7 Penemu Yang Tewas Akibat Temuannya Sendiri
Begitu banyak orang pintar di dunia ini yang sukses menemukan banyak hal berguna untuk umat manusia.
Akan tetapi, terkadang nasib seorang penemu tak selalu beruntung dan berakhir bahagia. Ada juga beberapa penemu yang hidupnya malah berakhir tragis akibat ciptaannya sendiri.
Seperti dilansir mother nature network, berikut adalah tujuh penemu yang harus kehilangan hidupnya akibat temuannya sendiri.
1. Henry Smolinski
Pria ini adalah seorang insinyur terlatih Northrop yang meninggalkan pekerjaannya untuk memulai usaha sendiri, Advance Vehicle Engineers, sebuah perusahaan yang berfokus untuk membuat mobil yang bisa terbang.
Namun, pada 11 September 1973, ia tewas saat melakukan uji coba penerbangan bersama pilot Harold Blake, ketika bagian sayap kendaraan terbang itu terpisah dari mobil yang diujicobakan.
2.Franz Reichelt
Pada tahun 1912 Franz Reichelt mengklaim dirinya berhasil mengembangkan jaket berparasut yang merupakan sebuah penemuan baru pada masa itu.
Dirinya kemudian ingin mencobanya dengan melompat dari puncak menara Eiffel setinggi 187 kaki. Ternyata, seperti yang dikhawatirkan banyak orang, jaket itu tak berfungsi dan ia pun tewas seketika.
3. Horace Lawson Hunley
Pengacara dan anggota legislatif negara bagian Louisiana ini terkenal dengan penemuan kapal selam yang digunakan pada perang saudara Amerika Serikat.
Pada ujicoba kedua, semua kru kapal selam termasuk Hunley yang saat itu berusia 40 tahun, meninggal. Setelah hilang selama 132 tahun, akhirnya jenazah Hunley ditemukan di dasar Samudra Atlantik, di dekat Charleston Harbour.
4. Thomas Midgley Jr
Ahli kimia ini dikenal untuk karyanya dengan bensin bertimbal dan gas freon.
Banyak orang beranggapan bahwa Migley meninggal karena keracunan timbal. Namun, dia meninggal karena salah satu penemuan lainnya yang berupa tali dan sistem katrol untuk mendukung tubuhnya di tempat tidur karena menderita polio. Dirinya ditemukan tewas terjerat tali pada 2 November 1944.
5. Marie Curie
Wanita pertama yang berhasil mendapatkan nobel dan juga orang pertama di dunia ini yang berhasil mendapatkan dua buah nobel. Kehidupan Marie Curie harus berakhir akibat eksperimennya sendiri.
Ilmuwan wanita ini meneliti mengenai zat kimia radium dan polonium, yang keduanya sangat tinggi kadar radioaktifnya. Kematian Curie pada 4 Juli 1934, didiagnosis akibat penyakit aplastic anemia, dimana sumsum tulangnya tidak lagi memproduksi sel darah baru. Penyakit tersebut merupakan dampak dari paparan radioaktif yang diterima Curie seumur hidupnya.
6.Perillos of Athens
Perillos adalah seorang pengrajin perunggu pada masa romawi kuno yang menciptakan alat penyiksaan bagi penjahat yang disebut The Brazen Bull. Alat berbentuk banteng dari besi yang memiliki rongga didalamnya dan pintu di satu sisinya. Penjahat akan dimasukkan kedalam dan api dinyalakan dibawahnya sehingga banteng besi menjadi sangat panas dan orang akan terpanggang hingga menemui ajalnya.
Perillos mengenalkan penemuannya pada Phalaris, seorang tiran lokal. Sayangnya, tidak jelas disebutkan apakah Perillos ditarik keluar dari banteng sebelum meninggal atau dilempar dari tebing oleh "pengawal Phalaris" karena penemuannya dianggap gagal.
7. Valerian Abakovsky
Valerian Abakovsky merupakan seorang penemu asal Rusia yang meninggal ketika penemuannya yang berupa kereta berkecepatan tinggi Aerowagon, tergelincir saat tengah di uji coba. Peristiwa itu menewaskan Abakovsky dan lima orang lainnya.
Kereta Aerowagon memiliki mesin pesawat dan baling-baling yang dirancang untuk membawa pejabat Soviet dari dan ke Moskow. Saat berangkat dari Moskow, penemuan Abakovsky bekerja dengan baik. Sayangnya, ketika akan kembali ke Ibukota, kereta tergelincir keluar rel dan menyebabkan Abakovsky yang saat itu berusia 26 tahun ikut tewas.