Wow, Ada Hotel Mewah Bekas Penjara di Boston
Ingin merasakan sensasi menginap di penjara mewah? Cobalah mengunjungi Liberty Hotel di Boston, AS. Memiliki sejarah sebagai The Charles Street Jail di era 1850-an, Liberty Hotel menjanjikan sensasi berbeda dari hotel-hotel lainnya.
Memang Anda takkan menginap dalam dinginnya sel dengan jeruji besi. Itu karena biaya renovasi sebesar US$ 150 juta (Rp1,28 triliun) yang dikucurkan saat perombakan Liberty Hotel di tahun 2007.
Tapi kesan dan aroma arsitektur penjara masih dapat terlihat dan dirasakan saat kita mengunjungi hotel ini.
Lobby dan penerimaan tamu masih mempertahankan keaslian khas penjara. Begitu pula beberapa kamar yang masih memiliki ciri khas layaknya sel penjara. Tapi ciri khas menarik yang tetap dipertahankan adalah peninggalan sel penjara dalam bar di lobi hotel dan sebuah jendela besar yang megah serta ruangan berbentuk kubah yang mengagumkan.
Selama masih beroperasi sebagai penjara, hotel yang terletak di 215 Charles Street, Boston, Massachusetts ini sempat dihuni orang terkenal. Sebut saja Malcolm X (Malcolm Little), Bartolomeo Vanzetti yang dipenjarakan karena memprotes kedatangan Presiden Woodrow Wilson serta tawanan perang dari kapal Selam Nazi, U-Boat 234.
Saat ini Liberty Hotel dimiliki the Massachusetts General Hospital. Dan berkat renovasi dari Cambridge Seven Associates serta Ann Beha Architects, hotel penjara ini memiliki 300 kamar luks dengan beberapa bar serta restoran mewah.
Ingin mencoba menikmati menginap di hotel penjara nan mewah? Anda bisa mencari info lebih lanjut di www.libertyhotel.com sekaligus memesan kamar secara online di situs tersebut.