China Tutup 16 Website karena Hembuskan Isu Kudeta
Pihak berwenang China menutup 16 website dan menangkap enam orang yang diduga menghembuskan rumor tentang kendaraan militer yang lalu-lalang secara tidak wajar di Beijing dan mengaitkannya kudeta kekuasaan setelah diciduknya seorang pemimpin senior Partai Komunis di negeri itu.
Petugas menutup situs itu karena menulis bahwa "kendaraan militer memasuki Beijing dan sesuatu yang salah tengah berlangsung di Beijing" demikian tulis kantor berita Xinhua seperti dikutip Reuters.
Juru bicara lembaga pengawas internet di China (State Internet Information Office atau SIIO) juga mengatakan dua situs microblogging telah "dikritik dan dihukum sepantasnya."
Partai Komunis China kini tengah terguncang setelah seorang pejabatnya dipecat dalam sebuah skandal yang melibatkan seorang pembantu senior pada 15 Maret lalu.
Setelah pejabat itu dipecat, sejumlah situs microblogging termasuk milik Sina Corp dan Tencent Holdings dibanjiri oleh isu tentang kudeta dalam pemerintahan China.
Sina dan Tencent memantikan fungsi untuk komentar dalam situs microblogging mereka sejak 31 Maret hingga 3 April untuk "membersihkan rumor dan informasi ilegal yang berkembang", demikian tulis Xinhua.
Meski demikian pada Sabtu, para pengguna Weibo situs media sosial yang sangat mirip dengan Twitter di China, masih bisa menulis di akun mereka tetapi tidak bisa ditanggapi oleh pengguna lainnya.
Sebelumnya para pengguna media sosial di China telah diperintahkan untuk mendaftar dengan identitas dan nama asli jika ingin menggunakan media baru itu.