneliti menjelaskan bahwa mengatakan  "Saya tidak mau" memberi kontribusi pada  kontrol  kesadaran diri, dan menciptakan perubahan positif pada perilaku jangka panjang pada perempuan  yang berpartisipasi dalam percobaan tersebut. 

Sementara, kelompok kedua yang mengatakan  "Saya tidak bisa" mengisyaratkan kegagalan mencapai sesuatu yang sangat diinginkan, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.

Kesimpulan dari percobaan tersebut adalah, mengucapkan  "Saya tidak mau " cukup efektif untuk menghentikan keinginan untuk makan berlebihan.