Sapta Nirwandar dianggap seorang ksatria di bidang ekonomi kreatif, khususnya seni dan budaya.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, mendapatkan gelar "Sinatra Cipta Karsa" dari perkumpulan pemimpin kampung adat di Jawa Barat dan Banten, Baresan Olot Tatar Sunda (BOTS).

Sekretaris Jenderal atau Duta Sawala BOTS Eka Santosa pada acara penyerahan gelar di Jakarta, Senin mengatakan berdasarkan sawala (diskusi) BOTS yaitu komunitas para pemimpin 12 kampung adat di Jawa Barat dan Banten, Sapta Nirwandar dianggap seorang ksatria di bidang ekonomi kreatif, khususnya seni dan budaya.

"Gelar ini bukan untuk saya pribadi tapi sesungguhnya untuk Kemenparekraf. Kearifan lokal merupakan akar budaya yang tidak boleh ditinggalkan, sebagai kekayaan budaya yang tidak ternilai," ungkap Sapta menanggapi pemberian gelar tersebut.

Menurut Sapta, kearifan lokal memiliki tiga hal yaitu menjadi norma hidup, tatanan hidup dan kreativitas masyarakat

"Kemenparekraf berupaya untuk menjaga, mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal di Jawa Barat, apalagi karena saya juga merasa berutang kepada masyarakat Sunda sebab saya menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri di Bandung," tambah Sapta.

Sapta menilai bahwa salah satu yang perlu dibangun untuk menjaga kearifan lokal adalah akses terhadap masyarakat adat.

"Pariwisata tidak boleh dianggap akan mengurangi kearifan lokal karena setiap pengunjung yang datang harus menghormati kearifan lokal," jelas Sapta.

Gelar tersebut secara resmi akan disampaikan dalam Festival Seni dan Budaya Masyarakat Adat (Pinton Ajen Karancagean) pada 28 Mei - 2 Juni 2012 di Kawasan Alam Santosa, Pasir Impun Bandung Jawa Barat yang diadakan untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan ulang tahun ke-2 BOTS.