Trik Bantu Anak Prasekolah Cepat Membaca
Sebuah studi di Ohio State University menemukan, masa prasekolah adalah usia terbaik untuk mulai mengajar anak membaca.
Bukan benar-benar membaca, tetapi lebih dengan membiasakan anak mengenali dan melihat tulisan kata yang dibacakan.
Hasil penelitian mengungkap, kebiasaan guru prasekolah yang menunjukkan kata pada buku yang sedang dibacakan kepada anak didiknya ternyata mendorong kemampuan membaca, mengeja, dan pemahaman. Kemampuan ini menetap sekitar 2 tahun ke depan usia si anak.
Mulanya, kata-kata yang tertera pada buku hanya berupa coretan bagi anak-anak. Namun, ini adalah langkah awal untuk anak memecahkan kode dan belajar bagaimana cara membaca.
Caranya cukup mudah, dengan menunjukkan huruf-huruf dan dan kata-kata yang tertera pada buku yang dibacakan.
Tunjuk dan bacakan huruf-huruf kapital, serta cara Anda membaca dari kiri ke kanan.
Hal ini sangat mudah dilakukan karena di tempat belajar prasekolah, mendongeng merupakan bagian dari kelas harian.
Studi tersebut merupakan bagian dari proyek STAR (Sit Together and Read), sebuah tes percobaan acak yang mencari tahu efek jangka pendek dan jangka panjang dari membaca secara rutin bagi anak prasekolah di kelas.
Studi ini melibatkan sekitar 300 anak di 85 ruang kelas yang datang dari keluarga berpenghasilan rendah, dimulai dengan kemampuan berbahasa di bawah rata-rata dan memiliki risiko substansial untuk masalah kesulitan membaca di masa depan.
Anak-anak itu kemudian dibagi menjadi 3 grup. Grup pertama memiliki sesi membaca 4 kali dalam seminggu sambil tunjuk huruf atau kata, grup kedua 2 sesi membaca per minggu juga dengan sambil tunjuk baca, sementara grup ketiga, hanya dibacakan cerita tetapi tidak dengan menunjukkan kata.
Dua tahun kemudian, anak-anak ini dites kembali. Didapati, anak-anak dari grup pertama memiliki kemampuan membaca, mengeja, dan pemahaman kata yang jauh lebih baik ketimbang grup yang ketiga.